Part 6

2.6K 65 3
                                    

Maaf telat updt ...

So happy reading guys

Warning typo bertebaran






Biasanya setiap hari senyum yang selalu terukir di bibir Lessa namun kini hanya isakan yang keluar. Biasanya matanya berseri selalu ia tunjukkan tapi kini air mata selalu membasahi wajahnya. Dan wajah cantiknya selalu membuat semua orang terposona tapi kini banyak luka luka di sana akibat teman barunya. Hanya masalah sederhanya saja membuat wabita itu naik pitam dan memukul Lessa. Unting saja salah seorang polisi datang menghampiri dan menghalangi pertengakaran itu. Ia tidak menduga jika kebahagiaanya dengan cepat di rampas seperti ini.

Hatinya begitu teriris menghadapi semua kenyataan yang pahit ini. Apa ia harus menyusul orang tuanya untuk melepaskan kesengsaraannya? Tapi apa ia sanggup meninggalkan Lesso yang bahkan terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Mom dad. Essa kangen. Kapan Essa bisa menyusul kalian hikss. Essa ga kuat."

Ketika ia ingin berbaring terdengar wanita yabg memukulnya kemarin memanggil Lessa dengan menendang kakinya. Ia menaruh kedua tangannya di depan dada. "Bangun"

Lessa bangun dengan bingung takut dan resah. Apa lagi yang akan di lakukannya terhadap Lissa?Lessa memeluk kakinya dengan takut. Ia tak terbiasa dengan perlakuan kasar dari seseorang , karena keluarganya tak pernah mendidik ataupun marah dengan kekerasan.

"Ampun" ucapnya di sela tangis

Wanita itu tertawa. Ia kembali menatap Lessa dengan tatapan membunuh. Di tariknya baju Lessa hingga ia berdiri. "Sudah puas nangis ah? Mengganggu orang tertidur dengan isakan yang tak bermuti itu memanggil seseorang yang tak akan datang"

"Walaupun mereka tidak menyelamatkanku , tapi mereka selalu di sisiku. Karena kita tak akan pernah terpisahkan. Walau maut sekalipun."

Ucapan Lessa membuat wanita iti tertawa dan setelah itu menangis. Lessa pertama kali melihat wanita itu menangis. Ia menuntun agar wanita itu duduk. Dan mengelus punggungnya yang di balas dengan menepis tangannya. Ia kembali terbangun dan menampar Lessa. Lessa hanya diam sambil menangis.

****

Mora merawat Lesso dengan sabar. Ia yakin jika kakak dari sahabtnya pasti akan sembuh. Tapi ia bukan tuhan yang bisa menentukan kapan akan terbangun. Kata dokter Mora harus verkomunikasi dengan Lesso. Walaupun laki laki itu tidak bangun atau menjawab ia pasti mendengarnya. Kadang pernah Lesso merespondengan mengeluarkan setetes air mata. Itu pertanda baik untuk kesadarannya.

"Kak Mora baru datang dari kantor polisi. Lessa Lessa hikss dia tidak baik baik saja. Aku liat wajahnya begitu banyak luka. Aku merasa tidak berguna menjadi sahabat hikss."

Mora menatap Lesso sebentar , ia menggenggam tangan Lesso dengan lembut. Ia merasa kesepian sekarang. Yang biasanya melihat Lessa tertawa ria. Ngambek ketika tidak suka guru yang menyebalkan. Tapi kini? Bertolak belakang.

Di luar sana Dero merasa sedih melihat adiknya menangis seperti itu. Ia tidak menyangka dampak dari masuknya Lessa ke jeruji besi segitu besarnya. Ia akan mencari jalan lain untuk menyiksa Lessa tanpa menyakiti adiknya. Ia harus.

****

"Sodari Lessa" panggil seorang polisi

Lessa terbangun dan menghampirinya dengan pembatas besi itu. "ia pak"

"Anda bebas." Mendengar hal itu membuat ia tersenyum. Ia tidak menyangka bisa bebas sebelum masuk ke meja hijau? Dan kenapa? Bukankah ia memang bersalah? Begitu banyak pertanyaan yang terngiang di kepala mungilnya.

"Siapa yang membebaskan saya pak?"

Polisi itu hanya diam dan mengantar Lessa keluar. Disana terlihat seorang laki laki membelakanginya. Dan juga ada

"Mora" teriak Lessa

Mora memeluk Lessa samvil terisak. Ia sangat merindukan temannya. Ya tuhan sudah lama mereka tidak berpelukan bahagia seperti ini. Kemarin mereka bahkan tidak sempat berpelukan ketika Mora datang menjenguknya.

"Akhirnya kamu keluar juga. Aku merindukanmu Essa. Aku hiksss"

Lessa juga menangis bahagia. Ia memeluk kembali sahabatnya. Namun tak lama ketika sosok Dero menghampirinya dengan wajah cerahnya. Lessa sempat terpesona tapi dengan cepat ia menghapus rasa itu.

"Pak. Kenapa bisa ada di sini?"

*****






Hoho berapa lama thoour ga updt? Maaf yah nunggu lama.

Dan maaf juga kependekan. Baru buat tanpa editing. Maklumin yah guys

Moga suka sama ceritanya hehe...

Dan gaje banget ini sumpah.

Btw tinggalkan jejak kalian yah. Dengan votment wajib loe. Soalnya biar thoour tau berapa orang yang suka dan berapa orang mau memperbaiki kesalahan thoour atau memerikan masukan masukan yang akan thoour terima dengan lapang dada...

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang