Part 22

1.3K 48 0
                                    


Part ini spesial aku ketik ulang buat para readers....
Thanks ya udah menunggu part ini.
Happy reading..




Malam sudah menyapa, bintang bertaburan menghiasi indahnya malam ditemani indahnya sinar sang rembulan yang selalu setia mrmancarkan sinarnya. Sama halnya dengan dua orang insan yang tengah tertidur pulas enggan untuk melepaskan pelukan hangat satu sama lain. Hingga suara ketukan yang begitu keras mengharuskan kedua insan ini harus terbangun melepaskan pelukannnya satu sma lain. Dengan langkah gontai kevin melepaakan pelukannya dari mila.

"Gile lo... Dari siang sampe sekarang baru jae lo buka ni pintu. " suara keras Ray nenggelegar kesemua penjuru ruangan.

"Lo gila ngapain lo teriak²... Lo kira ruamah gue hutan." kevin meraup wajah ray dengan satu tangannya.

"Lo main raup² aje ye muka gue. Lo kira apaan nih muka gue."

"Habis salah lo sendiri."

"Kevin, Ray kalian berdua apa²an sih teriak² ini udah malam." kata mama nancy mendengar keributan yang terjadi.

"Tau nih ma, ray main teriak² aja dikira rumah kita hutan." kevin menunjuk Ray.

"Ye, salah li kali. Ngapain lo ngrung mila berdua dikamar sama lo?..."

"Ya gue cuman nemanin mila tidur doang."

"Alah, modus banget sih lo."

"Udah ahhh, kalian berdua ini. Gimna keadaan mila kev?..."

"Mila udah mendingan kok ma, panas bandanya juga udah turun"

"Puji Tuhan kalo gitu. Mama mau jenguk mila dulu."

"Lo gaya banget sih vin,, bukannya ngajakin mila kedokter mala nongkrongin dia dikamar."

"Yee, suka² gue dong."

"Kevin, Ray... Mau sampe kapan kalian berdua berantem didepan puntu.. Hummmh?..."

"Iya mah."

"Awas lo vin, minggir... Gue mau lewat." ray mendorong pelan tubuh kevin yang menghalangi jalannya. "Awas oncom gue mau lewat"

"Kev, kasih jalan dong buat ray.''

"Iya mah." kata kevin malas.

"Hiiii, mil... Gimana keadaan lo. Lo gk dimodusin kan sama si kepinn?"

"Gk kok ray." kata mila lemas tapi masih bisa memberikan senyum termanisnya.

Ray menutup wajahnya dengan satu tangannya sambil senyum².. 'Ampun gue mil, lo sakit masih bisa aja kasih senyum yang manis banget."

"Eh, lo apa²an sih mila masih sakit juga, masih bisa aja lo gadain." kata kevin duduk disamping mila.

"Ammpun deh gue pinnn sebenarnya lo ada hubunga apa sih sama mila. Guekan cuman godain dikit doang."

"Iya kev, kamu sama mila udah jadian ya?..." smabung mama nancy

"Mama sama ray sama aja ya. Kevin sama mila belum pacaran kok."

"Ohhh, masih belum tante. Berarti bentar lagi."

"Iya juga ya ray... Hhehehe, udah ahh mama udah masak buat makan malam, sekarang kalian turun kita makan malam bareng, dan buat kevin kamu mandi dulu gih.."

"Ok mah."

Saat kevin hendak beranjak pergi meninggalkan kamar mila, muncul ide jahil Ray untuk sikap kevin pada mila. "Eh mil, sini gue bantu lo buat bersih². "Ray membantu mila untuk berdiri, namun dengan cepat kevin mengapai tangan mila dan memberika. Tatapan tajamnya pada ray, kevin mengurungkan niatnya untuk meninggalkan mila.

"Eh, ehhhh, awas lo jangan pegang² mila. Biar gue aja yang bantuin mila. Lo turun sana bantuin mama dibawah nyiapin makan malam buat kita." hal itu membuat mama nancy rtersenyum melihat sikap possesive kevin pada mila.

"Udah ah, kalian berdua ini berntem terus... Lama² bisa pecah juga nih kepala mama... Ray kamu bantu tante yuk, nyiapinbuat makan malam."

"Ok tante.. Bhayyyyy kev, mil." ray yang iseng sengaja mengedipkan sebelah matanya pada mila, membuat kevin gemas dan melemparkan sebelah sendalnya pada ray. Ray, yang melihat hal itu berlari menyusul mama nancy dan tertawa terbahak² melihat ekspresi kevin.
Membuat mila ikut terkekeh melihat kelakuan 2 sahabat ini.

"Kok kamu ketawa gitu sih.. Senang ya digodain sama ray." kata kevin manyun.

'Kok mukanya manyun gitu sih, gk sih cuman lucu aja liat kelakuan kalian berdua."mila terus menusuk² pipi kevin dengan jarinya, tersenyum melihat sikap possesive kevin padanya.

Dengantelalten kevin membantu mila membersihkan badannya, dari membantu mila mencuci wajahnya, menyikat gigi mila dna membersihkan kaki tangan mila.

"Kev aku mau ganti baju dulu. Kamu mandi gih."

"Ya udah aku tinggal dulu ya, kamu gk boleh aku peke cenala pendek. Aku udah siapin baju tidur buat kamu. Maaf ya kalo aku buka lemari pakaian kamu."

"Gk apa kok kev, makasih ya buat semuanya. Iya kamu mandi gih."

"Iya aku mandi bentar ya, tunggu aku 30 menit dari sekarang kamu gak boleh turun tanpa aku."

"Iya kev," mila berjalan mengunci pintu kamarnya menganti baju dengan baju tidur yang disiapkan kevin untuknya. Mila merias sedikit wajahnya karna wajahnya masih terlihat sedikit pucat. Ia yersenyum saat memegang bibirnya saat melihat pantulan dirinya dicermin.

'Kamu lucu banget sih kev, gini ya rasanya kalo diperhatiin sama kamu.gue gk sabar nunggu waktu itu kev. Satu doaku ya Tuhan jika dia Engkau sediakan untukku, aku akan setia menjaga hatiku untuknya."

Tok'tok'tok'...

Mila berjalan membukakan pintu kamarnaya." sebentar."

"Wah udah cantik, mau turun sekarang?.." tanya kevin memandang lekat wajah gadisnya.

"Apaan sih kev." mila menunduk wajahnya sudah bersemu merah. Kevin meraih mila dalam pelukannya.

"Malu ya... Aku suka liat kamipu kaya gini tambah imut."

"Udah ah, sekarang aku lapar." kata mila manja.

"Ok, mari kita turun. Kamu mau aku gendong?.."

"Kev, aku bisa jalan sendiri kok. Lagian malu kan kalo dialat mama kamu sma ray."

"Ok, untuk kali ini... Tapi, tunggu ventar ada yang kurang."

"Apa lagi kev?..." tanya mila bingung, tanpa menjawab pertanyaan mila kevin hanya tersenyum dan mendaratkan kecupan lembut dikening mila. Mila hanya membalas dengan pelukannya. "Udah ahhh... Sekarang kita turun ya."

"Ok."

Mila dan kevin sudah berada diruang makan bersma mama nancy dan ray, dan disambut hangat oleh mama nancy. Beda halnya dengan ray yang terus menggoda dua pasangan ini karna mempertontonkan kemesraan mereka didepan mama nancy dan ray.

"Hallo sayang, sini kamu duduk disebelah tante. Tante mau kamu rasa resep baru yang tante masak ini."

"Wah, boleh tante."

"Kev, gk apakan mila duduk disebelah mama."

"Gk apa kok mah.''

"Vin gue bingung deh sama lo, sebenaenya lo sama mila ada hubungan apaan sih."bisik ray saat kevin duduk disebelahnya.

"Gu sama mila gk ada hubungan apa² kok, kita cuman teman."

"Gue gk percaya sama lo, habis lo sma mila udfah kaya penganten baru tau gak." kevin hanya mengangkat satu alisnya menatap ray.

"Bodo."

"Udah² sekarang saatnya kita makan. Udah kalian berdua jangan berdevat terus."

"Mil, kamu mau makan apa?..." tanya kevin lembut dan mengambil sedok sayur untuk menuangkan untuk mila.

"Kev aku bisa ambil sendiri kok."

Makan malam berjalan dengan sangat menyenangkan dan hangat. Tapi membuat banyak pertanyaan di benak ray tentang hubunga kevin dan mila.






To be continue...
Vote and vomment.
Happy reading guys...

Always With You. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang