Tidak menunggu waktu lama begitu Bayu mendapatkan alamat Budhe Erick yang demi Tuhan itu dekat dengan kampusnya. Bayu langsung menyatroni apartement Andis keesokan harinya. Dia sangat bersemangat, sampai nobitapun berkali-kali mendapat kecupan manis darinya.
Dengan kekuatan bulan yang bisa meghancurkan musuh, Bayu menggedor-gedor pintu apartement Andis. dia tidak peduli kalau Andis mendampratnya karena membangunkannya jam enam pagi.
Bahkan Bayu akan pasrah saja kalau Andis mau memukulinya seperti di kantin fakultas hukum beberapa waktu lalu. Walaupun itu sangat mengerikan, mengingat bagaimana pukulan thai boxing Andis membuat kepalanya berdenyut-denyut selama beberapa hari, tapi Bayu dan semangat hidupnya tidak menghiraukan itu. Oh... Bahkan sekarang di dalam otaknya muncul sebuah ide gila. Dia akan mengadu pada Gempita kalau Andis sudah mendurhakainya seagai adik. Bocah imut nan menggemaskan itu pasti ada di pihaknya.
Meskipun Bayu pernah mendapat tamparan dari Gempita yang mengakibatkan rokok dji sam soenya jatuh ke tanah – ini kenangan buruk yang coba dienyahkan Bayu – tapi sekarang dia datang dengan alasan kuat. Sebuah alasan yang membuat Gempita seratus persen akan mendukungnya. Ah.. Pasti kali ini Gempita akan menyetujui alasannya menggedor pintu apartemen Andis jam enam pagi. Kalau Andis sampai tega memukulnya lagi Gempita akan melawannya. Bayu menyeringai, tersenyum miring. Betul-betul ide jahat luar biasa bukan di dalam otaknya sekarang ini?
Bayu menggedor pintu mahoni berpelitur cantik di hadapannya lagi, memasang smirk menakutkan. Bukan, bukannya dia nggak berani melawan Andis. Tapi, ayolah pemuda kerempeng seperti dia akan langsung tumbang dalam sekali kedipan mata. Dan manusia setengah Hulk pemilik gen king kong macam Andis hanya bisa luluh di hadapan Gempita. Betul-betul licik pemikiran Bayu. Memanfaatkan kepolosan adik tingkatnya demi seb—
Mulut Bayu menganga. Rahangnya jatuh. Mungkin kalau diibaratkan, sekarang langit-langit apartemen Andis runtuh dan menimpanya. Dia—oh, Bayu bungkam. Ide-ide jahat nan licik dalam otaknya tergusur dengan kenyataan aneh di depan matanya. Bahkan sekarang prosessor dalam otaknya memanas lalu gosong. Ini sungguh—ini , akh... terlalu absurd. Terlalu—
"Mas Bayu ngapain kesini?" Oh, betapa melenakan sekali mahkota nama 'Mas' yang terlontar dari bibir mungil itu untuk didengar. Sangat memanjakan urat sarafnya. Memberi rasa manis di lidah asamnya yang menganggur dari aktifitas mengemut rokok selama dua pulluh empat jam belakangan ini.
Suasana hati Bayu menghangat. Tatapan matanya lembut. Dia tersenyum, sebuah senyum ketulusan yang secara otomatis membuat cowok bertubuh cebol di hadapannya tertawa lebar.
Segala ketakutan yang merong-rong sanubari Bayu karena berani menggedor pintu Andis di pagi buta ini seolah sirna hanya dengan melihat sosok Gempita di hadapannya.
Ya tuhan, pemuda di hadapan Bayu saat ini sangat menggemaskan. Dan lagi, kapan Gempita absen dari kosa kata menggemaskan dari pikiran Bayu? Apalagi dia memakai kemeja biru laut milik Andis yang kebesaran ditubuhnya, membuat bahu kiri mulusnya terekspos, dan celana pendek yang dia kenakan tenggelam di balik kemeja—atau dia memang nggak memakai celana? – sehingga paha putih aduhai menggiurkan itu tersapu ama mata Bayu.
Gempita sangat seksi. Menggundang gairah. Bibirnya yang merah ranum sedikit bengkak itu terlihat sangat segar ketika bangun tidur. Matanya yang hitam berpijar terang seterang matahari.
Dia sungguh.. Tunggu dulu!! Kemeja Andis? Ya, kemeja Andis? kenapa tu bocah sampai pakai baju Andis ? dan ngapain pula Gempita udah ada di dalam apartemen Andis pagi-pagi gini? Dan kenapa pula bibirnya bisa bengkak?
Bayu mengernyit, diamatinya pemuda mungil dihadapannya tersebut dengan seksama dan matanya lagi-lagi membulat saat terlihat bercak-bercak merah bekas sepongan terlukis disekujur leher Gempita. Bahkan bahu ama tulang selangkanyapun tak luput dengan Kissmark-Kissmark mengundang gairah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Madness
RandomHidup Bayu adalah kepingan - kepingan petualangan, dari satu gunung ke gunung yang lain, dari satu jalan ke jalan yang lain. Hidupnya adalah kebebasan dan keliaran. Hidup beralas bumi dan beratap langit dengan seberkas sinar Matahari dan Bintang. Di...