+++Cody simpsons - Not Just You+++
"Cinta itu apa sih Rand?" Tanya Aldi dengan frustasi.
Merasa terpanggil Randy menoleh, "cinta itu, gabisa di artiin sama kata-kata. Tulus dari hati, dan berkaitan erat dengan kasih sayang." Jawabnya mantap.
Tak lama, Endy datang dengan cengiran khasnya. Dia membawa 3 minuman soda yang langsung di lempar pada dua sahabatnya.
"Cinta itu apa sih End,?" Tanya Aldi pada Endy, masih pada topik yang sama. Cinta.
Endy menoleh. "Cinta, menurut gue. Cinta adalah sesuatu yang harus di perjuangin. Ya, istilahnya walau sampai titik penghabisan juga kita gak boleh lelah,"
Randy mengangguk setuju, dia membuka tutup kaleng dan meneguknya. "Gue tau, lo lagi terbelit cinta ya?" Tanya Randy tepat sasaran.
Aldi mengangguk letih. "Apa gue harus egois, bukannya cinta juga butuh pengorbanan?"
"Cinta emang egois, kita memang harus punya sisi egois. Istilahnya OverProtective gitulah. Tapi, bukan maksud ngekang pasangan. Kita cuman niat menjaga biar pasangan kita ga jatuh ke tangan orang lain, di dalam suatu hubungan itu butuh loh yang kaya gitu. Karna semuanya juga balik lagi sih sama kata-kata yang awal, antara seberapa jauh kita mem-perjuangkan dan seberapa sanggup kita mem-pertahankan." Timpal Endy bijak.
Randy tersenyum puas. "Wah, tumben si Endy. Nyolong kata-kata dari mana?"
Endy menoyor kepala Randy, "Sialan, itu dari otak gue. Plis deh," Balas Endy tak terima.
"Tapi ... " Aldi menghela nafas, "Bukannya pengorbanan masuk kedalam arti cinta? Bukan seberapa kita mencari, tapi seberapa kita merelakan. Buat apa gue sekarang memperjuangkan 'Dia' tapi, dia juga udah punya kebahagiaannya walau bukan sama gue."
Randy menepuk bahu Aldi. "Ga semuanya Di, siapa tau orang itu hanya kebahagiaanya buat sesaat. Dan lo, lo adalah kebahagiaan yang sebenernya buat dia. Takdir itu ada Di, walau takdir itu terkadang kejam. Kita tetep harus percaya adanya takdir, walau pada akhirnya tetep menyakitkan. Setidaknya lo udah berjuang."
"Kata pepatah ya, jangan menyerah sebelum janur kuning menggantung." Timpal Endy semangat.
Aldi tersenyum dan merangkul kedua sahabatnya bangga. "Gue gatau lo berdua nyolong kata-kata dari mana, tapi serius gue bahagia punya sahabat kaya lo berdua." Aldi tertawa dan mengeratkan rengkuhannya.
Randy tertawa, "Anytime Di, we here for you." Balas Randy tulus.
"Ya, ya Btw, gue ga copas kata-kata Di, palingan si Randy, iya." Gerutu Endy sebal.
Randy menoyor kepala Endy. "Sialan lo, kagak elah gue juga dapet nurani,"
Aldi pun tertawa karna mereka, persahabatan sederhana. Tak perlu mewah. Karna yang spesial akan kalah dengan yang selalu ada, begitupula persahabatan.
Saling melengkapi satu sama lain.
-------
"Gue udah sehat ko," ucap seorang wanita pada pria yang sedari tadi diam.
Wanita itu tak mau menyerah, dia menggoyang-goyangkan lengan sang pria agar mau menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somedays Later √
Fanfiction🚨CERITA INI DI PRIVATE! HARAP MEM-FOLLOW AKUN SAYA TERLEBIH DAHULU. TERIMA KASIH:)🚨 Sebagian BAB belum di revisi:) Karena pada hidup akan selalu ada, dimana ada sebongkah es yang mampu di cairkan oleh air. Air tidak meminta, air hanya bergerak men...
