THE CHOICE

silent

Author pov :

Sementara Alex masih belum sadar berada di kamar pribadinya yang berada di pesawat pribadi miliknya bertuliskan "Burton enterprise "

Alena hanya duduk memandang keluar jendela pesawat yang membawanya kembali ke sidney, beberapa kali seth yang duduk tepat dihadapan alena mengajak nya bicara tapi tidak dijawab.
Seth sangat prihatin dengan kondisi Alena saat ini, yang seolah tidak bernyawa hanya diam dengan tatapan kosong yang semua orang jika melihatnya pasti tahu jika gadis ini pasti sedang menderita. Seth sudah mengenal alex semenjak mereka masih kanak-kanak, seth juga tau bagaimana Brengsek nya alex tapi tidak pernah dalam hidupnya alex tega memukul wanita apalagi memperkosanya. Semua wanita akan dengan senang hati menawarkan tubuhnya pada alex. Ketika Alex mengejar Alena, seth lah yang paling menolak ide gila alex tapi bukan alex jika bisa dicegah begitu saja. Seth heran mengapa alex begitu tertarik pada elena yang menurut seth biasa saja bahkan dibanding dengan semua wanita yang pernah bersama alex, Alena tidak apa-apa nya. tapi setelah mengenal lebih dekat seth berubah menjadi kagum dimulai dari saat Alena memukul alex saat alex menjebak nya. Sikap Alena yang cerdas periang dan sopan membuat seth makin mengaguminya. Dalam hati seth mengingat perubahan alex semenjak bersama Alena alex banyak berubah, alex memilih memiliki banyak gadis lain karna kasian pada Alena, seth ingat betul paniknya alex saat Alena harus dibawa kerumah sakit karna pendarahan akibat melakukan sex dengan alex bayangkan pria hiperseks itu akan mengajak Alena dimana dan kapan saja bermain sex saat gairah nya datang.

"Alena, mengapa kau memilih masih bersama alex? Bukannya lebih muda untukmu untuk pergi tadi kembali pada keluargamu?" Ragu seth akhirnya mengeluarkan pertanyaan yang sejak tadi dipikirkannya.
Alena yang masih menatap keluar jendela kini mengalihkan perhatian pada seth "aku tidak ingin menyakiti mereka seth. Lihatlah keadaan ku saat ini? Kita tau bagaimana kejamnya alex aku tidak ingin mereka menyakiti keluargaku, terlebih aku tidak ingin menyakiti mereka karna diriku yang tak lebih dari pelacur" seth terkejut mendengar jawaban Alena "tapi Alena kau bukan pelacur!!! Kau adalah korban kebejatan pria Brengsek yang hanya mementingkan nafsu sesaat" seth mencoba untuk berteriak pada Alena.
Alena menatap seth dan kembali menatap kearah jendela, "Alena..." seth kembali memanggilnya tapi Alena masih saja mengacuhkan nya "pulanglah alena sebelum kau terperosok terlalu jauh, aku yakin keluargamu akan menerima mu karna mereka sangat menyayanggimu" seth berkata lembut.

"Alena..." seth mendekat menggengam tangan Alena yang berada di pangkuannya.
"Lihatlah aku seth apa yang akan kukatakan pada mereka nanti, bahwa aku diperkosa oleh pria yang membayar ku huh? Lihatlah aku seth"
Alena berkata dengan mata penuh air mata "belum terlambat lena pergilah" Alena menepis tangan seth memilih memejamkan mata lalu berkata "aku lelah seth... aku lelah" hanya itu yang dikatakan Alena dan seth memilih untuk diam saat ini.

Mereka mendarat setelah empat jam perjalanan alex sudah bangun dari tidurnya menyadari apa yang terjadi, mulai dari kemarahannya karna pembicaraan dengan Alena agar menjauhinya, alex marah saat mendapati Alena yang sedang berbincang ria dengan pria lain sementara hatinya panas memikirkan nya.

Alex berlari menuju mobil yang akan membawa mereka ke kediaman nya, alena duduk di kursi penumpang disamping sopir dengan mata terpejam "berhenti alex, biarkan dia istirahat dari sikap biadab mu!!" Seth mendorong alex yang berlari kearah Alena.

"Lepaskan aku Brengsek aku ingin berbicara dengan gadis ku!!!" Alex berteriak dan balik mendorong seth, ya mereka dalam posisi siap untuk berkelahi saat ini. Seth tak perduli meskipun alex adalah bosnya, dia akan membantu Alena keluar dari cengkeraman alex.

"Gadis mu kau bilang, maksudmu gadis yang baru kau paksa melayani nafsu bejatmu? Gadis yang kau aniaya? Demi tuhan alex Biarkan dia beristirahat sudah cukup dia menangis karnamu" alex terdiam mendengar perkataan seth.