30. "She's mine."

4.7K 686 184
                                    

Alaska White Clifton

"Jadi, bagaimana rasanya satu bus bersama mantan?"

Aku memutar mata mendengar ledekan Ryder. "Jadi, bagaimana rasanya menjadi pecundang?" Balasku.

"Sassy." Celutuk Jai sembari tertawa kecil. Aku mengibaskan rambut sembari berjalan menuju pintu masuk hotel.

Yup.

Setelah menempuh perjalanan yang aman dan tenang (hal ini sangat tidak biasa mengingat aku dan Michael berada di satu tempat yang sama), akhirnya kami semua tiba di Las Vegas.

Saat ini, kami akan check in dan beritirahat sejenak di hotel sebelum konser nanti malam.

Setelah memasuki gedung hotel, aku langsung duduk di sebelah Ashton yang tengah mengobrol dengan Jack.

Kami semua menunggu manager tour yang akan membagikan kamar untuk kami. Tak lama, kami pun menerima kunci kamar masing-masing disertai pesan untuk berkumpul di lobby pada pukul empat sore, dan kemudian kami akan langsung ke tempat konser untuk check sound.

"Als, apa kau tidak mau tidur di kamar Michael?" Aku mendelik kearah Calum dan reflek memberinya jari tengah ku.

Kurang ajar sekali dia, bicara sembarangan dan membuat aku menjadi bahan tertawaan semua orang.

"Mungkin lain kali, Cal. Saat mereka honeymoon."

Ugh.

Sekarang Jack juga ikut-ikutan menggodaku.

"Shut your mouth." Geraman ku pada Jack disambut nya dengan tawa.

Ugh.

"Kenapa marah, Als? Kurasa kau kemarin tidak marah ketika aku memintamu tidur di bunk ku. Kau malah terlihat nyaman tidur disana. Bayangkan, hanya di bunk ku saja sudah nyaman. Apalagi jika di ranjang bersamaku?" Ucapan Michael membuat semua orang bersiul dan tertawa.

That's it.

Setan ini mulai membuatku sebal lagi rupanya.

"Tidur seranjang denganmu? Tidak terimakasih. Aku tidak mau tertular penyakitmu." Ucapku sebal. "Until later, jerks!" Seruku sembari berjalan menjauh dari para lelaki bodoh yang tengah tertawa itu.

****

"Please please please, can we go to Starbuck?" Rengekku pada Sam, manager The 199X.

Sam menghembuskan nafas dalam-dalam. "Apa yang kau cari di sana, Al? Konser kurang dua jam lagi."

Aku memasang senyum termanisku yang selalu sukses meluluhkan hati Sam. "Love and happiness, and hot chocolate."

Sam tertawa kecil. "You silly girl." Ucapnya. "Baiklah. Aku akan membelikanmu coklat panas. Tanyakan pada teman-temanmu yang lain pesanan mereka."

"Sebenarnya, Sam. Aku ingin kesana sendiri. Aku janji aku akan berhati-hati dan aku akan kembali kesini tepat waktu. Please, Sam. Ijinkan aku pergi sendiri, ya?" Rayuku lagi. Sam menatapku dengan kening yang berkerut.

"Tapi Al, konser akan dimulai satu jam la----"

"Aku tidak akan lama, aku janji. Aku hanya akan ke starbuck terdekat ditemani satu orang security guard dan setelah itu aku akan kembali. Ayolah Sam, aku ingin melihat-lihat Las Vegas sebentar saja.. Puhleaseeeee..." Ucapku, kembali memasang wajah memelasku.

Fire StarterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang