Sudah tiga hari berturut - turut michelle, dika, kevin, reno dan ray mencari keberadaan mila, namun sama sekali tidak ada tanda² keberadaan mila. Hari ini hari dimana kevin akan kembali ke jakarta melanjutkan shooting yang akan diadakan kembali dijakarta. Padahal hari ini juga adalah hari dimana kevin akan melamar mila, selama ini michellelah yang membantu kevin mempersiapkan segala sesuatu yang kevin perlukan untuk melamar mila. Kevin berpikir di umurnya yang sudah menginjak 25 tahun ini sudah saatnya ia memulai kehidupan berkeluarga bersama orang yang ia cintai.
Tapi semuanya harus berantakan dimana mila hilang bagaikan ditelan bumi, tak ada satu orang pun yang tau keberadaan mila."Kev, lo harus sabar ya. Kita cuman bisa berncana tapi, semua udah Tuhan yang ngatur. Gue yakin kok kalo mila memang jodoh lo, cepat ato lambat Tuhan pasti bakalan pertemuin lo, kita semua sama mila." michelle mengusap lembut lengan kevin.
"Thank chelle, thank semua.. Lo udah bantuin gue dan support gue."
"Sama² vin... Lo pokoknya harus semangat, yakin kalo cinta lo yang besar buat mila bakalan bawa mila balik ke lo." ray ikut angkat bicara.
"Iya ka.. Ya udah sekarang yang bisa kita lakuin berdoa dan terus berusaha. Thank ya kaka- kaka, kalian mau ngluangin waktu, tanaga kalian buat bantuin aku, ka kevin dan keluarga buat cari ka mila."
"Sama- sama ren, yuk entar kita ketinggalan pesawat lagi."
''Mil, aku janji akan selalu berusaha cari keberadaan kamu dimana.. Dan aku janji gk akan ngcewain kamu dengan melalaikan tanggungbjawab aku. Tuhan kembalikan mila padaku." batin jevin berdoa.
-----------
"Dad, udah 3 hari aunty mila belum bangun juga. Padahal clala selalu berdoa sma Tuhan buat bangunin aunty mila." clara membelai lengan mila. Menciumnya dan menautakan tiap jemari mereka.
"Sabar sayang, semua Tuhan sudah rencanakan. Yang pasti jangan pernah berhenti untuk selalu berdoa meminta kepada Tuhan."
"Iya dad..."
"Clara, daddy mau kerja dulu. Kamu mau ikut daddy keruangan ato disini sma emi jagain aunty mila?''
"Clala disini aja dad, clala mau nemanin aunty mila smape bangun."
"Iya sayang... Daddy tinggal kerja dulu ya...." Bram mencium kening clara sebelum meninggalkan ruangbrawat mila.
"Emi, titip clara ya.""Iya pak."
"Kalo ada perkembangan ato terjadi suatu perubahan pada mila segera hubungi saya."
"Baik pak."
Bram meninggalkan ruang rawat mila, berjalan menuju ruang kerjanya.
"Aunty, jangan lama² dong tidulnya... Clala temanya cuman emi sma daddy doang... Oh ya aunty clara bisa main biola lo.. Hebatkan clala.. Aunty mau dengal gk.." clara turun dari kursinya berjalan kearah emi.
"Emi, clala mintabtolong dong ambilin biola clala di atas itu clala gk sampai..''
"Ini sayang.. Nona clara mau main biola buat siapa?.."
"Buat aunty mila bial cepat bangun."
"Iya sayang semoga aunty mila cepat bangun ya." calara mengangguk, berjalan mendekat kearah mila.
"Aunty dengelin ya.." dengan lembut tangan kecil itu memainkan biola dengan sangat apik, diusianya yang mencapai 4 tahun clara mampu memainkan biola dengan mahir dan merdu. Emi bertepuk tangan saat clara menyelesaikan permainan biolanya.
"Nona muda, memang keren..."
"Telimakasih emi.."
"Sama² nona muda."

KAMU SEDANG MEMBACA
Always With You. 2
RomanceInfo. Buat para pembaca setia Always With You. Saya minta maaf, karna cerita ini tiba² hilang, dan saya belum sempat bikin salinanya. Jadi saya sambung kembali di Always with you. Untuk part 21 saya akan beri lewat foto. -------- Degova Femilla adal...