Arsen sedang asik tidur di atas ranjangnya, tiba-tiba mama nya masuk ke dalam kamarnya.
"Arsen, kamu jangan ke mana-mana. Jangan nongkrong di luar rumah, dan jangan buat masalah" pesan bu siska.
"Iya mah"
Bu siska segera keluar dari kamar arsen, dan segera berangkat ke sekolah.
*
Raine rasa hari ini terasa sangat berbeda, ia juga bingung apa yang salah dari diri nya, terasa ada yang kurang lengkap.
"Raine, ke perpustakasn yo?" Ajak rangga.
"Oke, lo jalan duluan aja"
Raine masih membereskan meja belajarnya, tiba-tiba fauzan dan dani datang menghampiri nya.
"Ada apa?" Tanya rain sinis.
"Jangan sinis kaya gitu dong rain, gue ke sini cuma mau nanya si arsen kok gak masuk sekolah ya?" Tanya fauzan.
"Si arsen di skor"
"Seriusan lo? Jangan bercanda rain."
"Iya, gue seriusan"
"Yaudah makasih ya"
Mereka berdua segera keluar dari kelas rain, lalu ke parkiran mengambil motor mereka dan pergi ke rumah arsen.
"Stop, stop" ucap pak satpam di depan gerbang.
"Mau ke mana kalian?" Tanya pak satpam lagi.
"Saya mau ke rumah temen pak, mama nya lagi sekarat kita berdua harus nolongin mamanya." Ucap dani berbohong.
"Wah lagi sekarat ya? Yaudah tunggu sebentar bapak buka dulu gerbang nya" dan pak dodi segara membuka gerbang sekolah.
Fauzan dan dani langsung keluar dari sekolah dan menjalankan motor nya menuju rumah arsen.
"Temannya mereka berdua bukannya arsen ya? Dan arsen itu anaknya bu siska, berarti yang sekarat itu bu siska? Tapi tadi kan bu siska lewat tapi dia gak kenapa-napa? Bararti saya di tipu lagi sama anak itu" pak dodi memukul jidat nya bingung.
*
"ARSEN" teriak fauzan dan dani teriak dari bawah rumah arsen.
"Apaan? Ganggu orang tidur aja lo berdua"
"Sorry sen, kita berdua ke sini karena angel nelpon gue terus serasa gue lagi di teror sama dia" ucap fauzan.
"Udah bilang aja sama dia kalau gue sama dia dah putus" arsen berbicara sambil memandangi tab nya.
"Tapi sen-- angel nelpon lagi nih! Gue matiin aja ya"
"Jangan lo jawab aja"
"Hallo ngel, kenapa?"
"Kak fauzan lagi di sekolah ya? Lagi bareng sama kak dio gak? Bisa tolong kasih telfonnya ke kak dio dong kak"
"Yaudah sebentar ya ngel"
"Sen, gimana nih dia nyuruh gue kasih hp gue ke lo, kata nya fia mau ngomong sama lo"
"Yaudah, sini hp lo" fauzan segera memberi hp nya ke arsen.
"Kak dio" panggil angel dari sebrang telfon.
"Iya, kenapa ngel?"
"Kenapa kemarin kakak gak jemput angel, padahal kakak udah janji akan jemput angel ketika pulang sekolah! Mana janji kak dio"
"Cerewet"
"Tuuut...tuut" sambungan telfon di putuskan oleh arsen.
"Nih hp lo, tolong sms ke angel, bilang ke dia kalo gue mutusin dia"
"Oke"
*
Raine pulang ke rumahnya sehabis dia pergi dari toko buku bersama dengan rangga.Ia mendengar Suara orang menangis dan setelah di dengarnya lebih jelas ternyata suaa tersebut adalah suara angel.
"Kamu kenapa de? Kok nangis?""Aa-kku-puu-tusss" hiks, hiks, angel terus menangis bahkan semakin lama semakin kencang.
"Siapa yang mutusin? Si dio atau kamu yang mutusin?"
"Kak-di-o"
"Oke, kamu tenang dulu... gak usah nangis, dan sekarang kamu mau nya apa?"
"Akuuu-gaaak-maau-puttus-ssama-kakk-dio"
"Udah lah de, di luar sana masih banyak cowok yang lebih ganteng, lebih keren dari pada kak dio kamu itu"
"Gak mau kak, aku mau nya sama kak dio"
"Yaudah kakak usahain kamu akan balikan lagi sama dio"
Angel tersenyum mendengar perkataan kakaknya. Dan menghapus air mata nya.
"Yaudah gak usah nangis lagi, sekarang kakak mau ke kamar dulu dan nanti sore kakak akan bertemu dengan dio"
"Makasih kak, angel sayang kak raine"
*
Setelah bangun tidur rain sehgera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya, dan setelah selesai mandi raine segera mengambil tas selempang nya dan pergi ke rumah arsen.
Raine telah berada di depan rumah yang cukup besar, berlantai dua dan cukup mewah bila di bandingkan dengan rumah raine.
Raine memencet bel rumah arsen, 5 menit kemudian keluarlah wanita paruh baya yang seperti nya pembantu arsen.
"Cari siapa ya non?" Tanya pembantu arsen
"Saya ke sini mau cari arsen. Arsen nya ada?" Tanya raine sopan.
"Oh den arsen, dia ada di dalam kamar nya, silahkan masuk" raine pun masuk ke rumah arsen mengikuti pembantu arsen. "Langsung ke kamar nya saja non, soalnya bibi lagi sibuk. Tidak papa kan non?"
"Ennggh, gapapa sih bi, tapi kamarnya yang mana?"
"Yang itu" bibi menunjuk kamar di lantai dua yang di depan pintu nya terdapat tulisan prince arsenio orlandio.
Setelah bi indah ke belakang, rain segera menaiki tangga untuk sampai ke kamar arsen.
Raine mengetuk pintu kamar arsen namun tidak ada jawaban, lalu tanpa sengaja raine memutar knop pintu kamar arsen.
Dan tiba-tiba muncul.......
*
Tbc.....
Hai,hai malam minggu mending baca wattpad, vote dan komennya yo~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
cewek aneh
Teen Fictionkisah tentang dua anak manusia yang tidak bisa bersatu, yang satu cewe aneh dan yang satu cowok rewel. dari baru pertama gue liat dia, nge-denger nama nya, ngeliat wajahnya, dan ngeliat tingkah laku nya gue udah yakin banget tuh cewe rada aneh -arse...