Crazy ♥ 2 ♥

10.9K 607 6
                                    

♥ ❤ ❥ ❣ ❦ ❧

"WHATT?!"  aku langsung berteriak membuat seisi tamu memandangi kami. "Juan anak Om Alex!?" pekikku terkejut, mama hanya mengangguk.

Juan Anak Om Alex? Ya Tuhan aku nggak rela sampe kapanpun nggak rela jika mama dan Om Alex menikah, aku nggak setuju! Apalagi aku tau Om Alex punya anak seperti Juan.

"Ma, aku nggak mau mama menikah dengan Om Alex!" kataku membuat mama dan Om Alex terkejut.

"Kenapa sayang?" tanya mama bingung.

"Pokoknya aku nggak setuju!" kataku berteriak.

"Bukannya kamu setuju kalau mama menikah dengan om Alex?" tanya mama lagi tak mengerti.

"Iyah awalnya memang aku setuju, tapi pas aku tau Juan anak Om Alex aku nggak setuju!" Sahutku sambil memandang Juan jiji.

"Kalian memang ada masalah apa sih?" tanya Om Alex kepadaku dan Juan.

"Asal Om tau yah, anak om ini suka menganggu hidupku om!" kataku, "Aduh mama sakit tau nggak!" seruku meringgis ketika mama mencubit bahuku.

"Yang sopan dikit kamu!" bisik mama sinis

Bodo amat! Aku udah sangat kesal.

"Juan benar apa yang dibilang Aleena?" tanya Om Alex menatap anaknya.

Juan menghela nafas berat, "Aleena itu cewek lebay pa, dikit-dikit marah, dikit-dikit emosi kalau ketemu aku. Padahal aku hanya ingin berteman dengan dia pa..." Ucap Juan dengan wajah tanpa dosa membuatku melotot, dasar penjilat jelas-jelas dia memang penganggu hidupku. "Lagian yah pa aku mah fine-fine ajah kalau papa jadi menikah sama tante Nisya." Lanjutnya sambil menatapku tersenyum menyeringai.

"Aleena kamu ini memang benar-benar yah!" seru mama sambil menjewer kupingku.

"Aduh mama apa-apaan sih! Sakit tau!" pekikku kesal.

"Kamu contoh tuh sih Juan! Kamu jadi anak memang keras kepala sekali!" kata mama dengan wajah penuh emosi kepadaku.

"Pokoknya aku nggak setuju mama menikah dengan Om Alex!" kataku dengan penuh penekanan.

"Tapi Aleena---"

"Nggak ada tapi-tapian Om pokoknya aku nggak mau om nikah dengan mamaku! Apalagi kalau sampai Juan jadi saudara aku, ih amit-amit!" potongku, Tiba-tiba Juan menarik tanganku.

"Pa, Tante sebentar yah..." Pamit Juan dan menarikku menjauh dari mama dan om Alex.

"Lepasin gue nggak cowok freak!" makiku berusaha melepaskan cengkaramanya dari lenganku

"Lo emang bener-bener cewek sarap yah!" sahut Juan, "Eh denger yah, gue tau lo benci banget sama gue tapi mendingan lo singkirin dulu rasa benci lo itu! Lo tega ngeliat nyokap lo sedih Karena nggak jadi nikah dengan bokap gue?" Ucap Juan sambil menunjuk mama dan Om Alex, "Lo hilangin dulu sikap egois lo itu, emangnya lo pikir gue  mau harus jadi saudara lo? gue juga nggak mau jadi saudara lo! tapi buat kebahagiaan bokap gue, gue rela harus jadi saudara sama lo!"katanya membuatku berpikir

Juan berkata benar, aku nggak mungkin bersikap egois. Aku ingin mama dan Om Alex bahagia, tapi kenapa harus Juan si Tuhan anaknya Om Alex. Aku memandangi mama dan om Alex yang sedang menatap kami dengan wajah penuh harap.

"Oke, gue setuju nyokap gue nikah sama bokap lo! Puas?!" kataku menatap sinis Juan dan pergi dari hadapannya.

♥ ❤ ❥ ❣ ❦ ❧

Dua Bulan Kemudian...

Akhirnya Mama dan Om Alex menikah, dan sekarang mereka sudah resmi menjadi suami istri. Pernikahan mama dan Om Alex di rayakan di Bali, pernikahan ini hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat saja. Aku sangat bahagia melihat wajah mama yang begitu ceria bersama Om Alex yang sudah menjadi papa-ku sekarang. Om Alex memang sosok pria yang baik dimataku, dia sangat sayang kepada mama dan aku, walaupun aku hanya anak tirinya.

I Hate U Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang