Part 42

1.4K 59 4
                                        


2 bulan sudah berlalu, kini mila dan kevin tengah disibukan dengan pekerjaan mereka. Setiap hari mereka berdua selalu meluangkan waktyu bersama bahkan terkadang apabila salah satu dari mereka ada yang free bekerja kevivin maupun mila selalu menyediakan waktu mereka untuk menemani bekerja. Setiap hari kevin dan mila semakin mesra hingga membuat banyak yang iri akan hubungan mereka berdua.

Malam yang indah dengan indahnya cahaya bulan dan bintang-bintang ditambah dengan cuaca sangat dingin namun tidak melunturkan kehangatan yang diberikan dua insan yang sedang dimabuk cinta. Kevin dan mila tengah duduk di kursi ayunan yang ada di taman atas rumah mila. Mila dengan nyaman bersandar didada kevin sambil memeluk tubuh lelakinya.
Sambil sesekali tangan kevin terulur untuk mengusap lembut rambut mila.

"Sayang, sebentar lagi kita akan menjadi suami istri, apa kamu udah siap buat jadi istri seorang Kevin Julio?.."

"Sayang aku selalu siap untuk menjadi istri kamu. Karna kamu adalah laki-laki yang selama ini selalu mengisi hatiku dan hanya kamu yang ada dihatiku. I love you." mila mendongakan kepalanya menatap kevin lembut dambil mengusap lembut wajah kevin.

"Trimakasih sayangku.. Dan kamu tau kamu adalah wanita yang mampu membuat aku selalu tergila-gila dan selalu merasakan jatuh cinta setiap hari sma kamu." kata kevin mengecup lembut bibir mila.

"Iihhh, gombal banget sih kamu sayang."

"Lah, siapa yang gombal sih.. Aku serius." membuat mila tersipu mendengar ucapan kevin. Dengan cepat mila mengeratkan pelukannya pada kevin dan membenamkan wajahnya di dada kevin.
Membuat kevin tersenyum melihat mila.
"Sayang kayanya hari mulai dingin aku gk mau, kesayangannya aku malah masuk angin kalo lama-lama diluar kaya gini."

"Ya udah yuk.. Tapi aku mau sesuatu."

"Apa itu bilang aja." kata kevin memberikan senyumnya pada mila.

"Aku mau digendong sama pangeran aku ini." katanya manja.

"Ugghhh, udah bisa ya.." kata kevin mencolek dagu mila.

"Sayang udah ahhh godain aku mulu.. Mau gk?.." tanya mila.

"Iya sayang... Apa sih yang enggak buat kamu."

"Alah gombal banget... Buruan kamu jongkok."

"Lah kok jongkok?.."

"Iyalah kamu harus jongkok soalnya aku mau digendong dipunggung kamu."

"Ok cantik... Tapi sebelum aku gendong kamu.. Aku mau ini dulu." kata kevin menunjuk bibir mila.
Mila berjinjit dan mengecup bibir kevin singkat. Namun saat mila hendak melepaskan ciumannya, tangan kevin dengan cepat menekan tengkuk mila untuk memperdalam ciuman mereka. Cukup lama mereka sling melumat dan memebri rasa nyaman satu sama lain dari ciuman mereka hingga mila lelepas perlahan cuimna hangat keduannya karna hampir kehabisan oksigen. Dengan lembut kevin mengeusap bibir mila yang basah olehnya begitupun dengan mila melakukan hal sama seperti yang dilakukan kevin.

Kevin mendekatkan wajahnya lagi namun dihentikan oleh mila, mila menangkup kedua pipi kevin dengn tangannya.
"Eitsss.. No sayang.. Udah ya, sekarang waktunya kita masuk." membuat kevin mengerucutkan bibirnya membuat mila gemas.

"Auuuuuu.... Sayang kok dicubit."

'Habisnya siapa surh manyun-manyun gitu sih sayangnya aku."

"Ya, akukan tadi mau cium bibir kamu sebagai penutup."

"Apaan sih ya, udah ah jangan manyun gitu, sekarang aku mau digendong sama kamu." kata mila manja.

"Ok, ok sekarang kmu naik." mila naik kepungggung kevin.

Always With You. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang