Raine dan arsen telah berada di salah satu toko baju yang menjual semua perlengkapan muslimah, mulai dari baju, kerudung, dan lain-lain.
Raine sedang memilih-milih mana yang cocok untuk dia pakai sedangkan arsen hanya memandangi raine.
"Sen, bantuin aku nyari dong, kamu malah asik ngeliatin aku aja" ucap raine sambil cemberut.
"Rain kamu itu tuh lucu banget sih, aku kira dulu kamu itu cewek aneh yang cuma bisa bikin emosi, tapi ternyata kamu beda dari yang lain"
"Beda apanya?" Tanya rain yang sedang mencoba memakai bergo berwarna hijau daun, satu kata untuk raine 'cantik'
"Kamu itu beda, biasa nya cewek tuh feminim sedang kan kamu, pertemuan pertama kita aja kamu udah berani nampar aku"
"Lah itukan salah kamu karena ngerjain aku, mungkin kalau kamu nggak ngerjain aku, aku akan bersikap baik sama kamu"
"Hehe yaudah kalo gitu maafin aku ya..."
"Di maafkan" raine menuju kasir untuk membayar di ikuti dengan arsen di belakangnya.
*
Seminggu kemudian...
"Sabar rain, kamu pasti kuat kita semua ada di sini rain, lagipula ini bukan kesalahan kamu" ucap arsen menenangkan raine yang sangat sedih karena sampai sekarang angel belum sadar juga, di sana juga ada kedua orang tua arsen dan raine.
"Tapi sen, coba aku nggak nyetujuin pertunangan ini, mungkin angel akan baik-baik aja"
Gadis itu, rain. Dia sudah memakai hijab, menutup aurat nya dari seminggu yang lalu.
"Ini sudah takdir rain, lagian kamu nggak usah nyalahin diri kamu sendiri, mending kamu sama arsen fokus dengan sekolah kalian, karena kalian aku menghadapi ujian nasional. Ucap mama raine sambil menahan tangis nya.
"Ya allah, rain sampai lupa kalau sebentar lagi rain mau ujian nasional"
"Aku juga lupa rain, gimana kalau kita belajar bareng?" Ucap arsen.
"Boleh juga tuh sen"
dan setelah itu mereka berdua menyalami orang tua mereka dan pergi dari rumah sakit untuk belajar bersama. Meskipun raine merasa tidak rela meninggalkan angel yang sedang terbaring lemah di atas bangkar rumah sakit, karena selama seminggu kemarin raine selalu ada di samping angel. Membaca kan do'a untuk angel agar angel cepat membuka matanya.
*
Tidak sia-sia ternyata arsen belajar bersama dengan rain selama sebulan ini dan apa yang dia inginkan pun tercapai, membanggakan kedua orang tua nya karena mendapatkan nilai bagus, dan try out kali ini arsen mendapatkan peringkat ke sepuluh dari seluruh murid di sekolah, padahal rsen dulu tidak pernah mendapat peringkat, paling-paling dapet peringkat satu, tapi dari urutan paling belakang. Sedangkan raine, arsen menatap kertas yang tertempel di madong dan ternyata raine peringkat pertama.
Arsen langsung berlari ke kelas raine untuk menemui raine, dia ingin memberitahukan bahwa raine mendapatkan peringkat pertama.
"Raine!" Panggil arsen ketika dia sampai di depan ruang kelas raine dan di dalam sana raine sedanh duduk sambil membaca buku novel romance kesukaannya.
"I a sen, ada apa?" Tanya raine, dia sudah berada di luar kelas dan meninggalkan buku novelnya di atas mejanya dan menyusul arsen.
"Maaf ganggu kamu, ayo ikut aku sekarang" arsen nenggenggam tangan raine lembut dan berlatri pelan ke arah mading sekolah.
"Permisi-permisi gue mau liat" teriak arsen membelah kumpulan siswa-siswi yang sedang melihat di depan mading, dan dengan mudah raine dan arsen sudah ada di depan mading.
"Tuh, selamat ya" ucap arsen menunjuk nama raine tracis berada di urutan paling atas.
"Alhamdulillah, makasih ya sen" saking senang raine sampai memeluk arsen dan arsen pun membalas pelukan raine.
"Seharusnya aku yang ngucapin terima kasih ke kamu karena udah mau ngajarin aku selama sebulan ini"
"Nggak usah berterima kasih sen, aku ikhlas kok ngajarin kamu"
"Gimana nanti siang aku traktir. Kamu mau nggak?" Tanya arsen.
"Boleh"
"ARSEN!! INI DI SEKOLAH" teriakan bu siska menggelegar seantero lapangan sekolah.
"Kenapa sih bu teriak-teriak" arsen memandang mamanya dengan tatapan tanpa dosa.
"Ngapain kalian berdua pelukan di depan siswa/i bikin malu ibu saja, sekarang juga masuk ke ruangan ibu" ucap bu siska sinis.
Raine pun kaget dan segera melepas pelukan arsen, dan pergi ke ruang bu siska.
*
Minta vote dan komennya boleh?
Saya sangat butuh di hargai, tidak perlu di sanjung, cukup di hargai saja.
"Gimana cara menghargai saya?"
Jawabannya adalah memberikan vote dan komen di cerita saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cewek aneh
Teen Fictionkisah tentang dua anak manusia yang tidak bisa bersatu, yang satu cewe aneh dan yang satu cowok rewel. dari baru pertama gue liat dia, nge-denger nama nya, ngeliat wajahnya, dan ngeliat tingkah laku nya gue udah yakin banget tuh cewe rada aneh -arse...