Alena

1.9K 19 0
                                    

Alena pov:
------------------------------------------------

Ku lirik lagi diriku di dpn cermin jujur penampilan ku ini sangat mirip dengan pelacur ya pelacur baju merah menyala terbuka dan pendek bahkan aku merasa seperti telanjang saat ini bagian punggung yg terbuka tanpa lengan hanya seutas tali yg ku ikat di belakang leherku sebagian payudara ku pun terekspos dgn baik dan panjang baju sialan ini hanya setengah dari pahaku.
Terakhir ku oleskan lipstick nude yg serasi dengan dandanan smoky Eyes-ku dan sedikit parfum beraroma melati dan vanila favoritku tak lupa clutch hitam senada dengan sepatu loubotin pemberian Alex saat kami pergi ke Paris bulan lalu.

Sejujurnya aku benci seperti ini, ini bukanlah diriku tapi semua kulakukan demi Alexander burton lelaki yg ku cintai dan mengisi hidupku selama 5 thn terakhir ini. Jika kalian kira Alex adlh suamiku maka kalian salah dia bahkan bukan kekasih ku melainkan bos ku dan juga partner seks ku bukannya aku mengiginkan tp ini semua perintah Alex dan aku tak bisa berkutik jika Alex sdh mengatakan sesuatu maka harus kulakukan bukannya aku tak mau membantah tp memang ku tak bisa karna aku sangat mencintai Alex hingga aku berubah seperti saat ini aku yang dulu lugu polos dan periang telah berubah, saat ini aku telah berubah menjadi wanita seksi berkat perawatan mahal salon dan spa terbaik, glamor dengan barang mahal modis keluaran brand terkenal dan hidup mewah fasilitas terbaik selalu Ku dapatkan aku bisa membeli apapun cukup ku sebutkan dan Alex akan langsung memberikan nya. semua pemberian Alex dan aku tau ada jutaan wanita yang menginginkan posisiku saat ini

Flashback

Pertemuan ku pertama kali dengan Alex saat ku berusia belum genap 19 tahun setelah lulus sma dan gagal meneruskan kuliah ku karna ibu ku sakit hingga menghabiskan seluruh tabungan ku dari hasil bernyanyi selama aku sma bahkan bapak sampai menjual rumah kami. Managet Kafe ini meminta ku untuk bernyanyi di kafe setiap hari kecuali akhir pekan karna penyanyi terkenal yang tampil. Selain penyanyi aku juga bekerja sebagai waitress di kafe ini "The golden beach cafe" adlh salah satu kafe berkelas dan selalu ramai oleh para turis asing tersebut. tepat pada bln keempat saat itulah ku bertemu Alex seorang lelaki berusia 25thn tampan dgn mata coklat dan rambut hitam perawakan yang tinggi 188cm serta tubuh atletis yg tercetak dalam kaos dan celana jeans nya saat itu. Ketika pertama berjumpa dengan alex aku merasa waktu terasa berhenti dan Jantung ku berdetak kencang.
Namun aku menekankan pada diriku sendiri tidak mungkin lelaki seperti alex akan menganggap diriku yang hanya seorang pelayan rendahan. Ku atur nafas ku dan tersenyum ramah yang selalu ku tunjukkan setiap melayani custumer yg ku layani disanalah semua bermula Alex sering mengajak ku keluar dan kami mulai dekat aku merasakan betapa bahagianya hidupku dengan Alex hingga pada suatu saat Alex bertanya sambil menatap wajahku apakah aku menyukainya? Malu luar biasa yg kurasakan saat itu tp tanpa ku sadari aku mengangguk di dpn Alex. Lalu dia bertanya apakah aku mau hidup bersamanya? Kalian pasti mengira Alex sedang melamar ku saat itu karna itulah yg aku rasakan saat itu sehingga aku menjawab "I do" kemudian kami makan malam bersama di rmh Alex dan semua pun terjadi kami bercinta malam itu kuserahkan hati cinta dan tubuhku padanya. Aku memang msh perawan saat itu tapi aku jg pernah memiliki dan menjalani beberapa kisah kasih di sekolah tapi hanya sebatas first Base and second Base tidak lebih dari itu karna aku masih bisa membatasi untuk mslh pergaulan bebas meski terkadang sebagai gadis normal pada umumnya aku jg terkadang kesulitan menahan hasrat dan gairahku. malam itu aku sungguh bahagia dan terbuai ketika Alex mencium bibir ku dan memeluk erat tubuhku seolah ada sesuatu di dlm tubuhku yg terus meminta lebih, entah keberanian dari mana aku pun mengalungkan kedua tangan ku pada Alex dan terus menempelkan tubuhku pada alex setelah aku kehabisan nafas ku lepaskan pangutan bibir ku dengan Alex ku sandarkan kening pada dada Alex tak lama kurasakan tubuhku diangkat oleh Alex ala bridal style menuju kamarnya di rebahkan tubuhku di ranjang Alex menatap ku sambil membuka kemeja dan celana yg dikenakan nya saat itu bisa kurasakan mulutku penuh liur dan pangkal paha ku terasa berkedut dan panas ketika ketika Alex naik keranjang dan mulai mencium leher dan berbisik padaku "I want You now.." dengan nada yg membuat tubuhku meremang dan meneriakan "yes...yes... ." Dan dimulailah semuanya ketika bibir kami bertautan lidah kami saling menerobos mulut satu sam lain Alex mulai membuka kancing bajuku dan meremas payudaraku dengan nada serak khasnya Alex bergumam " mm I Know from the first I see You It's cup D, can't wait to fuck them" jujur sebenarnya aku meringis karna Alex meremas payudaraku terlalu kencang terus dia menjilat puting dan menghisapnya kuat-kuat sambil membuka celana jeans dan CD ku secara bersamaan sehingga tubuh polos ku berada di bawah Alex terus dia menjilati tubuhku mulai dari leher pusar sampai pada kewanitaan ku dan ketika lidahnya mulai menjilat cl*t dan mengosok hidungnya disana rasanya aku ingin berteriak tubuhku menegang
Dan dapat kurasakan ada sesuatu yang panas mengalir pada kewanitaanku, seolah itu adlh sesuatu yg manis Alex menjilati nya dengan rakus lalu kembali menimpa tubuhku sambil mencumbu bibir ku dapat ku cium dan kurasakan rasa asin dan aroma khas diriku pada alex. "Touch me now baby" gumam Alex sambil mengarahkan tangan ku pada kejantanannya ku elus bongkahan yg ada dibalik celana boxer Alex sambil mengeluarkannya ku lingkar kan jari-jariku dan meremasnya tak lama kemudian Alex menarik tangan dan melebarkan kedua kakiku dan memposisikan dirinya. "Look at me Alena" perintah Alex yg kuturuti kupandangi lelaki yg telah membuatku begitu bahagia dan terbuai akan sentuhannya dan kurasakan ada sesuatu yg mulai menekan kewanitaanku disertai rasa menyengat yg menyakitkan "breath baby breath.. I Know It's gonna be Hurt but it won't be long Just breath and relax" ucapnya sambil terus mengusap wajahku dan ketika mulai ku lemaskan tubuh ini dengan sekali hentakan Alex memasuki ku seutuhnya perih dan nyeri yg teramat sangat membuatku sesak tapi cumbuan dan belaian lembutnya membuatku mulai menikmati penyatuan kami rintihan dan lenguhan kami berdua yg jadi pengiring percintaan kami hingga dengan beberapa Hentakan Alex membuatku merasakan orgasme yang hebat tak lama Alex mencabut kejantanannya dari kewanitaanku dan merangkak naik hingga kedua kakinya berada di sisi perutku dan keluarlah carian panas tepat diatas kedua payudara. Jujur aku sedikit binggung dan risih dengan sikap Alex dan seolah mengerti dengan perubahan ku Alex berdiri sambil mengenakan kembali celana dan pakaiannya tapi pandangan kami tidak lepas Alex menghela nafas panjang lalu pergi meninggalkan ku. "Kita bicara besok" Air mata ku tiba2 mengalir deras karna neraka seperti pelacur saat ini. ketika Alex berjalan dan membuka pintu Dia berkata "bersihkan dirimu dan beristirahat lah aku tidak pernah seranjang dengan wanita kecuali saat melakukan sex dan seperti yg ku bilang kita akan bicara lagi besok " ujarnya sambil menutup pintu kamar bahkan tanpa menoleh kearah ku.

Dan BAAMM seperti ada yg menimpaku, rasa nyeri sesak
Dan sedih kurasakan ini tidak seperti yg impikan dimana aku harap Alex memeluk ku setelah percintaan kami. dengan langkah tertatih karna air mata yg tertahan serta nyeri pada selangkanganku aku menuju kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhku, air dingin mengalir pada tubuh ku seolah memberi kesejukan tersendiri pada diriku tak terasa air mata ini menetes dan ada perasaan sedih dengan sikap Alex tadi apakah dia menyesal atau dia tidak puas dengan diriku berbagai macam pertanyaan berkecamuk dalam hati ini tapi tidak aku tidak ingin terlalu jauh berfikir negatif seperti yang Alex katakan bahwa kami akan bicara besok segera ku akhiri mandi ku dan ku bungkus tubuhku dengan bathrobe. Senyum miris terbentuk di bibirku saat melihat sprei putih yang bernoda kan darah perawan ku saat kami melakukan nya satu jam yang lalu. Rasa bersalah ku semakin menjadi mengingat kedua orang tuaku yang selalu berpesan padaku agar bisa menjaga diri saat aku pergi merantau. kembali kurebahkan tubuh ini diranjang, aku pun tertidur dengan berbagai pertanyaan yg berkecamuk dalam benakku. Apa yang akan alex bicarakan denganku besok? Pertanyaan itu terus tergiang di benakku hingga aku tertidur......

____________________________________________________________

Guys aku tau ini cerita banyak sekali kekurangan dan kesalahan nya mohon dibantu ya....
Tp tolong jangan dihina Klo suka ya alhamdulillah Klo ngak suka ya tinggal aja ok?

THE CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang