Part 15

1.8K 54 1
                                    

Holla thoour datang.... hoho

Happy reading guys

And warning typo bertebaran di man mana







Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu, Lessa tidak pernah berhenti tersenyum. Seperti sekarang ,ia berada di meja makan bersama Dero, sepertinya menatap Dero lebih menyenangkan dari pada menyentuh makanan yang terletak di atas meja.

"Knapa?" Kata Dero tanpa mengalihkan makanannya. Lessa langsung menundukkan kepalanya karena tertangkap basah. "Kenapa apanya?"

Laki laki itu mengangkat bahunya tanpa menjawab pertanyaan Lessa. Lessa mengercutkan bibirnya karena tidak dapat respon. Dero melihat sekilas perubahan Lessa , ia hanya tersenyum.

"Der, nanti kamu ada acara?"

"Entahlah, memang ada apa?"

Lessa hanya menggeleng lesu. Padahal ia ingin merayakan malam tahun baru bersamanya. Tapi memang Dero orang tersibuk yang pernah datang kekehidupannya, jadi apa boleh buat. Ia hanya bisa berdiam diri dan mungkin menonton sendiri.

****

Dero keluar dari kamar mandi. Ia melihat Lessa tidur meringkuk seperti janin. Ia berjalan menghampiri Lessa dan duduk di pinggir ranjang. Di usapnya rambut Lessa dengan lembut. "Tunggu nanti malam" ucapnya pelan

Tapi lessa tidak mendengar apapun ia hanya bergerak sedikjt memperbaiki tidurnya. Ketika dengan asyiknya ia menatap Lessa terdengar ponselnya berbunyi. Nama Dea tertera di sana. "Iya?"

"Hari ini?" Dero menyentuh dagunya seperti berfikir. Sesekali ia melirik Lessa. "Sepertinya tidak bisa aku ingin menghabiskan malam tahun baru bersama istriku." Terdengar helaan nafas di seberang sana. Dea memaklumi keputusan Dero. Karena ia sadar Dero sudah memiliki istri

"Maafkan aku"

"Baiklah sampai jumpa"

***

Deropergi ke sebuah rumah yang ada di dekathutan. Dengan perasaan yang campur aduk kini muncul. Ia di lihatnya beberapa penjaga berdiri di setiap sudut. Ketika melihat Dero mereka menundukkan kepalanya, dan membukakan pintunya. "Kau sudah datang?"

"Pertanyaan apa itu Rey? Tentu saja."

"Apa masih dengan keputusanmu itu?"

Dero berjalan menjnu tempat yang diduduki Rey."entahlah. Keluargaku mengetahuinya. Aku tidak ingin membuat mereka kecewa. Sudah cukup hari itu pertengakaran terhebatku dengannya"

"Ehemm .. baikalah itu keputusanmu, aku bisa apa? Karna ku juga kau terlibat perbuatan laknat ini"

Setelah beberapa jam mereka berbincang, Dero pergi kesebuah toko bunga. Ia mencari bunga bunga untuk Lessa. "Bunga apa yang ia suka?"
Dengan keputusan yang ia lakukan membelisrmua jenis bunga untuk Lessa. Di jalan ia tersenyumgeli mimikirkan perbuatannya. Tak pernah sekalipun ia melakukan hal ini hanya untuk Lessa dan dia orang pertama. Enth sejak kapan ia merasakan hal seperti ini.

Di jauh sana Lessa menatap Tv dengan lesu. Tak ada kegiatan yang membuatnya nyaman. Dengan cepat ia mengambil ponselnya dan menelpon Mora dan Marko. Lama ia menunggu dan ternyata hanya Marko saja yang bisa datang.

"Mora mana?"
"Ia tidak datang. Pergi dari siang."
"Oh gtu. Ya uda masuk gih Ko."
Marko sedikit ragu untuk masuk, ia berfikir apakah ada Dero di sana? "Emang bleh?"

"Maksudnya?"

"Gini loe Sa. Kamu dan aku beda. Istilah beda itu statusnya. Kamu sudah memiliki Dero. Nanti kalau dia marah gimana?"

Lessa hanya menggeleng. Ia jamin Dero tidak akan marah karena ia berfikir Dero sudah berubah. Jadi apa yang perlu di takutkan? Lagi pula Dero pulangnya tidak tentu bisa saja besok pagi.

"Uda dia ga mungkin marah. Ya uda masukk"

****

Dero mengepalkan kedua tangannya. Apa yang ia libat dan ia dengar sudah cukup. Ternyata Lessa tak sebaik yang ia kira. Ia berani berselingkuh di depannya dan membawa laki laki lain kerumahnya. "B*ngst" ucapnya dengan geram ia menjatuhkan bunga yang ia pegang. Dan menatap dua insan yang tertawa bersama di dalam dari jendela.

Sekuat tenaga ia berdiam dirimenyaksikannya namun ternyata ia sudah tak tahan ketika melihat Lessa di peluk Mrko ketika ia kepleset.

Ia mendobrak pintunya dan menarik kerah baju Marko. "Jauhi istri gue brengsek"
Bug
Lessa menutup mulutnya ketika pukulan itu kena wajah Marko. Sebelum ia berlari menghampiri Marko, Dero mebarik pergelangan tangan Lessa dan mendorongnya ke sofa. Lessa menangis karena perlakuan Dero seperti dulu datang lagi.

***

"Jadi ini yang kamu lakukan di belakangku ah?" TeriaK Dero

"Bu..bukan gitu. Aku aku hanya kesepian....."

"Oo karena kamu kesepian kamu me.elponnya dan memintanya menjagamu? Dasar jalang. Kamu sadar sudah punya suami masih berani selingkuh?"

"Aku bukan Jalang hikksss"

"Munafik"

Plakkkk suara tamparan Dero terdengar sangat keras. Hungga membuat sudut bibir Lessa berdarah. Ia langsung meinggalkan Lessa begitu saja.












HAPPY NEW YEAR GUYSSSSSS :*:*:*:*

Hoho gimana sama ceritanya? Kalo boleh jujur thoour kurang puas. Lagi ga depet ide untuk buat tapi thoour pingin ngeshere tgl 31 Desember. Dan baru buat nihh...

Jadi maklumin yah guys... dan thoour usahain di next part bakalan dapet. ...

Tapi walaupun ga dapet feelnya ataupun kurang puas jangan lupa votment yahhhhh ... hehe

Oh ya 1 lagi follow thoour yahh hehe ..

Oh ya lagi sekali thoour ucapin HNY semoga di tahun yang baru ini kita bisa menjadi lebih baik yahh...

Bye See U

Dayu yuli ...

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang