Hhhhfffttt!!! Akhirnya selesai juga cerita ini.
Maafin aku ceritanya sedikit kepeleset di ending-ending. Aku bingung endingnya mau bagaimana, sebenarnya aku memikirkan bahwa endingnya gantung aja, tapi kayaknya kurang seru, jadi aku tambahin aja kalau ternyata Jesse itu adalah seorang gay:)
Okeeey, first gue mau berterimakasih banyakkkk buat Rizki, my one and only boy omg i love him so much:) cerita ini diambil dari kisah temennya Rizki, dia punya temen homophobic gitu dan ya hampir sama lah ceritanya kayak cerita ini hhe hheee. Dan special thx sekali lagi buat rizki, karena Jesse disini adalah kamu:p kamu kan suka buat surat wkwkwkwk, hahaha
Juga buat para readers, commenters dan voters yang sudah baik hati sekali meluangkan waktunya untuk cerita ini. Kalian emang kece!!!!!!!!! Oh yaa jangan lupa follow aku ya;) di follback kok hehehe.. oke deh gitu aja, ohyaaa buat cerita selanjutnya kayaknya gue bakal vacuum dulu soalnya lagi sibuk ngeband nih:( jadi buat kalian yg nungguin cerita selanjutnyaaa harap sabar yeaaa heheheeee
Ps: gue bakal post true story gue nanti. Hihiii tungguin yaaaa
Thxxxxx all, gbu!
KAMU SEDANG MEMBACA
JESSE (because a boy like you is impossible to find)
Teen Fiction"Ashley, lihat itu Jesse." Katanya menganga. Aku melihat ke arah kanan. Ia berdiri disitu, dengan gayanya yang serba jeans membuatnya terlihat seperti badboy. Ditambah kacamata hitam yang ia kenakan dan rokok yang diapit oleh kedua bibir merah muda...