Hari ini arsen telah masuk ke sekolah sedangkan raine masih menenagkan dirinya dan menunggu angel di rumah sakit.
"Sen, di sini" teriak fauzan yang sedang menyantap bubur ayam untuk sarapan paginya.
"Di mana dani?" Tanya arsen.
"Dia pindah" betulkan apa yang arsen tebak, bahwa cowok seperti dani tidak akan kuat melawannya.
"Sen gue mau nanya sama lo, tapi lo jangan marah ya" tanya fauzan yang sudah selesai memakan bubur ayamnya.
"Sebetul nya lo sama rain itu ada hubungan apa? Apa kalian pacaran?" Tanya fauzan.
"Sebetulnya gue sama rain itu tunangan"
"Uhuk, uhuk, lo jangan bercanda sen" fauzan sampai tersedak karena pernyataan arsen tersebut.
"Gue serius, entahlah mungkin ini udah takdir gue kali ya jadi tunangan si cewek aneh" arsen berbicara bercanda sebetulnya dia sudah tidak ingin bertengkat dengan raine lagi dan tidak ingin menyebut bahwa raine cewek aneh.
"Kenapa lo merahasia-kan ini semua sen? Gue yakin lo pasti bingung banget harus pilih raine atau angel" fauzan itu adalah sahabat terbaik bagi arsen, karena menurut arsen fauzan lah yang selalu menjadi teman curhatnya, bisa tau jalan keluar yang baik tanpa menyakiti orang lain.
"Gue nggak bingung kok, gue akan tetap pilih rain" arsen berucap deangan sangat percaya diri.
"Tapi menurut gue, mending lo pilih angel dulu, sampai angel bangun dan sembuh total baru lo balik lagi rain, karena saat ini yang di butuhin angel hanya lo sen"
"Tapi zan, maaf banget kali ini gue nggak bisa inkutin nasehat lo, gue akan tetap pilih rain, sorry banget bro"
"Yaudah kalo itu memang pilihan lo"
Setelah itu mereka berdua masuk kelas dan mengikuti pelajaran hingga bel pulang berbunyi.
*
Arsen tersenyum sumringah ketika melihat raine yang sedang duduk di kursi samping tempat angel koma, menurut dokter angel mengalami koma yang cukup panjang, bisa-bisa hingga 2 tahun dan ketika bangun kemungkinan besar angel tidak bisa berjalan.
Arsen masih tetap tersenyum memandang ke dalam ruangan tersebut, di sana rain sedang membaca al-qur'an. Rain sangat cantik memakai kerudung dan itu membuat hati arsen tersentuh, ternyata raine yang dia kenal itu bukan cewek aneh melainkan gadis yang sangat tangguh, berani menghadapi masalah sabar, dan tegar.
Arsen menunggu hingga 15 menit sampai raine keluar dari kamar angel dan menemukan arsen yang sedang tertidur karena baru pulang sekolah dan langsung datang ke rumah sakit.
"Arsen" ucap raine membangunkan arsen dengan sangat pelan.
Arsen langsung terbangun ketika memdengar suara raine.
"Udah selesai ngaji nya?" Tanya arsen sambil memandangi raine yang sudah tidak memakai kerudung lagi.
"Sudah, kok kamu tau sih kalo aku habis ngaji, kamu pasti ngintipin aku ya?" Ucap raine meldek arsen dam arsen hanya tertawa mendengar ucapan raine itu.
"Kamu lebih cantik kalau pake hijab" ucap arsen dan itu membuat raine memandangi arsen begitu lama.
"Sebetulnya dari dulu aku ingin sekali memakai hijab, namun jika aku ingin menjadi gadis yang sholehah dulu baru aku memakai hijab, karena aku tidak ingin di katai orang karena perbuatan ku belum baik" ucap raine panjang lebar sambil duduk di samping arsen.
"Kayaknya kelakuan kamu udah baik banget deh rain, gimana kalau sekarang kamu pakai hijab aja" raine tersenyum ke arsen dan dia bilang bahwa sekarang dia sudah siap memakai hijab. Raine mengangguk menyetujui
"Kamu betul juga sen, aku sudah siap untuk menutup auratku, nanti siang temani aku mencari baju dan kerudung ya sen"
"Tenang aja, arsen selalu ada buat raine"
*
Udah lama banget nggak di next, aku butuh vote+comment nya!
KAMU SEDANG MEMBACA
cewek aneh
Teen Fictionkisah tentang dua anak manusia yang tidak bisa bersatu, yang satu cewe aneh dan yang satu cowok rewel. dari baru pertama gue liat dia, nge-denger nama nya, ngeliat wajahnya, dan ngeliat tingkah laku nya gue udah yakin banget tuh cewe rada aneh -arse...