Baby - part 5

2.1K 111 0
                                    

Happy Reading

***

"Trus orangnya mana?"

Salsha terkekeh mendengar pertanyaan (Namakamu). "Sabar (Namakamu) sayang. Bentar lagi dia datang kok."

"Sorry gue telat." Salsha dan (Namakamu) menoleh saat mendengar suara berat milik lelaki itu. Saat melihat wajah itu,(Namakamu) membulatkan kedua matanya. Ia terkejut saat melihat lelaki itu. Ternyata lelaki itu masih ada dan hadir lagi dalam kehidupannya.

"Hey,(Nam..). Lama kita gak ketemu yah."

"Alwan." Seru (Namakamu). Salsha mengeryit. Ternyata Alwan dan (Namakamu) sudah saling mengenal sebelumnya. Ia semakin mudah untuk menyatukan sahabatnya itu dengan Alwan.

"Ternyata kalian udah saling kenal yah." Alwan dan (Namakamu) mengangguk bersamaan. Alwan kemudian duduk disamping (Namakamu).

"Alwan itu teman sekelas gue waktu SMP dulu."

"Bukan cuma itu. (Namakamu) dulu duduk sebangku sama gue." Alwan melengkapi penjelasan (Namakamu). Salsha hanya mengangguk mendengar penjelasan dari Alwan dan (Namakamu).

"Berarti kalian udah lama deket dong."

"Gak juga sih. Semenjak kita pisah SMA,kita gak pernah lagi kontak kontakan." Jawab (Namakamu).

"Betul tuh. Ohya (Nam..),gue minta nomor hp lo,pin sama id line lo yah." (Namakamu) mengangguk. Ia kemudian merogoh handphone nya yang berada di tas selempangnya dan memberikannya pada Alwan. Setelah Alwan menyalin semuanya di handphone nya,ia mengembalikan handphone (Namakamu).

"Nanti lo acc yah. Biar kita bisa komunikasi gitu." Ujar Alwan. (Namakamu) hanya menanggapinya dengan seutas senyuman.

"Kacang kacang kacang." Seru Salsha. Alwan dan (Namakamu) kemudian menatap Salsha yang tengah memasang duck face nya. Salsha merasa kesal,sebab daritadi ia serasa dihiraukan. Sedangkan Alwan dan (Namakamu) sibuk sendiri dengan urusan mereka. Salsha menyesal tidak mengajak Aldi pergi bersamanya. Jika ada Aldi,ia jadi tidak merasa dikacangi oleh dua orang yang melepas rindu dihadapannya ini.

"Muka lo kenapa Sha ditekuk kek gitu?" Tanya (Namakamu).

"Gak papa. Gue kasian aja sama diri gue sendiri. Ternyata gak enak yah jadi obat nyamuk." Cibir Salsha.

"Kenapa lo jadi obat nyamuk? Lo kan manusia,Sha." Ujar Alwan

"Lo berdua gak peka banget sih. Au ah! Gue kesel disini. Mending gue pulang ketemuan sama bebep Aldi." Salsha bangkit dan meninggalkan Alwan dan (Namakamu) duduk berdua di cafe tersebut.

"Ye Salsha. Kesel sih boleh. Tapi jangan lupa bayar minumannya. Ini mah malah tinggalin aja. Yang bayar siapa coba?" Gerutu (Namakamu).

"Udah (Nam..). Biar aku aja yang bayar."

"Beneran lo mau bayar?"

"Iya. Biar aku yang bayar."

"Kalo gitu sekalian minuman gue lo yang bayarin yak. Soalnya gue udah mau balik nih."

"Kamu pulang naik apa?"

"Naik taksi."

"Bareng aku aja yuk. Aku yang anterin kamu pulang."

"Lo naik apa emangnya?"

"Aku bawa mobil kok. Tenang aja. Jadi kamu gak bakal kepanasan dan kehujanan." (Namakamu) kemudian mengangguk. Mereka berdua pun bangkit dan berjalan keluar menuju parkiran. Sebelumnya Alwan telah meletakkan selembar uang 50.000 an atas minuman yang dipesan Salsha dan juga (Namakamu).

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang