Mila dan kevin menikmati dinner mereka kali ini. Tak pernah sedikit pun senyum diwajah kevin hilang bareng sekejap saja. Dengan penuh kasih sayang mila menyuapi kevin, begitu pula dengan sebaliknya."Mil kamu jadi besok pulang malam?... Humh?" kevin memasang wajah sedihnya.
"Iya, kok mukanya kaya gitu. Kan entar di jakarta kita ketemu lagi."
"Yahhh, aku pasti kehilangan semangat aku kalo kamu balik."
"Kok gitu, akukan ada kerjaan juga. Kamu harus semangat shootingnya biar cepat pulang." mila bersandar manja pada kevin.
"Iya sayang, makasih ya ....maaf ya besok aku gk bisa ngantar kamu kebandara soalnya jam segitu pasti aku masih shootng."
"Gk apa kok. Tapi aku janji sebelum aku bernagkat besok malam aku bakalan nemanin kamu shooting dulu."
"Makasih ya kamu paling ngertiin aku."
"Iya sama² kevinku." mila mengelus lembut pipi kevin.
"Kev, kamu gk cape?... Aku pindah duduk disebelah kamu ya." sambung mila lagi."Aku gk mau, aku lebih suka dengan posisi seperti ini."
"Tapi.."
"Gk ada tapi²an ya."
"Aku cuman khawatir sama kamu." mila menunduk.
"Kamu dengerin aku ya. Setiap didekat kamu rasa cape yang aku rasa hilang begitu aja, ditambah lagi dengan apa yang kamu siapin buatku ini. Makasih ya." mengangkat dagu mila, kevin menempelkan bibirnya dibibir mila.
"Kev aku sayang sama kamu." air mata mila menetes tanpa bisa ditahan.
Kevin merasakan tangannya basah terkena butiran hangat ia menghentikan aktivitasanya. Menatap mila dalam.
"Maafkan aku mila, sungguh aku mencintaimu. Aku sudah siapkan semuanya aku mau diwaktu yang tepat kamu menjadi milikku mil."
"Heii, kenapa nangis.."
"Aku gk apa kok." mila menyeka air matanya kasar, dibantu kevin menyekanya lembut dengan ibu jarinya.
"Jangan nangis lagi ya. Ini hanya milikmu." kevin menuntun tangan mila menyentuh dadanya. Mila memeluk kevin, kevin membalas pekukan hangat yang diberikan mila.
"Biarkan aku memelukmu sebentar saja."
"Selama yang kamu maupun akan kukabulkan milaku."
Pelukan hangat yang mereka lakukan berlangsung hingga 5 menit, mila melonggarkan pelukannya menatap mata kevin dalam, mengelus lembut pipi pujaan hatinya. Kevin menutup matanya menikmati setiap sentuhan lembut yang mila berikan disekitar wajahnya.
"Sekarang kamu habisin makannya sisa sedikit lagi." mila menyadarkan kevin kembali.
"Iya sayangku."
"Sekarang aaaakkk."
"Makasih ya, untuk semuanya."
"Sama²..."
-----------------------
Pagi menyapa matahari sudah menampakkan sinarnya menembus setiap celah tirai kamar mila. Mila menggeliat pelan perlahan membuka matanya. Betapi indah setiap paginya beberapa hari ini selalu dapat mengagumi indahnya ciptaan Tuhan tercetak sempurna terpampang nyata di depan matanya. Mila membelai lembut setiap inci wajah kevin.
"Trimakasih Tuhan untuk setiap hari yang Kau sediakan bagiku. Trimakasih Kau kenalkan aku dengan cinta. Ijinkan setiap hariku dapat melihatnya bahagia ya Tuhan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Always With You. 2
RomanceInfo. Buat para pembaca setia Always With You. Saya minta maaf, karna cerita ini tiba² hilang, dan saya belum sempat bikin salinanya. Jadi saya sambung kembali di Always with you. Untuk part 21 saya akan beri lewat foto. -------- Degova Femilla adal...