Baby - part 13

1.8K 88 0
                                    


Happy Reading

___________________________________________________________________

***

(Namakamu) dan Iqbaal berjalan beriringan melewati setiap koridor sekolah menuju kelasnya. Mereka berjalan dengan santainya seraya saling mengobrol. Entah apa yang mereka tengah perbincangkan hingga sesekali mereka tertawa jika ada yang mereka anggap lucu. Mereka berdua tertawa lepas tanpa beban. Dan (Namakamu) kini tak lagi bersedih akibat ditinggal oleh Alwan. Mereka berdua hanya pacaran. Jadi wajarlah jika mereka berpisah. Namanya juga hubungan,pasti aja ada halangannya. Kata Iqbaal juga ada benarnya,jika hidup harus tetap terus berjalan. Dan kita tak boleh terlalu larut dalam kesedihan. (Namakamu) salut kepada Iqbaal. Menghiburnya saat sedih bahkan menyemangatinya. Entah setan apa yang merasuki Iqbaal sehingga ia berubah seperti Mario Teguh. Bukan berubah wujud menjadi botak seperti Mario Teguh,tetapi mengeluarkan kata-kata bijak yang membuat (Namakamu) terkesan.

"Baru aja putus kemarin,eh udah dapat gebetan baru."

(Namakamu) dan Iqbaal menghentikan langkahnya saat mendengar kata sindiran itu. Mereka kemudian bertukar pandang dan melihat Amanda yang berdiri bertopang dada dekat tangga seraya tersenyum sinis. Saat Iqbaal dan (Namakamu) menatap Amanda dengan tatapan tajam,Amanda ikut membalas menatap tajam mereka berdua dan mulai melangkah maju mendekati tempat berdiri Iqbaal dan (Namakamu).

"Ngapain kalian berdiri disitu? Atau kalian berdua merasa tersindir atas omongan gue?"

"Maksud lo apaan,hah?" Bentak (Namakamu) seraya mendorong bahu Amanda dengan telunjuknya. Amanda hanya tersenyum sinis diperlakukan seperti itu oleh (Namakamu). Lagipula ia masih berdiri tegak. Dorongan (Namakamu) tak terlalu kencang sehingga ia bisa menjaga keseimbangannya.

"Santai sayang. Gak usah pake dorong gue segala." Amanda menepuk-nepuk seragam yang tadinya dihinggapi oleh telunjuk (Namakamu).

"Kenapa lo bisa masuk kesini?" Tanya Iqbaal. Amanda hanya terkekeh setelah mendengar pertanyaan Iqbaal.

"Lo tanya kenapa gue bisa masuk kesini? Jawaban Cuma satu. Karena uang."

(Namakamu) berdecih sesaat setelah mendengar jawaban angkuh yang terlontar dari bibir Amanda. 'Dasar sombong.' Gerutu (Namakamu) dalam hati.

"Oh jadi lo bisa masuk kesini karena lo nyogok satpam sekolahan? Ckck!" Iqbaal menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Dan lo ngelakuin itu Cuma mau ketemu kita terus nyindir kita?" Tanya (Namakamu).

"Sorry yah. Gue kesini Cuma pengen ketemu sahabat gue. Gak penting banget mau ketemu kalian."

"Alah alasan aja lo!"

"Betul banget tuh,Baal." Timpal (Namakamu).

"Eits,tunggu. Lo bilang apa tadi? Baal? Maksud lo nama cowok ini Iqbaal?" Tanya Amanda dengan ekspresi terkejut. (Namakamu) dan Iqbaal hanya menganggukkan kepalanya.

"Emangnya kenapa?" Tanya Iqbaal.

Amanda hanya menggelengkan kepalanya. 'Iqbaal? Apa ini Iqbaal yang dia maksud?' Tanya Amanda dalam hati.

Tak lama kemudian,bel berbunyi. Amanda langsung tersentak dari lamunannya. Iqbaal dan (Namakamu) hanya menatap Amanda dengan ekspresi bertanya-tanya.

"Udah ah! Kelamaan disini kita gak nyadar bel udah bunyi. Ke kelas yuk,Baal." (Namakamu) dan Iqbaal berlari meninggalkan Amanda yang diam ditempatnya. Amanda kemudian menoleh untuk melihat punggung Iqbaal dan (Namakamu) yang semakin lama semakin jauh. Kemudian menghilang ditikungan.

***

"Baal,lo lihat gimana ekspresi Amanda pas denger nama lo?" Tanya (Namakamu) saat mereka berdua di kantin. Mereka hanya berdua ke kantin. Hanif sibuk dengan siswa yang mendaftar menjadi member perpustakaan. Berhubung Hanif adalah penanggung jawab perpustakaan. Sedangkan Salsha,sibuk dengan temannya yang bernama Steffy menonton gerakan dance ala K-POP. (Namakamu) enggan ikut dengan Salsha dan Steffy untuk menonton video dance K-POP. Ia bukanlah cewek penggemar Korea. Jadi ia lebih memilih ke kantin makan siang bersama Iqbaal. Sekalian saja mereka berdua ngobrol.

BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang