Hallo sebelumnya maaf untuk ketidaknyamanan kalian,Karena kelamaan postnya. Untuk itu saya sebagai author meminta maaf sebesar besarnya berharap kalian mengerti. Terimakasih-
-laddyaH
Stefhanie Zamora(mulmed)
-•-
Hujan deras menyapu alam semesta setelah sekian lama di terjang kemarau panjang yang sangat melelahkan.
Steffi berdiam diri di depan kaca balkon kamarnya yg terguyur hujan deras.
Fikirannya sedang melambung. Mengingat kejadian tadi sore,bagaimana mungkin bisa sosok dingin itu menciumnya lembut,Seakan menjadi candu baginya.
Jedaarrrr
Suara guntur membuyarkan lamunanya. Dia berjengit kaget dan terjungkal kebelakang sukses membuat tulang keringnya menghamtam ujung meja belajarnya.
"Awwhhh"Ringis nya saat merasakan tulangnya seakan remuk.
Steffi memegang tulang keringnya itu yg sangat sakit dan linu jika di pegang.
Dia berjalan tetrtatih tatih menyangga tubuhnya di setiap sisi yg bisa di gapainya,Steffi duduk di tepian ranjangnya dan meluruskan kakinya yg terasa nyut-nyutan sekarang.
"Ini siapa yg nyimpen meja belajar di deket pintu balkon sih?"Runtuknya kesal karena melihat kakinya yg malang kini kian membiru.
Steffi mengabaikan kakinya dan beralih menuju laptop nya. Dia membuka layar laptopnya dan melihat akun blog.miliknya sendiri dia mulai berkutat dengan tulisannya dan mampu melenyapkan rasa ngilu di tulang keringnya yg malang.
Aku sangat mengagumi bulan,
Kau tahu?Bagaimana sejarahnya bulan dan mentari?
Mereka dulu saling mencintai,dan memiliki.
Namun tidak saat Bumi datang diantara mereka.
Bulan tahu,Bumi tidak jahat.
Bumi membutuhkannya juga matahari.
Bumi redup,Tak seterang bulan dan tak sehangat matahari.
Bumi membutuhkan bulan dan mentari di hidupnya.
Dia butuh penerangan di siang dan malamnya.
Matahari disiangnya,
Dan bulan di malamnya.
Oleh karena itu bulan akan berpisah dengan mentari.
Bulan rela mengorbankan cintanya.
Demi orang lain yg membutuhkannya,
Dan melepaskan segala kehangatan nya bersama mentari.
Akankah kita melakukan hal yg sama jika berada di posisi yg sama dengan bulan?
Ms.Snow
**
Iqbaal mengerang frustasi melihat layar handphonenya. 5menit yg lalu dia membuka sebuah website yg menampilkan. Sebuah kata kata yg sangatlah indah dan mampu membuatnya terhanyut. Siapa penulis misterius yg mengaku sebagai Ms.Snow itu? Kenapa dia tidak mempublikasikan dirinya? Disaat viewers, dan followersnya sudah mencapai miliyaran.
"Kenapa sih ini orang kagak mau buka privasinya dikit aja,bikin orang kepo banget tentang hidupnya. Termasuk gue,padahal followers sama likersnya beuh bgt. Karya nya patut di acungi jempol,tapi kenapa harus di sembunyi sembunyiin gini?"iqbaal mengerang frustasi sambil mencak mencak geregetan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somedays Later √
Fanfiction🚨CERITA INI DI PRIVATE! HARAP MEM-FOLLOW AKUN SAYA TERLEBIH DAHULU. TERIMA KASIH:)🚨 Sebagian BAB belum di revisi:) Karena pada hidup akan selalu ada, dimana ada sebongkah es yang mampu di cairkan oleh air. Air tidak meminta, air hanya bergerak men...
