∙❁∙Bab Lima∙❁∙

1.8K 37 0
                                    

"Van, aku mau itu" Ucap si perempuan dengan manja.

"Cynthia, bisakah kau lepaskan tanganmu dari tanganku?" Ucap Evan dengan malasnya sambil berusaha melepaskan tangannya dari pelukan tangan Cynthia.

"Boleh ya? Aku belum punya tas keluaran Charles & Keith terbaru yang itu" Tunjuk Cynthia.

Evan menggeleng.

"Kau sudah berjanji, jika aku belikan tiga barang yang kau mau maka kau tidak akan menganggu hidupku lagi. Ini sudah yang ke-lima, Cynthia."

"Tapi aku mau yang itu... Boleh ya, please. Ini yang terakhir deh" Cynthia mengeluarkan muka melas andalannya.

Evan menghela napas panjang dan memijat pelipisnya. Ia ingin sekali menolak tapi bagaimanapun juga Cynthia tahu kelemahan dirinya. "Baik―"

Belum selesai menjawab, Cynthia langsung berteriak kegirangan dan masuk ke toko Charles & Keith tersebut lalu mengambil tas tersebut dan membawanya ke kasir.

Evan hanya menggeleng dan mengikutinya dari belakang. Ia mengambil dompet dari saku pantolannya dan mengeluarkan kartu debitnya dan membayar.

Ketika mereka keluar, Cynthia merengek bahwa ia lapar dan meminta malam ini ia ingin sekali makan sushi. Hal tersebut mengingatkan dirinya pada Andrina. Gadis itu membuat dirinya tersenyum hanya mengingat akan tingkah lakunya.

Mereka menuju Sushi Groove, yang berada di West Mall 3A Grand Indonesia. Mereka duduk dan lalu memesan makanan mereka.

Evan menatap sekelilingnya dan berhenti disatu titik. Ia berdiri dan menuju tempat tersebut.

"Selamat malam" Sapa Evan.

Yang tadinya mereka sedang asyik tertawa langsung terdiam seketika dan menatap Evan.

Evan tersenyum untuk menanggapinya.

"Pak Evan?" Ucap Andrina bingung. James hanya tersenyum kecil kepada Evan.

"Kau kesini dengan siapa?―" Tanya James.

"Kok ninggalin aku sih!?" Ucap Cynthia, kesal.

James melotot kearah Evan melihat dengan siapa Evan kesini sedangkan Andrina menatap mereka semua dengan bingung.

"James! Oh my god! Kenapa kau tidak pernah mengangkat telepon dariku?!"

Andrina semakin bingung, ia hanya bisa menatap mereka semua dengan bingung dalam diam lalu melanjutkan memakan sushi miliknya.

"Boleh kami bergabung?" Tanya Evan. Andrina tiba-tiba terbatuk dan James langsung memberinya minuman.

"Kau makan pelan-pelan saja. Sampai tersedak seperti itu" Andrina menatap James kesal karena ceramah James tersebut.

"Boleh kami bergabung?" Tanya Evan, lagi. Andrina hanya mengangguk.

"Cynthia―" Andrina belum selesai mengatakan kalimatnya bahwa ia ingin menyuruh Cynthia duduk disebelahnya, Evan sudah duduk disebelahnya.

Andrina hanya menatap Evan yang sudah duduk disampingnya, ketika Evan mengarah kepadanya dan menatapnya balik ia langsung kembali memakan sushi nya.

Evan memanggil pelayan yang melayani Cynthia dan dirinya dan mengatakan bahwa mereka pindah meja. Pelayan tersebut mengangguk mengerti lalu pergi.

"Kalian dari mana tadi?" Tanya Evan, berbasa-basi.

"Kami dari―"

"Kami hanya berjalan-jalan tadi disekitar sini. Kau?" Sela Andrina cepat sebelum James menjawab tadi dengan lengkap. James menatap Andrina dan dibalas dengan pelototan dari Andrina dengan senyum manisnya.

I Love You, Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang