5. Just Another Day

50 1 0
                                    

Valeries P.O.V

"Hey little duck, wake up!"

"I say WAKEEE UUUP!"

Brakkk.

Aku mengucek kedua mataku. Rasanya tadi seperti ada suara yang membangunkanku. Aku melihat sekeliling, tidak ada siapapun. Namun kemudian aku mendengar seseorang bergumam, "Adik sialan."

Ternyata Louis sedang terkapar di bawah dekat ranjang kasurku.


"Apa yang kau lakukan disana?"

Louis memegang bokongnya sambil berusaha untuk berdiri lalu berkata, "Bodoh. Kau menendangku keras saat aku membangunkanmu!"

"Oh ya? Aku tidak ingat." jawabku dengan ekspresi kebingungan.

"Ergh whatevs. Cepat bangun. Ini sudah pukul 11 am. Sarapanmu sudah kusiapkan." kemudian Louis pergi keluar kamar.

Pasti tadi aku sedang bermimpi saat menendangnya lol.


**


Aku terus-terusan menekan tombol remote televisi sedari tadi. Tidak ada satupun acara yang menurutku menarik. Membosan sekali. Aha! Kenapa aku tidak pergi ke toko buku saja hari ini. Semua novelku juga telah selesai ku baca.


Setelah berganti pakaian, aku siap untuk pergi. Bersamaan saat aku hendak keluar rumah, Louis juga terlihat hendak pergi.


"Mau kemana?" tanyanya.

"Ke toko buku. Kau sendiri? Tumben sekali kau harum, biasanya bau mu seperti feses ku haha!"

"Enak saja! Hari ini aku akan berjalan-jalan dengan Eleanor. Ayo, ku antarkan kau."


Tumben sekali ia tidak membalas ejekan ku, mungkin Louis memang sedang terburu-buru ingin bertemu Eleanor. Ia adalah kekasih Louis. Cantik, brunette, berkaki jenjang... beruntung sekali kakak ku ini.


Sesampainya di tempat tujuan, aku langsung membuka pintu toko buku yang dihiasi lonceng besar. Jadi saat orang membukanya, otomatis lonceng tersebut bergetar mengeluarkan suara.

"Good afternoon, Ms. Val!" sapa Mr. Ed dengan senyum lebarnya.

Aku balik tersenyum. Bisa dibilang aku adalah salah satu pelanggan setia disini, itulah mengapa Mrs. Ed mengenalku.


Aku langsung saja melangkahkan kaki menuju deretan rak buku yang bertuliskan Science-Fiction, berniat membeli sequel dari novel The Hunger Games yang terakhir yaitu Mockingjay. Tidak butuh waktu lama, aku sudah menemukannya.

Pas sekali, novelnya tinggal tersisa satu buah. Aku segera mengambilnya. Tak kusangka seseorang juga menariknya dari belakang. Menyebalkan! Aku yang terlebih dahulu mengambilnya.

Aku terus menarik novel itu sekuat tenaga namun tampaknya orang di ujung sana juga tidak ingin mengalah hingga akhirnya wajahku menabrak rak dan orang tersebut berhasil mengambilnya.

"Shit." umpatku.

Aku segera berlari ke lorong samping untuk melihat siapa orang tersebut.

Dan lagi-lagi anak berambut pirang itu.

Let It Be Me // nh . zm  (DISCONTINUED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang