20

5.1K 320 14
                                    


Tengah malam tiba, membuat keempatnya merasa mengantuk dan bosan, beberapa kali Caca menjatuhkan kepalanya di pundak Adit. Nyaman, tapi tak senyaman pundak Natha. "Kok diem?" tanya Caca tiba tiba, membuat ketika orang itu menatap Caca.

Caca menjentikan jarinya saat sebuah ide muncul di kepalanya "Keliling sekolah aja yuk" aja Caca dengan wajah yang berbinar walau ada kesedihkan di dalamnya, tetapi Caca menyembunyikan kesedihan itu dalam dalam dengan wajah datar dan tawanya. "Gak mau! Nanti aja hantu" ucap Adit menggeleng cepat. Caca berdecak dan menoyor kepala Adit "Lo cewe apa cowo sih?! Gua aja gak takut" ucap Caca dengan nada yang sedikit tinggi "Takut sih" lanjutnya seperti gumaman, Adit dan Natha terkekeh. Adit menoyor kepala Caca dan berniat untuk kembali mengacak rambut Caca. Tetapi Caca menahan lengannya. "MAMA!!! eh salah Ayahhh! Aditnya nakal" ucap Caca masih menahan lengan Adit.

Caca turun dari post itu dengan ponsel dan senter di genggamannya, menggunakan sandal Natha, sandal yang pria itu berikan padanya, mengingat pria itu terlalu dalam membuat hatinya kembali bersenyut sakit dan sangat sesak. "Mau ikut? Kalo gak gue sendirian aja deh di temani lagu nan menyedihkan dan galau" ucap Caca asal dan memainkan ponselnya.
Adit bangkit, "ikut" ucap Adit dan mengamit lengan Caca, membuat gadis itu bergerak gerak tidak nyaman. "Lepas ih" ucap Caca, Adit menggeleng keras. "Gue juga ikut" timpal Natha, Caca terdiam menatap gedung sekolah yang penuh kegelapan seperti hatinya. "Natha aku juga ikut" ucap Thesa dengan nada sedikit manja membuat Caca ingin memuntahkan isi perutnya.

Caca berpura pura memuntahkan isi perutnya di hadapan Adit membuat Adit terkekeh "nyesel kan lo" bisik Adit. Caca berdecak "Dari pada tu orang dua selingkuh, mending gua putusin" ucap Caca dengan malas, ia sangat malas jika ada seseorang yang masih saja membahas hubungannya dengan Natha.

Caca, Adit, Natha, dan Thesa berjalan beriringan, Caca dan Natha diapit oleh Adit juga Thessa, beberapa kali jemari mereka bersentuhan, Caca sangat menahan dirinya untuk tidak mengenggam jemari yang ia rindukan itu, sama halnya dengan Natha ingin rasanya ia merangkul pundak gadis itu.

Caca menghela nafas malas saat Adit mulai mendekat padanya, itu akan membuat dirinya semakin dengan dengan Natha, saat ada suara langkah kaki, Adit semakin mendekatkan dirinya pada Caca, begitu juga dengan Thesa ia semakin mendekatkan dirinya dengan Natha.

Tubuh mereka bersentuhan, membuat kedua saling menoleh dan terperangkap dalam jeratan tatapan mata yang saling merindukan, tidak mempedulikan keadaan dan suasana mereka menyalurkan kasih sayang lewat tatapan mata itu. Keduanya masih diam karena terjerat pada tatapan yang penuh kerinduan itu.

Thessa dan Adit semakin mengapit Caca dan Natha mempersempit jarak mereka hingga akhirnya Natha memeluk Caca dengan tidak sengaja, Caca bungkam merasakan pelukan itu kembali hadir dalam dirinya hanya sementara. Setelah sadar apa yang telah terjadi. Caca mendorong Natha, hingga tubuh itu menubruk tubuh mungil lain di belakangnya.

Bruk!

Kedua jatuh dengan posisi yang membuat Caca geram, Natha berada di atas gadis itu. Natha menatap dan mengangga bahwa Thessa adalah Caca, bayang bayang mata gadis itu masih berada di ingatannya. Bahkan sampai menganggap gadis yang berada di bawahnya adalah Caca.
Caca mengalihkan pandangannya, Adit memberikan pelukan singkat untuk Caca "Sabar ya nak, dikau belum diperbolehkan untuk jatuh cinta. Karena Cinta kejam. Papa gak rela kamu jatuh dalam cinta yang salah nak seperti itu contohnya" ucap Adit menyerupai seorang ayah yang sedang menasehati anaknya yang sedang jatuh dalam kata 'Cinta' yang tidak selalu bahagia.

Caca menatap Adit tajam, lalu menarik Adit untuk pergi dari tempat itu, Caca menahan api cemburu dari awal dan sekarang ia melihat hal itu langsung? Hatinya berdenyut sakit tetapi ia selalu menepis rasa itu 'Gue bukan siapa siapanya Natha lagi, buat apa gua cemburu?' ujarnya dalam hati. Caca menghembuskan nafas panjang.

CleodraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang