Pulau Misteri

1.1K 20 1
                                    

"Heh? Jadi Nn. Emma dan yang lainnya akan berangkat ke pulau tak berpenghuni itu?!" bibi Watson bertanya dengan nada yang tinggi.

"Ya, tentu saja bibi Watson! Apa... ada yang salah?"

"Tidak!! Jangan pergi ke pulau misteri itu!"

"Eh..? Pulau misteri? Aahhahhh... bibi Watson bisa juga membuat nama pulau tak berpenghuni itu.." Emma terkekeh.

"Nn. Emma, lebih baik cari tempat yang lain saja jika ingin berlibur!"

"Ya.. tadinya juga saya tidak setuju pergi ke pulau misteri itu. Tapi sahabatku yang lain setuju bibi Watson... aku harus mengalah.." pinta Emma.

"Tidak!! Kalau begitu saya ikut Nn. Emma! Itu sangat berbahaya" Seru bibi Watson

"Ohhh bibi Watson..... apa yang akan dikatakan sahabatku.....??? Percayalah bibi Watson.. semua akan baik-baik saja! Aku berjanji!" Kata Emma sambil tersenyum. Bibi Watson kemudian memeluknya.

***

"Ahahahah... seru juga jika kita menyebutnya pulau misteri!" Kata darlene menatap Emma.
Kami sedang berjalan menuju pulau tak berpenghuni itu dengan mobil Jason.

"Hari ini akan menjadi seru sekali! Wuhuuu!!" Seru Jason sambil menyetir mobil kesayangannya.

"Hey... hey... apa kalian sudah membawa bekal makanan selama kita di perjalanan?"

"Huh! Jelas saja kami sudah membawanya.. tapi tidak untuk kau Dave! Aahaahhh..." Jason tertawa dengan kacamata hitamnya.

"Hey! Apa kalian tidak menganggapku lagi sebagai sahabat kalian? Oh... ayolah...." pinta Dave

"TIDAK!!" secara kebetulan kami semua menjawab serentak kecuali Holmes.

"Ahaahhahhaaahaaahhh...!!" kami pun tertawa secara bersamaan.

"Hufth... kalian ribut sekali..." tiba-tiba suara lembut itu keluar.. tentu saja itu Holmes. Dia daritadi asik sekali dengan buku bercover biru yang dipegangnya.

"Nah! Lihat, jangan membuat senjata ampuh kita marah guys!" Seru Dave sambil tersenyum memperlihatkan giginya.

"Diamlah kau sebelum aku mencabut taring emasmu.." Seru Holmes melirik ke arah Dave dibalik kacamata tebalnya dengan wajah tanpa ekspresi.

Wajah Dave langsung merah padam. Karena saat itu Darlene melihatnya sambil menahan rasa geli. Kamipun ikut tertawa terbahak-bahak tak tahan melihat wajah Dave.

Leona melihat ke arah Holmes. Dia tersenyum seolah penuh kemenangan.

Emma berpikir "Leona hari ini cantik sekali. Dia pasti berdandan untuk Holmes. Semoga aku tidak salah. Mereka akan menjadi pasangan yang serasi jika terjadi hubungan di antara mereka. Aku berjanji pada diriku sendiri akan menyatukan mereka!" Seru Emma dalam hati.

Selama di perjalanan, Jason memutar lagu rock. Dave dan Darlene ikut teriak bernyayi bersama. Holmes memakai headphonenya. Dia mendengar lagu klasik kesukaannya. Leona asik dengan iphonenya. Emma daritadi asik selfie dan juga mengambil gambar sehabat-sahabatnya dengan iphonenya.

Enam Sahabat Tak Terduga / bag. 1- Beraksi di Pulau MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang