Calum dan Michael akhirnya bertemu dengan Ashton. Ashton Irwin. Drummer baru band mereka. Sedikit informasi tentang Ashton, ia bekerja di KFC paruh waktu, saat siang ia bersekolah di sekolah St. Hampton-sekolah yang bertetangga dengan Sekolah Luke, Calum, dan Michael- dan saat sore ia bekerja jadi kasir. Rumahnya hanya beberapa blok dari KFC. Cukup dekat dengan rumah Chrissy. Tempat yang sangat -TIDAK- strategis untuk membuka restoran karena merupakan daerah yang cukup sepi.
Menurut cerita Luke, ia menemukan (?) Ashton di KFC. Saat itu KFC sedang sepi dan hanya ada Luke dan Mama Liz-ibu Luke- disana. Ashton yang sedang bosan dengan iseng mengetukkan dua buah garpu di meja kasir, dengan kakinya yang menggebum-gebum di lantai. Dan ketukan itu membentuk sebuah irama yang cukup keren menurut Luke.
Lalu Luke memintanya untuk menjadi Drummer band nya. Awalnya Ashton menolak, karena Luke sangat sok asik dan sangat garing. Oh, dan juga Luke sedikit menyinggungnya tadi. Saat Luke dengan bodohnya bilang "Apa kau akan selamanya bekerja di KFC?" karena penolakan Ashton tersebut. Dan juga Ashton tidak begitu tertarik pada musik. Benar ia bisa bermain drum tetapi itu hanya untuk kesenangannya saja. Ia tidak berniat untuk membuat nya serius. Walau kadang ibunya memaksanya untuk serius pada drum.
Namun kalimat Luke yang tadi menyinggungnya terus terngiang di kepalanya. Ia tidak bisa selamanya bekerja di KFC. Ia juga ingin membuat ibunya nya bangga. Dan menjadi KFC's Employee tidak akan membuat ibunya bangga, sampai Billie Joe Armstrong punya jenggot pink pun, menjadi KFC's Employee tidak akan membuat ibu dan adik-adik Ashton bangga. Ya walau setidaknya ia bekerja dan dapat mencukupi uang jajannya sendiri. Dan yah, Ashton akhirnya menerima tawaran Luke. Apa salahnya mencoba? Sesuai dengan diskusi mereka di bar Madame Margo Spiegelman (?) kemarin, Michael akan mengambil alih gitar, dibantu Luke yang bermain Rhythm. Dan Calum tetap pada Bass. Ditambah Ashton pada drum. Usia mereka tidak terpaut begitu jauh, membuat mereka cepat akrab, tentunya.
***
Mereka berempat menatap laptop Luke dengan tatapan horror yang mengenaskan. Menyaksikan video cover mereka barusan. Haruskah mereka menguploadnya? Karena jelas. Itu sangat. sangat. sangat. sangatlah. buruk. Actually, mereka punya masalah serius dengan menghafal lirik. Dan Ashton melakukan beberapa variasi ketukan dengan cajonnya yang kelihatannya tidak bekerja dengan baik.
Keadaan hening selama beberapa detik setelah video berakhir. Ada sedikit penyesalan di hati Ashton karena bergabung dengan band.
"That was..." Michael memecah keheningan
"Awful" Calum melanjutkan. Keheningan kembali terjadi. Mereka sibuk dengan pikiran masing masing.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik...
"Okay. I think we extremely need a better vocalist" Ashton angkat bicara dengan suaranya yang sedikit cempreng itu
"Im doing great, tho!" Luke membantah perkataan Ashton barusan yang secara tidak langsung menyinggung dirinya
"Ingatanmu payah, shut up Luke!" Michael berteriak setuju pada Ashton
"Tapi setidaknya aku berhasil menggapai nada tingginya" Luke mengerucutkan bibirnya kesal
"Kau hanya bernyanyi OOOOOHHHHHHH idiot! Itu bukan nada tinggi" Michael menjitak kepala Luke dan menirukan bagaimana Luke menyanyikan nada 'oh' itu.
"Kita tidak akan berhasil jika kau terus melupakan liriknya, Luke" Calum menambahkan"Kau kan juga melupakan liriknya, Cal! Kenapa kau juga ikut menyalahkan aku?!" Luke semakin emosi dengan semakin naik nada bicaranya
"Hey hey tenang," naluri ke kakak an Ashton mucul, karena well, ia yang tertua diantara mereka berempat. Ia memberi jeda untuk beberapa detik, menunggu Luke, Calum, dan si mulut besar tukang teriak Michael untuk diam dan berhenti menatap tajam satu sama lain.
"Oh iya, aku mau bertanya, nama band kita apa? Kalian belum memberitahuku kan?" ucap Ashton mengalihkan pembicaraan. Keheningan kembali terjadi. Michael, Luke, dan Calum saling tatap satu sama lain. Benar. Nama band. Mereka belum sempat memikirkannya.
"Ada yang salah?" Tanya Ashton menuntut jawaban
"Uh. Ya. Kita belum memikirkan hal itu sebenarnya hehe" Michael menjawab pertanyaan Ashton. Ashton diam untuk sesaat. Penyesalannya bergabung dengan band bertambah. Band ini sungguh membutuhkan perbaikan. Dan Ashton tidak mau ambil posisi disana.
"Right. Okay. It's a fuckin joke!" Ashton berdiri mengangkat cajonnya, siap untuk pergi. Tetapi Luke manahannya.
"Eh eh kau mau kemana?!" Luke memekik menahan tangan Ashton
"Aku berubah pikiran. Aku keluar dari band. Ini tidak akan berhasil" ucap Ashton dengan entengnya
"Eh? Kita akan berhasil, Ash! Kumohon jangan keluar dari band" Luke menarik-narik tangan Ashton seperti anak kecil di penitipan anak yang handak ditinggal ibunya pergi bekerja (?)
Ashton menghela nafas panjang, "Begini, Hemmings. Band mu bahkan tidak punya nama dan genre tetap. And we're fuckin didn't know what we're doing!! Dan kau sepertinya sangat membutuhkan vokalis dan drummer baru. Bayangkan band tanpa vokalis, akan semati apa band itu?! Carilah vokalis, Luke! Seorang Vo-"
"Aku tau siapa yang bisa. Kau tidak perlu keluar dari band" Untuk pertama kali, Calum Thomas Hood angkat bicara untuk peduli pada bandnya.
***
Hey :D
6 days of hell above gue udah selese yey :'V (read : UTS) *tumpengan *sebar duit kek mv hey everybody :v *sesatGimana gimana? Tambah absurd yah? :'v maap deh maap :'v pendek juga duh ni chapter :'v
P.s : itu mulmed anggep aja cover mereka di chapter ini. Wakaka mereka lucu kalo cover begitu terus lupa lirik jajajajajajaja
Vomments jan lupa guize ._. Plis banget Vomments :'V
-Sal Jardine (?) /vlak
![](https://img.wattpad.com/cover/51359005-288-k368718.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bandzone - 5SOS
FanfictionBandzone. xx Dimana ada salah satu personil band mencintai teman band nya sendiri. Lebih dari cinta seorang teman. P.s : Inspired by SUCKSEED (go check out the movie)