Ayo Dave!!

740 14 0
                                    

"Grrr... grrrrrr....... groooaaarrr..."

"Akh! Suara mereka seram sekali... aku takut...." Emma tampak merinding

"Aduh... bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?"

"Tenanglah Leona.. kita pasti aman selama masih di dalam sini", kata Holmes

"Hmm... ayolah Holmes, apa saja yang sudah kau baca selama ini? Tidak adakah jalan keluar yang kau tau?" Dave tampak kesal

"Kau saja Dave. Kau kan manusia harimau, pasti kau bisa melawan mereka", lanjut Jason

"Hey... hey..!! Ayolah, konyol sekali menyuruhku untuk melawan mereka bahkan sampai sekarang aku masih tak percaya aku manusia harimau. Aku tak merasakan apapun!"

"Iya... bagaimana bisa Dave melawan mereka? Bisa - bisa Dave mati diterkam mereka semua. Mereka tampak buas sekali... hiii...!!" Seru Darlene

"Ah... thanks Darlene.." wajah Dave merah. "Tapi, seandainya aku tau bagaimana caraku berubah menjadi manusia harimau, tentu aku berani menghadapinya".

"Nah, apa kau yakin Dave?" Tanya Holmes

"Tentu!" Jawab Dave yakin

"Baiklah, aku tau cara kerjanya"

"Eh?!! Apa?!! Bagaimana kau bisa tau?!"

"Tentu aku tau, aku sudah membacanya... tentang keluarga kalian... makhluk keturunan harimau"

"Ahahahh... lagi-lagi kau mulai menantangku kutu buku!"

"Cara kerjanya sangat gampang Dave", lanjut Holmes tak mempedulikan kata-kata Dave

"Bagaimana?" Tanya Jason

"Oh... ayolah guys..!!" Sela Dave

"Jadi, jika kau merasa emosi yang sangat dalam, kau bisa berubah menjadi sangat buas Dave." Jawab Holmes datar

"Ahahahahh... ada-ada saja kau Holmes. Mungkin kau salah membaca bukumu. Bisa jadi kau saat itu sedang membaca komik 'hulk'," bantah Dave

"Apakah kau yakin Holmes?" Tanya Darlene

"Aku tidak mungkin salah, tentang itu baru saja kubaca saat kita berada di dalam mobil."

"Ah... jadi... tentang keluarga Dave ada dalam buku yang kau pegang itu?" Tanya Emma

"Kau terkenal juga ya Dave!" Jawab Darlene

"Hey... bukan saatnya untuk berbicara yang tidak penting" jawab Jason. "Coba pikirkan cara kita keluar?!"

"Satu-satunya cara hanya Dave", Holmes berkata datar sambil berjalan mendekati salib besar yg terletak di altar.

"Apa kalian tidak menganggapku lagi sebagai sahabat?" Tanya Dave. "Bagaimana jika aku mati?!"

"Ambillah ini", Holmes memberikan Salib besar dari altar.

"Apa ini?"

"Jangan bilang kau tak tau Dave!" Seru Jason mulai kesal

"Ya..ya..ya... aku tau ini salib.. tapi... untuk apa?"

"Kau sudah tau bukan Dave?" Tanya Holmes

"Eh..? Apa maksudmu?"

"Kau telah selamat dari hantu yg hampir memangsamu dari kalungmu" Jawab Holmes

Kami semua melihat ke arah Dave. Tampak kalung salibnya berkilau dibawah lampu dengan jelas didalam kemejanya yang terbuka.

"Oh... siaaal..!! Sekarang aku menyesal memakainya!!" Seru Dave

"Tapi kau selamat karenanya. Jadi percayalah pada salib itu. Lawan mereka dan tetap pegang salib itu saat kau menyerang" jawab Holmes

"Kalian memang parah sekali.. oh Tuhan... kenapa harus aku...."

"Karena kaulah yang terpilih Dave", Darlene meyakinkan dengan senyum manisnya.

"Eh.. baiklah.. aku akan mencobanya.."

"Wuuuhuuuuuu!!! Semangat Dave!!" Seru Jason

"Darlene.... jika aku mati, kaulah selama ini wanita terindah dalam hidupku..." kata Dave sedih

"Ahahahaahhahahhhhhhh" kami semua malah tertawa... tapi tidak untuk Darlene. Darlene tampak sangat sedih

"Kenapa kau baru mengatakannya Dave..."

"Aku juga tak tau.. jadi... maukah kau memberikan ciuman terakhir untukku?"

Darlene datang mendekati Dave.
Tapi.....

"PLAK!!!"
Kami semua tersontak kaget! Tamparan Darlene terdengar keras sekali.

"Aa... apa yang kau lakukan wanita manisku?" Tanya Dave dengan wajah tampak kaget. Tangannya memegang pipinya yang merah akibat tamparan Darlene

"Kau.. apa yang kau katakan!! Kau bukan mau menyerahkan diri untuk mati Dave!! Tapi kau akan bertarung melawan setan-setan itu!!" Darlene teriak sedih

"Ya... aku tau... trimakasih kau sudah peduli. Tapi, bagaimana jika aku gagal?"

"Itu artinya kau gagal menyelamatkan kami Dave.. berarti.... itu artinya kau juga gagal menyelamatkan Darlene bukan?" Jawab Emma

"Ayolah Dave... tunjukkan kau bisa...." lanjut Leona.

Enam Sahabat Tak Terduga / bag. 1- Beraksi di Pulau MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang