Temptation

996 12 0
                                    

(Sosok andra)

Author pov :

Menginjak usia enam bulan kandungannya alena sudah tidak mengalami mual seperti diawal kehamilannya. Setiap hari arga rizal dan arif bergantian menjenguk alena. Tak jarang di malam minggu arga membawa rina dan rizal membawa rissa ke apartemen alena. Sudah sering andra mendatangi alena dengan membawa seikat bunga dan sekotak coklat untuk alena. Namun Alena hanya menanggapinya dingin bahkan terkadang acuh pada andra.

Hari ini andra kembali datang membawa seikat bunga untuk alena namun sayang alena sedang pergi keluar bersama arga dan rina kesebuah pusat kuliner yang sedang berlangsung disebuah mall.

"Good evening martha" andra menyapa martha yang membukakan pintu.
"Good evening too andra. Welcome but alena go out with arga and his girlfriend " Martha mempersilakan andra masuk dan meletakkan bunga mawar pemberian andra kedalam vas bunga.

"Thank you martha" andra menerima gelas berisi kopi pemberian martha.

Sejujurnya andra kecewa karna tidak bisa menemui alena saat ini.
"Please be patient with her." Andra menoleh pada martha yang duduk tak jauh dari tempatnya saat ini.
"Alena sudah banyak menderita saat ini. Tuan alex dan alena mereka telah bersama selama lima tahun, jadi mungkin agak sulit untukmu mengisi tempat tuan alex." Martha kembali berkata sambil terus menatap andra, martha sebenarnya sudah jatuh hati pada andra menurutnya andra adalah pria baik yang pantas bersanding dengan Alena.
"Aku menyukainya martha dan aku akan terus berusaha mendapatkan nya." Andra berkata mantap.
"Bisakah kamu menceritakan tentang alena martha?"

Martha berpikir sejenak menimbang-nimbang sebelum bercerita "Baiklah aku percaya padamu anak muda. Ini juga sebagai pertimbangan mu kelak apakah kau ingin mengejarnya atau mundur. Alena dan tuan alex saling mencintai tapi karna nona Alena sudah tidak sanggup menghadapi sikap pemaksa dan egois tuan alex jadi dia memilih untuk menyerah. Tuan sangat pemaksa dan selalu mendapatkan keinginan nya. Dulu tuan alex menjebak alena agar berada disisi nya, tuan alex memiliki kebutuhan khusus jadi dia memiliki empat gadis untuk melayaninya tapi hanya nona Alena lah yang dicintainya. Nona Alena terkena miom ganas yang mengharuskan hamil atau tidak sama sekali.
Tuan alex juga tidak tau tentang kehamilan alena atau penyakit alena. Entah bagaimana reaksinya nanti jika tau tentang kehamilan alena. Alena tidak merencanakan kehamilan ini karna menurut dokter kehamilan hanya bisa dilakukan dengan cara inseminasi buatan namun takdir sepertinya berkata lain Alena hamil saat kemungkinannya sangat kecil. Dan disini lah dia berada terasing dari keluarganya sekali lagi karna tuan alex. Maaf aku hanya bisa menceritakan padamu sejauh ini karna tidak pantas rasanya untuk menceritakan kisah alena terlalu banyak" Martha menutup ceritanya sementara andra hanya diam tanpa menyela sedikit pun.
"Jadi bagaimana anak muda?" Martha bertanya tentang keinginan andra.

"Aku akan tetap mengejarnya martha tak perduli tentang masa lalunya bersama alex. Aku bertekad menjadi masa depan Alena nanti" andra berkata mantap mengutarakan niatan nya ada martha.

"Baiklah kalau begitu aku akan membantumu mendapatkan dia. Tapi alena sedang mengandung saat ini apa itu tidak menjadi masalah mengingat tradisi kalian?'

"Itu tidak masalah martha. Aku akan tetap mengejarnya" Martha tersenyum pada andra.

" tolong simpan nomor ku. Nanti aku akan menghubungi mu untuk mengatur langkah selanjutnya tapi ingat ini hanya diantara kita" andra menerima kertas berisikan nomor ponsel martha "terima kasih Martha entah bagaimana aku membalas bantuan mu" andra mengulurkan tangannya pada martha.
"Tak perlu berterima kasih padaku cukup bahagia kan alena aku sudah sangat bahagia" Martha memeluk andra sebelum andra pamit pulang.

________♡♡♡♡______________

Tok...tok...tok...
Martha mengetuk pintu kamar alena sebelum memasukinya "tadi andra mampir kemari dan membawa ini" Martha menyerahkan sekotak coklat.

THE CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang