Dengan sigap, Kevin menyerbu ke arah mutant yang menyerang Minerva.
Mutant tersebut tersungkur meghantam sisi meja patah yang tajam dan menembus bagian dadanya yang langsung terbelah dan mengeluarkan cairan hitam kental berbau busuk.
Namun, mutant itu terlihat masih mengerang dan berusaha menjangkau Kevin yang berdiri di depannya. Kevin mengeluarkan pistol rakitannya dan Dor, ia menembakannya tepat di antara kedua mata mutant itu. Kepala makhluk itu seketika terkulai ke bahunya dengan posisi tetap tertancap di patahan meja kayu.
"Asal kau tahu, mereka takkan mati apabila kau tidak menembak tepat di kepalanya, karena otak yang telah terkontaminasi itulah yang menggerakkan sistem motorik mereka."
Kevin menjelaskan kepada mereka sembari memutar-mutar laras pistolnya dengan santai. Mereka semua menatapnya keheranan.
"Aku pernah bekerja di laboratorium kimia di Tennessee," tambahnya lagi.
"Ya ya ya, baiklah professor. aku mengerti." Jawab Kenny sambil lalu.
"Sekarang bantu aku memindahkan mayat sialan ini."Kevin membantu Kenny melepaskan tubuh kaku mutant itu dari patahan kayu yang masih menembus dada nya. Selagi yang lainnya menenangkan Minerva yang cukup shock dengan kejadian tadi.
Kevin mendengus sembari menarik tubuh itu pada bagian tangannya.
"Kau tahu, kau tidak akan terbiasa dengan bau menjijikan ini kan?"
"Yah, tergantung, " sahut Kenny yang masih mencoba membebaskan tubuh menjijikkan itu.
"Tergantung pada apa?"
KRAK. akhirnya tubuh mutant itu terbebas dan kenny memanggulnya untuk kemudian di buang ke luar camp.
"Pada keberanian dan kejantananmu untuk menahan baunya."
***
Selama 15 menit kemudian, mereka masih menenangkan Minerva yang kelihatannya shock berat. Steve terlihat agak khawatir sedari tadi. Ia tetap menanyakan pertanyaan yang sama kepada lainnya yang masih menenangkan Minerva "Apakah kau tergigit?" Ia menanyakannya berkali-kali sembari mengecek apakah ada gigitan di tubuh Minerva hingga akhirnya Minerva sendiri yang tiba-tiba menjawab "AKU TIDAK APA APA, DASAR PENAKUT!"
Seketika suasana hening dipecah teriakan Minerva yang sejak beberapa menit yang lalu masih agak terguncang. Semua mata melongo kearahnya. "Oh maaf, tapi aku baik baik saja, Steve," tambah nya lagi ketika ia menoleh kepada yang lainnya yang kebingungan melihat dirinya tiba-tiba saja berteriak.
"Baguslah kalau kau baik-baik saja," kekeh Kevin. "Istirahatlah sejenak, biar aku yang menggantikanmu memasak," tambahnya lagi.
Seketika Steve tampak terkejut.
"Oh tidak, jangan kau, ehm... lidahku agak kurang cocok dengan rasa masakanmu, Kevin,"
"Tunggu, apakah itu sebuah hinaan?" ujar Kevin tampak terhina sekali.
"Tidak, tidak, tentu saja tidak. Kau hanya butuh beristirahat untuk membantuku berjaga malam nanti. Sekarang serahkan semua urusan memasak kepada Irene saja."
"Terserahlah bung, aku mau keluar sebentar untuk mengecek beberapa hal. Kenny? bisa kau temani aku?" Kevin mengajak Kenny selagi ia sendiri mengambil sebuah tas besar dan hendak membawanya.
"Apa? oh..Yeah baiklah," sahut Kenny dari ujung ruangan yang sedang menyapa Sarah, putri kecilnya, yang baru bangun dari mimpi indahnya, sembari Kenny menyiapkan seperangkat senjatanya untuk dibawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Apocalypse
AdventureSerangan virus A-9zN1 yang disebabkan kesalahan di suatu laboratorium kimia terbesar di kota Jacksonville, Florida, menyebabkan kota tersebut terkontaminasi Virus A-9zN1 melalui udara dan menyelimuti kota dengan kabut yang mengandung reaksi kimia be...