another confrotation

674 10 0
                                    


Alena pov :

Karna ingin menikmati sunset aku memutuskan untuk kembali berjalan ke pantai. "Suit... suit......" siulan dari sekelompok pria padaku saat aku melewati mereka.

Aku berjalan terus mencari tempat untuk berteduh berhubung kulitku sudah coklat jadi aku tidak ingin bertambah gelap karna sinar matahari. Dulu aku sempat minder dengan warna kecoklatan yang kumiliki tidak seperti gadis lain yang berkulit putih bersih. Tapi saat ini aku banga dengan kulit asli ku disaat orang bule sibuk berjemur kepanasan agar memiliki kulit kecoklatan tapi aku sudah memilikinya tanpa perlu repot seperti mereka.

Wajahku yang kini tersenyum melihat keindahan sunset kini menghilang setelah melihat punggung kokoh telanjang dengan tattoo salib di bagian kirinya. Ya alex tengah duduk membelakangiku dikerumuni tiga wanita cantik yang hanya mengunakan bikini yang kelewat sexy.

Kupilih tempat duduk sekitar 30 meter dari tempat duduk alex saat ini. Bisa kulihat jelas tiga wanita itu sangat senang berbicara dengan alex. Mereka seolah ingin menerkam alex hidup-hidup.

Aku semakin kesal saat melihat mereka tertawa bahkan suara tawa alex begitu jelas terdengar olehku.

'Baiklah kurasa alex sedang menikmati liburannya jadi aku pun akan menikmati liburan ku saat ini.' Aku berkata sambil melepaskan jeans dan t-shirt yang ku gunakan. Karna aku tidak membawa bikini jadi tidak apa-apa kan jika aku hanya mengenakan celana dan bra hitam berenda ku saat ini toh pakaian dalamku lebih sopan dari bikini gadis-gadis pengagum alex.

Aku mulai berjalan kearah laut merasakan air laut yang hangat di tubuhku. Aku mulai berenang saat air sudah setinggi dadaku. Aku bisa berenang tapi tidak terlalu ahli seperti alex jadi aku memilih berenang di air yang dangkal saja. Setelah sepuluh menit puas berenang dan bermain air kuputuskan untuk kembali ke pantai.

"Beatiful...." seorang pria didepanku berkata sambil memegangi papan seluncur.

"Ya It's beatiful sea" Aku menjawab sambil melihat kearah lautan biru yang luas.
Pria itu tersenyum dan sangat tampan warna kulitnya kecokelatan karna sering berjemur meski memakai kacamata hitam tapi wajahnya tampan terlalu tampan malah berbeda dengan alex yang memiliki wajah serius dan tegas. Pria ini terlihat lebih santai belum lagi tattoo matahari besar dibahunya menembak kesan badboy namun menarik.

"Not the sea miss. But you. You are beatiful" aku tersipu mendengar pujian pria ini.

"I'm mark bye the way" pria itu mengenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya.

"I'm alena" aku menjabat tangannya dengan senyum dan mark melepaskan kacamata hitamnya menempatkan nya di kepalanya. Dan woww matanya indah sekali warna hijau seperti batu emerald, bulu matanya lentik melebihi ku dan alis nya tebal pas dengan wajahnya.
"APA YANG KAU LAKUKAN ALENA" alex berteriak sambil mencengkeram Pergelangngan tanganku dan menyeretku ke luar dari air laut.

"Aww..." aku mengaduh kesakitan.
"Lepaskan aku alex'" aku mencoba melepas cengkeraman nya di tanganku bukannya mengendurkan cengkeraman nya alex malah lebih kuat mencengkeram tangan ku dengan kedua tangannya.

"Easy dude.. You hurt her" Mark mendekati kami.

"STAY AWAY FROM MY FUCKING GIRL" alex mendorong mark dengan kuat.

"LEPASKAN AKU ALEX KAU MENYAKITIKU" aku berteriak tepat di wajah alex sambil melepaskan tanganku.

"AKU MENYAKITIMU, SUNGGUH ALENA? LALU BAGAIMANA PERASAANKU SAAT MELIHATMU TERTAWA BERSAMA LELAKI LAIN SEMENTARA KAU MENDIAMKAN KU " aku terkejut mendengar alex dan apa katanya aku menyakitinya.

"LIHATLAH DIRIMU SEKARANG!!! DENGAN SENGAJA MEMAMERKAN TUBUH MU AGAR SEMUA PRIA DI PANTAI INI MELIHATMU HUH?. DAN KAU TAU ALENA KAU TIDAK LEBIH DARI SEORANG PENGODA JAL..." aku tidak Biarkan alex meneruskan kata sialan itu langsung menampar keras pipi kanannya.

THE CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang