"Wah!! Airnya sejuk sekali!! Wuhuuuuuu!! Jason teriak dan langsung berenang di sungai yang jernih itu. Sahabat yang lain juga tertawa dan berenang bersama.
Hari sudah mulai gelap. Emma berhenti berenang.
"Guys! Kita harus segera mencari tempat kita bermalam." Kata Emma
"Tenang saja Emma. Aku membawa kantung tidur. Aku menyimpannya di bagasi." Jawab Dave.
"Hey! Maksudmu kita tidur di luar?!" Darlene bertanya
"Eh... tentu saja kalau kita tidak mendapatkan tempat untuk bermalam." Dave menjawab dengan wajah malu.
"Kalau memang kita mau mencari tempat untuk bermalam, kita harus cepat!" Seru Holmes.
"Ya benar! Aku tak mau tidur di luar!" Seru Leona.
"Ya..ya..ya... kenapa kalian menyerbuku?!!" Kata Dave sambil mengangkat kedua tangannya.
"Plok! Tidak ada yang menyerbumu taring emas! Jawab Jason sambil memukul pelan kepala Dave.
"Hey! Kalian yakin disini ada tempat untuk bermalam? Bagiku ini hutan.. bukan pulau..." kata Darlene.
"Darlene!! Kau jangan menakuti kami..." Emma mulai takut.
"Kami? Heh.. kupikir cuma kau yang takut disini Emma." Jawab Jason datar.
Emma terdiam tak bisa berkata apa-apa. Dia masih bingung karna kejadian sore tadi.
"Baiklah, kalian kembali ke mobil saja. Aku dan Jason akan mencari tempat untuk kita bermalam!" Seru Dave sambil melemparkan handuk basahnya ke wajah Holmes.
"Oh sialan kau taring emas!" Kata Holmes sambil mengibaskan handuk Dave.
"Baiklah.. kalian jangan lama-lama ya!" Seru darlene.
"Tenang saja Darlene... gigi bertaring emas tidak akan meninggalkanmu!" Jawab Jason.
Kami semua tertawa dan Dave hanya bisa tertunduk malu. Mereka sudah berjalan mencari tempat untuk bermalam. Dan kamipun berjalan menuju mobil. Kami masih basah karena berenang.
"Ayolah cepat," kata Emma. "Aku tak mau kedinginan disini."
***
"Ngiiing..."
Suasana malam memberikan keheningan."Ah! Kenapa mereka lama sekali?! Apakah tidak ada tempat disana?" tanya Emma mulai cemas,
"Duuh.. aku takut sekali...." Leona menyambung
"Tenanglah... tidak akan terjadi apa-apa... percayalah.." jawab Holmes.
Darlene di luar sedang duduk di depan api unggun yang dinyalakan sejak tadi. Dia masih bermain dengan anak ular hitam yang dia temukan siang tadi. Dia menaruhnya di dalam toples bening tempat snack yang sudah tak bersisa. Aneh sekali Darlene bisa terhibur dengan mainan seperti itu. Dia seperti sedang berbicara dengan anak ular hitam itu.
"Hey! Ini sudah dua jam kita menunggu!" Seru Leona. "Apa kalian yakin semua baik-baik saja?!" Wajah Leona mulai cemas.
"Eh... terus? Kita bagaimana? Tidak ada sinyal disini.." kata Emma
"Baiklah" kata Holmes sambil memegang kunci mobil. "Ayo kita susul mereka!" Holmes mulai menyalakan mobil.
"Hey Darlene! Masuklah! Kita mau menyusul mereka!" Kata Emma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enam Sahabat Tak Terduga / bag. 1- Beraksi di Pulau Misteri
De TodoBercerita tentang enam sahabat yang sering mengalami hal - hal secara kebetulan. Suatu saat mereka bersepakat untuk berpetualang ke suatu pulau. Mereka menamakan pulau itu dengan pulau tak berpenghuni. Tak disangka ada hal yang aneh terjadi di pulau...