Mila baru saja terbangun dari tidur indah malamnya, ia menyapa pagi dengan suara merdunya melantunkan puji - pujian kepada Tuhan, dan menaikan setiap doa²nya. Ia meminta kepada Tuhan setiap hari untuk mengembalikan ingatannya. Mila melangkah keluar dari kamarnya, ia melihat pemandangn indah sisa semalam masih tertata rapi seprti saat pertama tadi malam hanya saja lilin- lilin kecil ini saja yang sudah menglihangkan cahayanya.
Mila mengambil buket bunga yang ada dimeja makan, ia menciumi wangi bunga - bunga cantik ini. Seyum indah terlukis diwajahnya."Trimakasih Tuhan untuk waktu yang selalu baru Kau beri bagiku. Semoga hari yang indah ini, aku bisa melihat karyaMu yang besar terjadi dalam hidupku." gumamnya.
Mila melangkahkan kakinya ke dapur, mengambil peralatan untuk membersihkan apartemant. Selesai membersihkan apartement mila kembali berkutat di dapur memasak untuk sarapannya, clara dan bram karna dia hafal betul setiap pagi pasti clara minta diantar ke apartement ayahnya yang sekarang ditempati oleh mila sekedar untuk pamit pergi kesekolah. Setelah selesai memasak, mila bergegas mandi sebelum princess kecilnya datang. Mila menggunakan dress putih diatas lutut bertali spaghetti dengan dihiasi mutiara² kecil meliliti tali² kecil itu, baru saja mila selesai menyisir rambutnya bel apartement sudah berbunyi mila tersenyum dan berlari kecil membuka pintu betapa senang hati mila paginya selalu diberikan senyum termanis wanita kecil didepannya."Pagi kesayangan bunda. Bunda sudah masak makan kesukaan kamu, ayo kita masuk. Ayo bram..." mila, clara dan bram langsung menuju ruang makan.
"Sorry mil, stiap pagi kami selalu merepotkanmu."
"Gk apa kok bram, justru gue yang udah banyak ngerpotin lo. Ya udah sekarang kita makan ya, ini buat princessnya bunda baked egg pottato boat spesial dan ini buat lo bram sandwich salmon bakar" mila meletakan makan dan menuangkan susu serta orange jucie untuk merka.
"Gue ngrasa gk direpotin kok, justru gue senang. Tapi gue khwatir sama keadaan orang tua lo. Sudah 1 bulan lebih ini gk ada satu orang pun yang tau keberdaan lo, mungkin mereka mencari lo selama ini."
Raut wajah mila yang awalnya berseri² kini berubah menjadi sedih. Bram yang menyadri perubahn sikap mila.
"Mil, mil sorry bukan maksud gue." bram menatap mila merasa bersalah."Gk apa kok bram.. Ya udah sekarang lo makan deh. Lo liat makann anak lo aja udah mau habis." mila memberikan seyumnya dan menatap clara yang lahap menghabiskan sarapannya.
"Bunda ini enak banget, lesto tempat clala makan biasa aja gk seenak ini bun. daddy mau lasa?.."
"Boleh..." clara menyuapi daddynya.
"Enakkan dad?"
"Iya sayang, mil... Satu yang gk pernah hilang dari lo, masakan lo selalu juara."
"Bisa aja lo bram... Maksih ya." mila melanjutkan sarapannya.
"Bun, dad.. Clala udah selesai makan,."
"Daddy juga sayang.. Sekarang kamu siap berangkat sekolah?.."
"Siap daddy.. Ayo."
"Emmmmmm, bram.. Hari ini aku mau ijin buat cari kerja."
"Hehhh, gue masih bisa kok buat biayain kebutuhan lo mil. Dan lo baru aja sembuh mil" bram kembali duduk dikursinya.
"Sorry, tapi gue gk pengen ngrepotin lo terus-terusan. Dan gue juga udah mulai enakkan kok. Boleh ya please."
"Emm, emang lo mau cari kerja apa?.."
"Apa aja.. Kalo ada lowongan."
"Emmm, gimana kalo lo kerja di cafe teman gue. Tapi sebagai penyani cafe itu."
"Tapi gue gk pede kalo disuruh nanyi bram."
"Katanya apapun lagian suara lo bagus kok. Kalo lo mau kerja di kantoran juga gk bisa, soalnya lo gk ada bawa apa² waktu itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Always With You. 2
RomansaInfo. Buat para pembaca setia Always With You. Saya minta maaf, karna cerita ini tiba² hilang, dan saya belum sempat bikin salinanya. Jadi saya sambung kembali di Always with you. Untuk part 21 saya akan beri lewat foto. -------- Degova Femilla adal...