cewek aneh

ilfeel

Raine berjalan di depan taman kota, mencari udara segar di pagi hari minggu sangat lah menyanangkan. Raine memilih tempat duduk di bangku taman yang menghadap ke danau buatan. Dan ia langsung membuka buku nya, buku novel yang kemarin baru ia beli di toko buku. Buku yang sangat bagus untuk di baca oleh semua kalangan. Buku tentang kisah cinta dua anak manusia yang tidak sempurna namun saling menyempurnakan.

raine terus saja membaca sampai tidak terasa bahwa jam sudah menunjukkan pukul 10, raine segera memasukkan bukunya ke dalam tas nya dan bergegas pergi dari taman tersebut.

*

Raine memasuki sebuah toko peralatan olahraga, dia ingin membelikan kado untuk adik nya yang berulang tahun besok, raine mencari-cari apa yang ia akan berikan untuk adik nya? Dan pilihan nya jatuh pada sepatu roda berwarna merah muda, sangat cocok dengan adik nya yang sangat feminim.

Setelah membeli kado raine pergi ke sekolah karena hari ini ada acara yang di adakan oleh osis. Semua siswa/i wajib datang. Dan raine sebagai siswi yang baik akan datang dan mengikuti acaranya sampai selesai.

*

Acara yang di adakan adalah acara pentas seni setiap tahun yang wajib di laksanakan di sekolah nya, bertujuan untuk menumpahkan kreatifitas siswa ke dalam pentas seni tersebut.

Satu persatu siswa/i yang mempunyai bakat naik ke atas panggung, dan sekarang giliran si cowok bawel yang akan naik panggung. Raine sangat muak terhadap cowok tersebut! Melihat mukanya saja sudah muak ap lagi mendengar suaranya?

Raine segera ke belakang barisan ia akan pergi ke kantin untuk membeli makanan namun di cegah oleh cowok bawel tersebut, dan para siswi meneriaki namanya, dan nama cowok tersebut adalah arsen.

"Mau ke mana lo cewek aneh? Lo mau pergi karena lo takut sama gue?" Tanya arsen.

"Gue gak takut sama lo! Gue cuma pengen beli makan"

"Gak usah bohong"

"Gue serius ngapain juga gue bohong, gak ada untung nya gue bohong sama lo"

"Arsen, arsen, arsen" semua siswi makin kencang meneriaki arsen untuk naik ke atas panggung, dan arsen langsung berlari ke atas panggung untuk menghibur semua murid, dan semua siswi langsung maju mengerubungi bagian depan panggung.

Dan arsen pun mulai bernyanyi, menyanyikan lagu aliando yang berjudul kau terindah.

Baru saja arsen bernyanyi lirik pertama, semua siswi langsung bersorak tidak jelas. "Huh dasar cewek alay" ucap raine menyindir.

Dan yang lebih berisik lagi, ketika arsen menyanyikan reff lagu tersebut dan tebar pesona denagan memainkan poni nya di depan siswi, membuat raine ingin sekali melempari arsen dengan tomat busuk.

Akhirnya lagu yang arsen nanyikan selesai juga, raine tersenyum senang saat lagu itu selesai di nyanyikan, karena raine tidak akan mendengar lagi suara cowok bawel tersebut.

Namun raine salah, karena arsen tidak turun juga dari panggung, sepertinya ia ingin mengungkapkan sesuatu.

"Lagu tadi gue naynyi-in untuk seseorang"

"Seseorang yang selalu hadir di dalam fikiran gue"

"Ia cewek aneh! Dia beda dari yang lain, tapi gue cinta dia, gue sayang dia"

"Gue akan turun dan membawa cewek tersebut ke atas panggung ini" arsen segera turun dari panggung dan berjalan melewati para siswi yang sedang tersenyum lebar, berharap bahwa mereka lah yang akan terpilih untuk naik ke atas panggung bersama arsen, namun arsen terus berjalan melewati semuanya sampai arsen berhenti di depan cewek yang sedang berdiri sambil mendengarkan earphone yang ada di telinga nya, arsen langsung menggenggam tangan cewek tersebut dan menaiki panggung.

Cewek tersebut bingung, "ngapain sih lo bawa gue ke sini! Gue gak bisa nyanyi" ucap raine sambil tetap mendengarkan musik.

"Lepas dulu dong aerphone nya, gue mau ngomong" raine segera melepaskan earphone nya dan menghadap ke arsen.

Arsen tidak berbicara ke raine tetapi arsen malah mengambil mik dan berbicara.

"Nama cewek ini adalah raine tracis, cewek yang lahir pada tanggal 23 maret, cewek aneh yang selalu ada di fikiran gue, cewek yang nampar gue, cewek ysng selalu benci sama gue, cewek yang selalu jadi bahan bully-an gue, cewek yang sangat suka minum es kelapa, dan baca buku sampai lupa waktu, namun gue sayang dia, dan gue cinta dia" arsen segera menggenggam tangan raine.

Raine yang mendengar ucapan arsen tersebut hanya diam mematung, bingung harus berbuat apa? Apa raine harus menjawab? Dan raine lebih memilih untuk berlari turun dari panggung dan pergi keluar sekolah untuk pulang ke rumahnya sambil menghapus air matanya.

*

Hay, hay, hay... i'am come back! Ada yang inget sama penulis yang gak terkenal kayak gue... boleh lah gue minta vote dan comment nya...
Baik hati lah sama gue, nanti gue kasih sesuatu...

Sesuatu apa?

Rahasia.

Nurazizah230