"Aku yakin sekali, Jason pasti berada di dalam sini," Holmes menghentikan mobil tepat di depan sebuah Gereja tua.
Gereja itu besar sekali dan terlihat sangat menakutkan dengan catnya yang sudah memudar.
"Eh? Bangunan apa ini?" Tanya Dave
"Tidakkah kau melihat salib di atas bangunan ini.." jawab Holmes datar.
"Akh?? Jadi ini sebuah Gereja?! Ini lebih mirip sebuah Puri yang dihuni para hantu!" Jawab Dave.
"Kau ini ada-ada saja Dave! Jangan menghina bangunan tempat orang beribadah!" Seru Leona
"Oh ayolah.... wanita berhati lembut... aku hanya mengatakan kejujuran..." Dave menjawab sambil memegang rambut merah Leona.
"Blam!!" Tiba-tiba saja Holmes keluar dari mobil sambil membanting pintu dengan keras. Dia terlihat kesal dan marah.
"Dave!! Sekali lagi kau menyentuh rambutku, akan kupatahkan taring emasmu!!" Bentak Leona yang juga keluar dari mobil.
"Oh... wanita.... kenapa kalian rapuh sekali?" Tanya Dave
"APA??!!!" Emma dan Darlene bertanya serentak.
Mereka pun akhirnya berada di depan pintu Gereja.
"Tok..tok!!"
Holmes mengetuk pintu Gereja kemudian langsung membukanya."Cklk!"
pintu itu terbuka."Hey! Kenapa pintu ini tidak dikunci?" Darlene bertanya
"Akh... tentu saja aku tak tau. Aku bukan pemilik Gereja ini." Jawab Dave konyol
"Huh! Aku tidak sedang bertanya padamu Dave!" Bentak Darlene
"Halooooo.....!!" Terdengar suara Holmes bergema di dalam Gereja.
"Jason! Kau dimana?" Tanya-nya lagi."Eh Holmes... kau yakin Jason memang di dalam Gereja ini?" Tanya Emma
"Sepertinya di dalam tidak ada siapa-siapa.." sambung Leona
"Tenanglah... jika tidak terjadi sesuatu disini, berarti saatnya kita keluar dan mencari ke tempat lain dengan segera!" Seru Holmes
"Bagaimana kalau kita cari sekarang saja? Sepertinya tidak ada siapapun disini." Emma mulai gelisah
"Kita harus menunggu sebentar. Aku yakin ada orang yang baru masuk kesini." Jawab Holmes
"Hey ayolah Holmes. Aku tau kau banyak tau. Tapi buku-buku yang kau baca selama ini tidak akan bisa membuatmu tau apa yang baru saja terjadi bukan?!" Kata Dave
"Tentu saja tidak. Tapi lihatlah, Kitab yang di meja itu." Kata Holmes dengan mata kosongnya yang menerawang ke depan Altar.
"Heh?" Kami semua bingung
"Ada apa dengan kitab itu Holmes?" Darlene bertanya sambil berjalan ke arah meja itu
"Jelas saja seseorang membacanya. Posisinya tidak sama dengan gambar yang ada di buku. Seharusnya kitab itu berada tepat di samping salib." Kata Holmes datar
"Kau hebat sekali Holmes..." puji Leona
"Lalu? Bagaimana dengan Jason? Apa kita harus membaca kitab tebal itu sampai habis baru mulai mencarinya?!" Tanya Dave dengan kesal
"Whoooooossssss! Sriiinnngg!!"
Tiba-tiba saja angin bertiup sejenak dan..........."Eh!! Tuan!!!" Holmes memberi hormat dengan menundukkan kepada sesosok makhluk yang di depannya. Sosok itu berambut putih panjang berkilauan dengan mahkota emas dan jubah putih yang bersinar terang.
"Akh!! Siapa kau?!" Tanya Dave pada sosok itu. "Hey Holmes! Apa yang sedang kau lakukan?! Kenapa kau menghormati makhluk aneh ini?!"
"Cttaaarrrrrrr!!!"
"Aaaaakkhhh!!" Dave menjerit kesakitan saat makhluk itu mengeluarkan sesuatu menyerupai halilintar dari tongkatnya ke arah Dave.
"Ayo kalian semua beri hormat!" Bentak Holmes
Kami pun segera melangkah maju memberi hormat seperti yang dilakukan Holmes.
"Siiiiiiing....!!" tiba-tiba saja muncul lagi sesosok makhluk lain disamping makhluk yang bersinar itu. Tapi kali ini sosoknya berbeda. Dia tidak berkilauan dan sepertinya kami mengenalnya!
"Jason!" Emma berteriak ke arah Jason. Yang lain kaget saat Emma teriak memanggil namanya.
"Hey! Kalian!" Kata Jason
"Heh! Kenapa kau santai sekali menyapa kami! Darimana saja kau! Kami daritadi lelah sekali mencarimu!" Bentak Dave
"Cttttttaaaaarrrrrrrrr!!!"
Lagi-lagi makhluk bersinar itu mengeluarkan bunyi dahsyat dengan halilintar ke arah Dave."Akh! Sakit sekali!" Seru Dave
Tiba-tiba sosok makhluk itu bersuara, "Mulai sekarang, kalianlah yang akan menjadi pahlawan untuk kota ini! Kalian sudah dewasa, ini saatnya kalian menjalani tugas kalian!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Enam Sahabat Tak Terduga / bag. 1- Beraksi di Pulau Misteri
OverigBercerita tentang enam sahabat yang sering mengalami hal - hal secara kebetulan. Suatu saat mereka bersepakat untuk berpetualang ke suatu pulau. Mereka menamakan pulau itu dengan pulau tak berpenghuni. Tak disangka ada hal yang aneh terjadi di pulau...