sekolah

1.3K 76 0
                                    

Raine menatap keluar kaca mobil yang sedang di tumpangi nya, ia terlalu fokus menatap ke arah luar kaca sampai-sampai ia tidak sadar bahwa ada seorang cowok memakai seragam sekolah yang sama, sama seperti yang ia kenakan. Cowok itu mengendarai motor ninja merah, dan jika di lihat raine seperti kenal dengan cowok itu, tapi entahlah raine masih menebak siapa cowok tersebut.

"Neng sudah sampai, ini sekolah baru neng rain" suara pak deni menghilangkan ingatan raine tentang cowok tadi.

"Oh sudah ya pak, nanti siang jemput rain lagi ya pak"

"Siap neng"

O_oO_oO_o

Raine berjalan mengelilingi sekolah baru nya, ia sedang mencari kelas nya namun sampai sekarang belum ketemu juga, raine sudah pusing! Ia lebih memilih duduk di bangku yang berada di taman sekolah. Pas sekali di situ ada satu cowok yang sedang membaca buku, raine harus bertanya kepada cowok itu.

"Maaf ganggu, gue boleh nanya gak?" Tanya raine.

Cowok itu lalu menutup buku yang sedang di ba a nya dan mendongak melihat raine dan menjawab "boleh".

"Lo tau kelas XI-ipa gak?"

"Tau kok, itu kelas saya kamu murid baru ya?"

"Iya gue murid baru, lo bisa kan tunjukin jalan ke kelas XI?"

"Kita bareng aja, saya juga mau ke kelas"

O_oO_oO_o

Bel istirahat

Itulah yang selalu di tunggu oleh semua pelajar di seluruh dunia, dan tidak terkecuali untuk raine, raine berjalan keluar kelas membawa buku untuk di baca nya di bangku yang ada di depan kelas nya, ia membenarkan kacamata nya ketika melihat sesosok cowok tinggi berada di hadapannya.

Ternyata cowok tinggi tersebut adalah cowok yang kemarin raine tampar pipi-nya.

"Eh cewek aneh ngapain lo ada di sini? Lo sekolah di sini juga ternyata" cowok tersebut memulai percakapan.

Raine tidak menghiraukan ucapan coeok tadi, raine malah pergi meninggalkan cowok bawel tersebut, masuk ke dalam kelasnya tidak perduli cowok itu menyumpahi nya.

Raine kembali membaca buku di dalam kelas, menghabiskan waktu istirahat dengan membaca buku adalsh hoby nya dan seperti bukan cuma dia yang seperti itu namun juga rangga, teman sekelas nya yang tadi pagi telah berbaik hati memberitahu di mana kelasnya berada.

O_oO_oO_o

"Sen, lo kenapa?" Tanya fauzan bingung.

"Lagi kesal gue, cewek aneh itu sekolah di sini"

"Maksud lo cewek yang kemaren nampar lo?" Dani berbicara dengan nada yang kencang.

"Woy dan, jangan kencang-kencang teriak nya, bisa jatuh harga diri gue, jalo anak-anak ada tau kalo gue pernah di tampar sama cewek aneh"

"Sorry sen, gue gak sengaja"

"Udah sono lo pesan makanan, gue yang traktir" ucap arsen menyuruh dani.

Dani langsung berdiri dan berjalan ke arah kasir untuk memesan makanan.

"Kok bisa ya tuh cewek masuk ke sinu, kenapa gak ke sekolah yang lain aja" arsen bergumam sendiri.

"Udahlah sen, mungkin emabg udah di rencana-in sama tuhan kalo dia akan masuk sekolah ini, dan bertemu lagi dengan lo" ucap dani bijak.

"Omongan lu dan... udah kaya orang bijak aja" arsen tertawa mendengar ucapan sahabatnya.

dani datang dengan membawa satu nampan yang berisi dengan makanan.

"Udah lah sen, mending kita makan aja perut gue udah laper banget nih" dani mengelus-ngelus perut nya yang lapar.

"YaudH makan aja, biasa nya lo gak pake ngomong lagi, dan makanan gue dan fauzan abis lo makan"

"Hahaha" mereka bertiga tertawa bersamaan.

cewek anehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang