Dingin sekali... seluruh tubuhku tidak dapat kugerakkan. Aku tak tau dimana..
"Darlene.. Darlene.."
Siapa yang memanggilku?
"Darlene... bangunlah Darlene..."
"Akh!!" Darlene terbangun dari tidurnya,
"Huh! Apa yang terjadi!? Oh, kakiku.. sakit sekali!" Darlene memegang kakinya yang terluka,
"Dimana ini? Gelap sekali!? Aku juga kedinginan!"
Darlene tampak menggigil dengan pakaian yang masih basah,
"Darlene... akh... apakah kau sudah bangun?"
"H... holmes!!! Kau tidak apa-apa!!??" Tanya Darlene mulai mencari suara Holmes,
"Akh! Kenapa tempat ini gelap sekali!?" Darlene berusaha bangkit dengan keadaan yang sangat lemah mencari Holmes,
"Darlene... aku disini... kepalaku... berat sekali Darlene....." terdengar suara Holmes parau sekali,
"Holmes! Yah, aku bisa memegang tanganmu.. Holmes, tanganmu dingin sekali!!!"
"Uhuk!! Darlene.. aku benar-benar sangat lemah Darlene... aku tidak bisa merasakan apapun.."
"Bertahanlah Holmes!! Tanganmu seperti es!!" Darlene menangis,
"Aku harus segera mencari pertolongan! Eh! Tapi aku sungguh tidak tau kita berada dimana sekarang! Ini gelap sekali!?" Seru Darlene,"Darlene.. kita tidak bisa berbuat apa-apa Darlene.. setan itu sudah membawa kita jauh sekali.. tampaknya kita sekarang sedang berada di dalam gua... para setan itu pasti ingin mempersembahkan kita untuk dimakan dewa mereka.."
"Apa!!? Kau jangan bicara yang tidak-tidak Holmes!!!"
"Tapi itulah yang kuketahui.. aku sudah membacanya.."
"Oh.. Holmes... bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan? Adakah sesuatu yang kau ketahui Holmes?"
"Aku harus mencari pintu gua ini.. tapi aku tidak bisa bergerak..."
"Katakan saja! Biar aku yang bertindak..!"
"Darlene, bisakah kau berusaha mencari cahaya?"
"Aku sedang berusaha, tapi sepertinya cahaya itu tidak ada disini!"
"Darlene, gua ini sangatlah besar.. percayalah, jika kau mengelilingi gua ini, kau pasti bisa menemukannya."
"Aku... aku akan mencoba..."
"Darlene, berjalanlah dengan menyentuh dinding-dinding gua ini. Dan kau harus mencari dimana letak pintu gua ini. Kau pasti bisa Darlene. Tapi berhati-hatilah.. jika pintu itu sudah dapat, kau dorong saja pintu itu perlahan. Di luar sana para setan pasti berkeliaran.." terdengar suara Holmes semakin lemah,
"Dengar Darlene, kakimu sedang terluka, artinya para setan dapat mencium aroma darahmu dengan cepat.."
"B.. baik!! Kau... bertahanlah Holmes... aku akan kembali..."
"Darlene, ingat, kau harus sangat berhati-hati.."
***
"Gawat! Bagaimana ini!? Aku merasa dingin sekali! Badanku terasa membeku!"
Darlene berjalan sangat lemah sambil meraba tembok-tembok gua dengan bebatuan yang sangat dingin. Tempat itu tidak ada cahaya sama sekali, dan....
"Yah! Sepertinya permukaan tembok yang ini berbeda!"
Darlene mendorong batu itu. Batu itu bergerak sedikit.
"Uh! Aku tidak menyangka pintunya seberat ini!"
Darlene masih berusaha mendorongnya sekuat tenaga,
"Yah! ada cahaya!! Ayolah!! Darlene, kau pasti bisa!! Sedikit lagi! Aaaaarrgh!!!"
"Darlene!! Darlene!! Tahan! Aku mau masuk!!"
"Eh? Apa? Siapa kau?"
"Ini aku! Blackjack!!"
"Oh!! Blackjack!! Aku tidak dapat melihatmu!!"
"Hufth! Tentu saja! Dengan warnaku yang gelap, tentu kau tidak bisa melihatku! Tapi setidaknya kau harus bisa melihat mataku yang merah ini."
"Baiklah, dorong pintunya sedikit lagi!""Aaaaaakkkh!!!" Darlene medorong batu besar itu sekuat tenaga,
"Yeah!! Kau hebat Darlene, aku sudah masuk!" Kata ular itu,
"Jack! Kau darimana saja!?"
"Aku selalu bersama kalian! Saat di sungai aku melihat banyak sekali setan yang sedang mengincar kalian!"
"Dan kau menghindar?" Sindir Darlene,
"Tentu saja tidak! Akulah yang menolong kalian, sehingga ikan piranha itu tidak habis memakan kalian!"
"Apa!??? Piranha!!???" Darlene tampak sangat terkejut,
"Ya.. mereka berkata bahwa para setanlah yang menyuruh mereka untuk pergi memangsa kalian!" Seru ular itu,
"Oh Jack!! Terimakasih!" Darlene tampak terharu,
"Ini bukan saatnya kau berterimakasih! Sekarang kau dan Holmes harus segera keluar dari gua ini!"
"Ya.. tapi bagaimana caranya!? Aku bahkan tidak bisa melihat apapun!"
"Ayo, kita harus bertemu Holmes terlebih dahulu!" Seru Blackjack.
***
"Holmes! Bersuaralah!" Seru Darlene,
"Ya... aku disini... Darlene... syukurlah kau tidak apa-apa..""Holmes!! Ayo!! Kita harus cepat keluar dari sini!"
"Darlene... sungguh aku tidak bisa bergerak..." terdengar suara Holmes begitu lemah,
"Jack! Bagaimana ini!?" Tanya Darlene kepada ular yang sudah melilit di tangannya,
"Jack...? Jack bersamamu Darlene?" Tanya Holmes,
"Ya, dia sudah bersamaku sejak tadi. Jacklah yang menyelamatkan kita dari piranha yang di sungai itu!"
"Sudah kuduga.. piranha itu adalah budak para setan.... akh..! Kepalaku sakit sekali Darlene..."
"Gawat! Bagaimana ini!?"
"Akh! Lihat itu! Ada cahaya disana! Seseorang telah masuk!" Seru Darlene,
"Oh.. Holmes, Jack! Apa yang harus kita lakukan sekarang!?""Kau tetap berdiam diri Darlene.. namun jika seseorang menyerangmu, lemparkanlah ular itu kearahnya!"
"Tapi..."
"Lakukan saja Darlene!" Kata ular itu,
"Bagaimana jika yang menyerang adalah para setan!?""Aku bisa mengatasinya.. ular bukanlah budak bagi para setan!" Seru ular itu,
"Eh, tapi... bagaimana jika kau mati Jack!?"
"Darlene.. kau tau kisah Adam dan Hawa di taman Eden bukan? Kau tidak perlu khawatir soal ular itu Darlene.." jawab Holmes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enam Sahabat Tak Terduga / bag. 1- Beraksi di Pulau Misteri
RandomBercerita tentang enam sahabat yang sering mengalami hal - hal secara kebetulan. Suatu saat mereka bersepakat untuk berpetualang ke suatu pulau. Mereka menamakan pulau itu dengan pulau tak berpenghuni. Tak disangka ada hal yang aneh terjadi di pulau...