"Rooaarrrr.....!"
Dave menggeram ke arah setan-setan itu."Wuuuuhuuu!! Ayo Dave!! Kau pasti bisa mengalahkan mereka!!" Teriak Jason bertepuk tangan memberi semangat.
"Lihatlah Dave! Dia gagah sekali!" Seru Darlene sambil mengelus ular hitamnya.
"Akhirnya dia berubah juga" lanjut Holmes.
Mereka sedang bersantai di bawah pohon menyaksikan Dave bertarung sendirian melawan para setan itu.
"Akhirnya kita bisa beristirahat." Kata Dave sambil mengunyah buah yang dia petik dari pohon.
"Jadi? Apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya Darlene
"Sebaiknya kita cepat kembali ke dalam Greja."
"Ah kau benar Holmes. Kita harus cepat cari tau apa yang akan terjadi kepada Emma." Kata Jason sambil menggigit buah yang dia pegang.
"Baiklah ayo!" Lanjut Darlene
***
"Ah.. rasanya seru sekali ya! Aku tadi seperti sedang menyaksikan sebuah game yang selama ini kumainkan!" Kata Jason
"Eh... Jason.. kulihat kau daritadi mengunyah buah yang kau petik dari pohon tadi..." kata Holmes
"Ya, buah ini manis sekali!"
"Ah, aku juga mau. Berapa banyak yang kau petik Jason? Aku lapar sekali.." lanjut Darlene
"Aku masih punya sisa."
"Baiklah, berikan padaku!"
"Sebaiknya jangan Darlene." Kata Holmes
"Heh? Kenapa?" Tanya Darlene
"Jason, coba kau tebak buah apa yang sudah kau makan?" Tanya Holmes
"Aku tak tau. Aku baru kali ini melihatnya."
"Jadi, kenapa kau memakannya?" Tanya Holmes lagi
"Eh? Apa maksudmu? Aku lapar sekali.."
"Tapi, kau memetiknya dari pohon aneh tadi kan?"
"Pohon aneh? hmmm, aku tak tau!"
"Tidakkah pohon tadi kering sekali?"
"Yeah... tapi apa peduliku Holmes!?? Sudahlah.. ayo kita makan buah manis ini untuk bertahan hidup!"
"Bertahan hidup? Hmm.."
"Eh...? Holmes, apakah kau mengetahui sesuatu tentang pohon itu?" Tanya Darlene
"Hmm... aku tak tau pasti.. tapi sepertinya aku pernah membaca tentang pohon itu..."
"Apa? Bagaimana Holmes?" Tanya Darlene penasaran
"Kalau tidak salah, pohon tadi kelihatan sepertinya kering sekali bukan? Hmm.... aku tak begitu yakin... tapi... sepertinya... hmm....."
"Ayo katakanlah Holmes... kau tahu apa soal pohon itu?"
"Aakh sudahlah Darlene. Kau tidak perlu memaksa orang yang tidak sanggup berpikir karena kelaparan.. ahahhhhhh...!! Ayo ambilah buah ini Holmes! Kau tidak usah takut!" Kata Jason bersemangat
"Tidak, aku masih kuat." Jawab Holmes.
~
"Hufth... akhirnya kita sampai juga!" Seru Darlene. "Ayo masuk!" Katanya sambil membuka pintu Gereja
"Akh! Kalian sudah kembali..." sambut Leona. "Jason! Syukurlah kau tidak apa-apa!" Seru Leona
"Eh? Aku?? Kalian tidak perlu mencemaskan aku! Aku adalah ketua kalian! Ahahhahhhhh...." Jason tertawa sambil memakan buah itu lagi. "Lebih baik kalian cemaskan Dave yang sedang bertarung sendirian!"
"Emma... bisakah kau ceritakan apa yang kau lihat tentang Jason?" Tanya Holmes
"Eh? Aku? Kenapa aku?" Tanya Jason. "Apakah kau meragukanku Holmes?"
"Hmmm... aku ingin agar aku meragukan apa yang dilihat Emma... tapi sepertinya sebuah penglihatan tidak bisa dipaksakan Jason..." jawab Holmes
Emma tampak habis menangis. Matanya kelihatan sembab.
"Emma cerita padaku dia melihat Jason terkapar.." kata Leona.
"Aaahahhh.... sekarang aku tau kau begitu membenciku Emma" kata Jason
Emma tidak bisa berkata apapun. Tapi Leona membelanya
"Jason! Jaga bicaramu!" Seru Leona
"Holmes! Kau belum menyelesaikan soal pohon itu!" Seru Darlene
"Pohon? Pohon apa?" Tanya Leona kepada Holmes
"Pohon kematian.." jawab Holmes datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enam Sahabat Tak Terduga / bag. 1- Beraksi di Pulau Misteri
De TodoBercerita tentang enam sahabat yang sering mengalami hal - hal secara kebetulan. Suatu saat mereka bersepakat untuk berpetualang ke suatu pulau. Mereka menamakan pulau itu dengan pulau tak berpenghuni. Tak disangka ada hal yang aneh terjadi di pulau...