Baby - part 3

3.5K 123 1
                                    

Happy Reading

***

Iqbaal dan (Namakamu) berjalan beriringan memasuki kelas. Para siswa mengeryit heran melihat mereka akur. Tak biasanya mereka akur seperti ini. Biasanya mereka selalu bertengkar atau berdebat setiap bertemu. Semua orang di sekolah ini juga pada tahu jika mereka berdua,Iqbaal dan (Namakamu) itu adalah musuh bebuyutan.

Iqbaal dan (Namakamu) berjalan beriringan sesekali mereka berdua terkekeh. Entah apa yang mereka tengah perbincangkan. Melihat itu,Salsha langsung menhampiri mereka berdua dan menarik lengan (Namakamu) untuk menjauh.

"Pinjam (Namakamu) nya bentar yah,Baal." Tanpa menunggu persetujuan dari Iqbaal,Salsha langsung membawa (Namakamu) menjauh.

"Lo kenapa sama Iqbaal? Aneh banget." Ujar Salsha saat mereka telah menjauh dari Iqbaal.

"Aneh kenapa?"

"Aelah lo,lo pura pura gak ngerti atau gimana sih? Lo itu aneh. Ralat,kalian berdua yang aneh. Biasanya kan kalian itu berantem atau gak berdebat. Tapi ini kalian akur." (Namakamu) kemudian terkekeh sedangkan Salsha mengeryit melihat (Namakamu) yang tengah terkekeh.

"Oh jadi itu yang lo bilang aneh. Gak aneh kali. Biasa aja." (Namakamu) kemudian menghentikan kekehannya.

"Kalian berdua an-

"Intinya kita berdua udah temenan. Gak usah banyak tanya lagi." (Namakamu) berjalan meninggalkan Salsha yang masih berdiri. Melihat (Namakamu) yang berjalan,Salsha kemudian berlari untuk mengejar (Namakamu).

"Siapa yang temenan?"

"Gue sama Iqbaal udah temenan bawel."

"Bagus dong."

"Bagus apanya?" (Namakamu) menghentikan langkahnya. Begitu juga dengan Salsha.

"Yah bagus kalo kalian udah akur dan temenan. Itu berarti kelas menjadi tentram tanpa suara kalian berdua yang lagi debat. Dan lo juga mau ikut nemenin gue kalo gue nemenin Aldi kumpul sama temennya."

"Siapa bilang gue mau ikut nemenin lo kalo lo nemenin Aldi ngumpul sama temennya?"

"Kan biasanya gue ngajak lo tapi lo gak mau karena ada Iqbaal disana. Aldi kan temennya Iqbaal juga."

Memang benar yang dikatakan oleh Salsha. Tapi bukan hanya itu alasan (Namakamu) enggan menemani Salsha bergabung dengan Aldi dan teman Aldi. Alasannya yaitu karena-

Kring kring kring

"Lo gak boleh nolak ajakan gue kali ini. Bel udah bunyi bego. Buruan kita masuk kekelas. Daripada kita berdua gak bisa ngikutin pelajaran gara gara terlambat masuk kelas." (Namakamu) beserta Salsha kemudian berlari menuju kelasnya.

***

(Namakamu) tengah bersiap siap untuk pergi menemani Salsha berkumpul dengan teman Aldi. Sebenarnya (Namakamu) ingin sekali menolak ajakan Salsha ini. Tapi,ia merasa tak enak hati dengan Salsha.

Bel apartementnya berbunyi pertanda ada tamu yang berkunjung. Ia yakin itu adalah Salsha. Tetapi kenapa Salsha menjemputnya lebih awal? Tanpa pikir panjang,ia kemudian menghentikan aktivitasnya dan merapikan pakaiannya sedikit. Ia berjalan dengan gontai untuk membuka pintu apartementnya.

"Lo kecepetan da- eh Iqbaal. Kenapa Baal?" Ternyata dugaannya salah. Bukan Salsha yang datang berkunjung ke apartementnya melainkan Iqbaal yang berkunjung bersama dengan Rafi.

"Hai,(Nam..). Gue boleh minta tolong sama lo?"

"Minta tolong apa?" Tanya (Namakamu) balik.

"Gini,mending lo masuk dulu deh. Takutnya kita berdua dikiranya apa lagi sama orang ngobrol diluar." Iqbaal kemudian masuk ke apartement (Namakamu).

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang