Sinar matahari merambat masuk melalui celah jendela, mencoba membangunkan sang pemilik kamar. Di dalam kamar tersebut terdapat 3 tempat tidur, dimana dua diantaranya sudah ditinggalkan pemiliknya, menyisakan seorang namja yang sama sekali tidak terusik oleh silauan cahaya.
Krekk..
Tiba-tiba pintu kamar tersebut terbuka. Menampakkan seorang namja jangkung dengan segelas teh panasnya. Namja tersebut menghampiri temannya yang masih terbaring di tempat tidurnya.
"Kyungsoo-ah!" Dia mencoba membangunkan teman satu kamarnya itu.
"Kyungsoo-ah!" kali ini dengan nada yang sedikit tinggi. Namun, yang dia dapatkan hanyalah geliatan temannya yang ternyata bernama Kyungsoo.
"Kyungsoo-ah... Bangunlah... ini sudah pagi, apa kau tidak ada jadwal pagi ini? Ha? Tidak biasanya kau seperti ini." Namja tersebut sudah mulai geram dengan kelakuan Kyungsoo. Ya, biasanya dialah yang dibangunkan oleh Kyungsoo setiap pagi.
"Chanyeol hyung, apakah Kyungsoo hyung belum bangun juga?" seorang namja lainnya masuk ke dalam kamar dan menghampiri namja bernama Chanyeol itu.
"Seperti yang kau lihat, Jongin." Jawab Chanyeol.
"Hyung, manager hyung sudah menunggumu dari tadi. Apakah kau lupa kalau hari ini ada sesi pemotretan dengan majalah? Hhh? " Jongin berteriak tepat di telinga Kyungsoo
Mendengar teriakan itu, tiba-tiba Kyungsoo terbangun dari tidurnya.
"Hey, hari apa ini? Jam berapa sekarang?" Kyungsoo tergagap-gagap mencari ponselnya. "Ya!! Kenapa kalian tidak membangunkanku dari tadi? Hhh?"
Chanyeol dan Jongin hanya saling berpandangan, melihat Kyungsoo yang tergesa-gesa keluar dari kamar.
"Kau pikir apa yang kita lakukan dari tadi di sini? Hahh?" teriak Chanyeol.
**
"Annyeonghaseyo."
Seorang yeoja masuk ke dalam sebuah ruangan sambil memberikan sapa kepada orang yang berada di sana. Yeoja itu terlihat begitu manis dengan senyum yang menghiasi wajahnya, membuat setiap orang yang melihatnya ikut tersenyum. Dari perawakannya, dia terlihat masih duduk di bangku Senior High School.
"Annyeonghaseyo, Yoojung-ssi! Kau selalu terlihat cantik seperti biasanya." Sapa seorang wanita paruh baya yang sekarang duduk bersebarangan dengan yeoja yang bernama Yoojung itu.
"Kamsahamida, Anda selalu memuji seseorang dengan berlebihan." pipi Yoojung menjadi merona merah.
Seisi ruangan menjadi penuh dengan gelak tawa. Sampai seorang namja tampan masuk dan menghentikan semua aktivitas orang yang ada di dalam ruangan tersebut.
"Annyeonghaseyo . Ah, D.O-ssi kau datang. Silahkan duduk di samping Yoojung." Ucap wanita paruh baya tadi yang ternyata adalah seorang redaktur salah satu majalah terkenal di Korea Selatan.
"Annyeonghaseyo. Maaf, saya sedikit terlambat." Jawab D.O sambil memberikan senyuman pada Yoojung yang sekarang ada di sampingnya.
"It's Okay, D.O-ssi. Jadi, kita aka nada 2 sesi pemotretan. Hari ini dan lusa. Untuk hari ini kita akan shoot di luar dan untuk lusa kita akan shoot di studio ..." Sang redaktur majalah mulai menjelaskan kepada Kyungsoo dan Yoojung. Ya, mereka berdua akan melakukan pemotretan untuk majalah. Tidak hanya untuk majalah, tetapi sekalian untuk sebuah brand pakaian.
Susana di dalam mobil selama perjalan ke tempat pemotretan begitu hening. Saat ini, di sana hanya ada Yoojung, D.O dan supir. Tak ada satupun diantara mereka yang berniat untuk membuka pembicarann. Baik Kyungsoo, maupun Yoojung, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Sesekali, Yoojung melirik ke arah Kyungsoo yang masih terdiam sambil melihat ke arah jalanan. Mungkin keadaan ini tidak sulit bagi Kyungsoo yang terkenal sangat pendiam. Namun, tidak dengan sosok Yoojung.
'Oppa satu ini dingin sekali. Ottoke? Apakah aku harus menyapanya terlebih dahulu?' pikir Yoojung.
"Mmm.. Oppa." Akhirnya Yoojung memberanikan diri untuk membuka mulutnya.
Kyungsoo yang sedari tadi melihat kea rah jendela mobil, langsung menoleh ke arah sumber suara yang sepertinya memanggilnya. Sebuah senyuman manis menyapanya. Iya, senyuman itu.
"Bolehkah aku memanggilmu Oppa? Atau bagaimana seharusnya aku memanggilmu?" tanya Yoojung yang diikuti oleh senyuman dari Kyungsoo
"Tentu saja boleh. Bukankah dulu kau juga sudah memanggilku Oppa?"
"Ah, iya. Aku kira kau akan lupa denganku, Oppa. Mungkin sudah sekitar 2 tahun sejak terkahir kita bertemu."
"Bagaimana bisa aku melupakanmu, Yoojungie." Jawab Kyungso sambil terkekeh.
"Mwo?" Yoojung merasa terkejut dengan panggilan yang dilontarkan Kyungsoo
"Kenapa? Apakah aku tidak boleh memanggilmu dengan Yoojungie?"
"Ah, ani."
Sejak saat itu, tidak ada lagi kecanggungan antara Yoojung dan Kyungsoo. Yoojung selalu mencoba untuk mengajak Kyungsoo bercanda. Dia dapat dengan mudah dengan Kyungsoo. Ya, sebenarnya Kyungsoo adalah pribadi yang hangat apabila sudah mengenalnya lebih jauh.
**
Pemotretan pertama berada di sebuah bangunan tua yang menyerupai kastil. Tema pemotretan Yoojung kali ini adalah fairy tale. Saat ini, para crew disibukkan oleh segala persiapan. Terlihat dari kejauhan, Kyungsoo sedang duduk sambil memainkan ponselnya. Dia terliahat sangat tampan dengan memakai tuxedo berwarna cream.
Tak lama kemudian seorang gadis dengan gaun panjang berwarna cream, sepadan dengan warna tuxedo yang dipakai Kyungsoo, keluar dari kamar ganti dengan muka sedikit malu. Dengan make up yang natural, rambut panjangnya dibuat sedikit ikal dan dibiarkan tergerai, ditambah dengan dengan sebuah flower crown yang menghiasi kepalanya, membuat Yoojung terlihat begitu anggun.
Kyungsoo yang sedari tadi memainkan ponselnya langsung terpana melihat sesosok gadis cantik yang sekarang sedang tersenyum kepadanya.
'Cantik.' Entahlah, apa yang ada dalam pikiran Kyungsoo saat ini. Baru kali ini dia mengagumi seorang yeoja selain Ibunya.
Kyungsoo dan Yoojung menuju ke atas kastil untuk memulai pemotretan. Kyungsoo mempersilahkan Yoojung untuk duluan menaiki tangga, sementara dia berada di belakang Yoojung dengan bibir yang tidak bisa berhenti tersenyum memandangi yeoja itu. Sesekali Yoojung terlihat kesulitan melangkah karena gaunnya yang panjang, dan Kyungsoo tak bosan untuk membantunya.
Di tengah perjalanan, Yoojung tak sengaja menginjak gaunnya sendiri, hal ini membuat kakinya kehilangan keseimbangan. Kakiknya terkilir dan hampir jatuh ke belakang. Kyungsoo yang melihatnya segera berlari ke arah Yoojung untuk mencoba menangkapnya. Meskipun sedikit terlambat, setidaknya kepala Yoojung tidak sampai terbentur ke tangga.
"Yoojungie, apakah kau tidak apa-apa?" tanya Kyungsoo yang menidurkan kepala Yoojung di pahanya.
"Gomawo, Oppa. Aku rasa aku tidak apa-apa." Jawab Yoojung dengan nada yang sedikit gemetar.
"Ayo kita turun saja." Kyungsoo mulai membantu Yoojung untuk berdiri.
"Arrghhh.." saat mencoba untuk berdiri, Yoojung merasa sakit di pergelangan kakinya. Hal ini membuatnya terduduk kembali.
"Apakah ada yang sakit? Apakah kau masih berjalan, Yoojungie?" tanya Kyungsoo mulai khawatir
"Kakiku.. Kakiku sakit." Jawab Yoojung sambil memegangi pergelangan kakinya.
Melihat Yoojung yang sepertinya tidak bisa jalan, Kyungsoo langsung mengangkat tubuh Yoojung dan membawanya turun.

KAMU SEDANG MEMBACA
What is Love?
FanfictionCast: Kim Yoo Jung (actress), Do Kyungsoo EXO, Park Chanyeol EXO Summary: D.O dan Yoojung menjadi dekat sejak mereka ada dalam satu project. Awalnya mereka hanya menganggap hubungan mereka sebagai hub kakak-adi8k biasa. Namu...