12-Two Heart(Special Chapter)

3.5K 193 13
                                    

Happy Reading. Jangan lupa follow+Vomment. Biar cepet selesai :D

di Dedikasikan untuk seluruh Readers:*

(Song for chapter:Almost is Never enough-Ariana Grande.)

~•~

Secret POV

Hujan deras mengguyur bumi tengah malam ini. Jakarta sedang tak di landa macet karena waktu sudah larut. Sosok pemuda di mobil Sport biru ini nampak santai dengan musik Jazz di Tape mobil-nya. Dia menggunakan kecepatan standar untuk membelah hujan.

Zreeeeppppp.....

Mobil sport merah tampak melaju dengan kecepatan tinggi dan berlawanan arah. Dia kesal sedikit air kotor menodai kaca mobilnya. Dia berputar arah untuk mengejar mobil tersebut.

"Kurang ajar banget tuh orang,mentang-mentang jalan kosong. Naik mobil ugal-ugalan,gimana kalau ada krikil jalan kena kaca mobil gue. Ancur kan,liat aja lo"Geram orang itu sambil menarik pedal gas kuat-kuat.

Dia terus mengikuti mobil itu sampai tujuan,dengan tak mudah karena harus kejar kejaran kecepatan,Dia melihat mobil itu masuk kewahana serba putih dan ia tau tempat apa itu.

"Rumah sakit?" Ucap orang itu bingung. Namun tak lantas di gubris dia terus mengikuti orang itu sampai orang yang di ikuti berlari masuk kedalam dengan kaki pincang.

"Lah itukan"Ucapnya bingung. Namun sedetik kemudian ia melotot dsn menggeram. "Iqbaal Dhiafakhri" lanjutnya dengan senyum miring. Dia segera berlari mengejar orang itu.

Dia bersembunyi di balik dinding rumah sakit dekat ruang ICU,tampak wajah iqbaal yang lesu khawatir dan sedih yang membuat orang ini bingung sekaligus senang. Namun tak lama ada seorang bapa-bapa yang menepuk pundak iqbaal. Sepertinya mereka bicara,lama kelamaan sepertinya penting. Dia menajamkan indra pendengarannya untuk menguping.

"Maafin om,om cuman takut anak om terluka"Ucap bapak itu lirih.

"Saya gabakal biarin steffi terluka om,Saya janji itu."jawab iqbaal mantap dengan mata sayu.

"Saya pegang janji kamu".

Orang itu kaget namun segera menetralkan ekspresinya. Dan beralih untuk men-diall seseorang. Dengan tersenyum licik dis menyimpan I-phone nya di ganggang telinga dengan baik.

"Hallo?"

"........"

"Iya ini gue. Masa sahabat sendiri lupa?"orang itu mendengus kesal.

"......."

"Sorry ganggu lo,tapi gue punya berita buat lo"Ucapnya dengan smirk.

"........"

"Soal steffi sama iqbaal"

"......."

"Mereka di rumah sakit Pelita kasih. Steffi dirawat iqbaal stress ga jelas. Pokonya cepet kesini deh,tadi gue sempet denger obrolan iqbaal sama bapak nya si steffi."

"......."

"Oke,Gue mau balik ya. Bye."

"......."

Dia mematikan telfon dan memasukan nya pada saku celana. Sebelum dia pergi dia melihat. Kearah iqbaal dengan tatapan penuh kebencian.
"Last play the game with me boy."Ucapnya dengan seringaian dan tatapan tajam sebelum dia benar benar pergi dari sini.

*

Dokter keluar dari ruangan dengan sebuah catatan kecil. Iqbaal dan Dady segera menghampiri dokter itu. Dokter tersenyum kecil.

Somedays Later  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang