Part 45

3.4K 135 14
                                    


"Kev, cepat.... Bawa mila sekarang..." teriak mama nancy. Dengan tenaga yang tersisa kevin berlari mengangkat tubuh istrinya yang berlumuran darah keluar dari gedung itu. Semua mata menatap sedih dengan hal yang menimpa pasangan pengantin baru ini.

"Ma, ada apa?.." kata michelle yang baru saja masuk kedalam gedung karna baru saja menerima telpon. Mama nancy memeluk michelle erat.

"Chelle cpat kita ke RS mila sedang dalam keadaan tidak baik." kata mama nancy terisak.

"Ma.. Ada apa sebenarnya?.." tanya michelle lagi.

"Tante, ayo kita ke RS sekarang." kata bram mengampiri mama nancy dan michelle.

"Ayo ma.." kata michelle menuntun mama nancy ke luar dari dalam gedung itu.

"Tunggu jane sama Theo udah dikash tahu?..." tanya mama nancy pada bram.

"Udah tante, tadi mereka nyusul Kevin sama mila." jels bram.

***
Disisi lain.

Mobil yang di tumpangi kevin dan mila tengah melaju cpat membelah jalanan ibu kota yang malam ini lumayan sepi.

"Ren, gue mohon lo bisa lebih cepat lagi bawa mobilnya." kata kevin terisak.

"Ini juga udah cepat bang... Lo sabar, bentar lagi kita sampe." reno menatap kakanya sebentar kemudian kembali fokus mengemudi mobil.

"Sayang... Please kamu harus kuat dan bertahan.. Sebentar lagi kita nyampe." kata kevin menggenggam tangan mila erat kemudian memeluknya dalam tangis.

"Bang.. Yuk turun .." kata reno membukakan pintu mobil untuk kedua kakaknya.

Dengan langkah cepat kevin membawa mila masuk ke IGD,
"Dok, dok.... Tolong selamatkan istri saya." teriak kevin dari pintu luar.

Semua perawat dan dokter yang berjaga malam itu dengan segera menangani mila.

"Dok tolong selamatkan istri saya dok.." kata kevin.

"Bapak tenang kami akan melakukan yang terbaik."

"Tolong dok, lakukan apa saja.. asal istri saya cepat sadar." teriak kevin frustasi. Beberpa menit kemudian mama jane dan papa theo datang mengahmpiri kevin dan reno yang menunggu di luar IGD.

"Gimna mila kev, ren?..." tanya mama jane dengan isak tangisnya.

"Mila, lagi di tangani dokter ma.." kata kevin kembali menunduk dan mengusap kasar wajahnya. Selang beberapa menit kemudian mama nancy, michelle, bram, clara dan oma elis tiba di RS. Mereka menanyakan keadaan mila pada kevin. Tapi tak ada sahutan dari kevin, ia hampir tak punya tenaga untuk bicara lagi, yang dipikirannya hanya mila. Kesalamatan milalah yang utama sekarang didalam pikirannya.

Semua yang datang malam itu berdoa untuk keselamatan mila. Kurang lebih 1 jam kemudian seorang dokter berparas cantik keluar dari dalam IGD. Semua yang ada disana terlebih kevin dengan langkah cepat  menghampiri dokter tersebut.

"Dok bagaimana keadaan istri saya?..." tanya kevin

"Tenang pak.. Kondisi pasien sekarang masih sangat lemah, pasien mgalami pendarahan akibat tusukan yang sangat dalam dan pasien juga kehilangan banyak darah. Dan kami harus segera melakukan oprasi dan tranfsi darah untuk pasien." jelas dokter itu.

"Lakukan dok, lakukan apa saja asal anak saya selamat." kata mama jane menagis pilu dalam pelukan suaminya sedangkan kevin sudah melort jatuh ke lantai. Tenaganya sudah habis, ia tak mampu menopang bert tubuhnya mama nancy mengangkat dan membatu kevin menopang berdiri.

"Itu pasti bu, kami akan melakukan yang terbaik, dan kami perlu beberpa kantong darah untuk pasien karna kebetulan stok darah yang sama dengan pasien sedang habis, jadi siapa pihak keluarga yang golongan darahnya sama dengan pasien?..." tanya dokter cantik itu.

Always With You. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang