Part 41

1.2K 58 0
                                    


Mila terbangun dikala senja sudah menyapa. Perlahan ia menggeliat kecil, mencari sosok pria yang ia cintai tidak ada disampingnya. Mila mencari keberadaan kevin di kamarnya namun tidak menemukan kevin.

"Sayang, sayang kamu dimna?.." mila terus mencari kevin kesetiap tempat yang ada dikamarnya.

"Kamu dimna sih kev." tak sengaja mila melihat sebuah kotak dan diatasnya terdapat selembar surat.
Mila mengamabilnya.

'' Sorry sayangku.. Aku ninggalin kamu sendirian dikamar, karna ada sesuatu yang harus aku kerjakan sebntar.
Oh ya, aku udah nyiapin sesuatu buat kamu. Entar kamu pake ya.. Dan semoga kamu suka. Aku bkalan jemput kamu jam 7.

I love you cintaku.

-your kevin-

Terukir senyum diwajah cantik mila setelah membaca surat dari kevin. Ia melihat jam sudah menunjukan jam 6 p.m dan satui jam lagi kevib akan datang menjemputnya. Mila membuka kotak itu dan melihat di dalammnya terdapat sebuah dress hitam selutut tanpa lengan dengan sepasang flat berwarna hitam dihiasi mutiara-mutiara kecil membentuk sebuaph pita. Mila bergegas mandi dan berdandan. Kurang dari satu jam mila menyelesaikan semuanya. Polesaan natural dengn rambun yang sedikit dikepang kebelakang menambah kecantikan mila.

"Kevin memang pintar memilih dan ini terlihat sungguh sangat indah." mila tersenyum menatap pantulan dirinya di depan cermin. Tak henti-hentinya mila mondar- mandir melihat ke cermin takut ada yang kurang.
"Ada yang kurang gk ya.. Ahh. Kalo gue tambah lagi entar yang ada malah menor lagi." gumam mila.

Semenit kemudian ia kembali lagi ke depan cermin melihat dirinya, sampai suara ketukan mengagetkannya.

"Aduh siapa ya?.. Apa itu kevin.. Kok gue jadi gugup gini ya.." mila merapikan rambutnya dengan tangannya.

"Lo harus tenang mila, tenang... Tarik nafas, buang, tarik lagi, buang." mila mengelus-elus dadanya dan menarik nafas kasar kemudian membuangnya perlahan dan tangannya membuka pintu dan ia menemukan sosok pria didepannya menggunakan kemeja putih celana jeans hitam denagn aroma parfum yang sangat disukai mila. Mila tersenyum menatap laki-laki didepannya. Pria itu menatap mila dari atas kebawah. Sebuah tangan mengukul menyentuh pinggang mila dan kemudian merengkuhnya di dalam pelukannya.

Mila mencium dalam aroma parfum kevin, menyandarkan kepalanya di dada kevin dan membalas pelukan kevin.

"Kamu cantik banget sayang."

"Trimakasih, kamu juga tampan banget." mila mendingakan kepalanya.

"Trimaksih juga sayangku. Gimana kamu udah siap." kevin merangkul pinggang mila.

"Udah, apa kita akan berangkat sekarang?..."

"Tentu, kamu siap."

"Siap.. Mksud kamu apa sayang?.."

"Ada deh, ya udah sekarang kita berangkat ya."
Sepanjang perjalann menuju mobil Kevin merangkul pinggang mila posesive seakan memberi tahu kalo mila adalah miliknya.

"Silahkan masuk sayangku." kevin memvpbukakan pintu mobil untuk mila.

"Maksih ya sayangku." mila nengelus lembut tangan kevin dan kevin membalas dengan mencolek dagu mila.

"Sama- sama cantik."

Selama perjalanan kevin selalu menggenggam tangan mila.

"Sayang kita mau kemana sih?..." mila menatap kevin yang masih fokus menyetir. Sebntar kevin menoleh ke arah mila. Kemudian membalasnya dengan senyum mapnisnya.

"Sebntar lagi kamu tau."

"Sayang kok kita ke...." mila keget milihat kevin berhenti di pantai yang tadi siang mereka kunjungi.
"Sayang kita kepantai." sambung mila masih dalam keadaan kaget.

Always With You. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang