11-Worry and Scared

4.2K 235 9
                                    

Plis jangan jadi silent readers: akuminta vomment dari kalian:( supaya aku jd semangat:(
Akukecewa sama readers instagram:((((((
Dan jangan kalian jangan sama:(
Thanks:))

**

(Lagu untuk Part ini lagu nya Acha sama Irwansyah yg Embun di pagi buta:D)

Mengapa ketika perasaan itu ada harus seperti ini? Kenapa begitu menyakitkan ketika aku tau dia lebih menderita,Andai tuhan berikan rasa sakit itu untukku. Bukan untuk dia,yg ku cinta.

Iqbaal melihat pesan LINE-nya dengan kesal dan hanya terpangpang Read saja disana. Dia melenguh dan melempar benda persegi itu ke sembarang arah.

Dia merasa ada yg aneh.

Iqbaal mengambil lagi benda beberntuk persegi itu dan kembali melihat LINE-nya dari steffi masiih tidak berubah. Perasaanya mengganjal penuh rasa khawatir,Ada apa ini?

Dia men-Diall nomer seseorang namun tak lekas di angkat. Dia mulai cemas dan khawatir. Dia melirik jam dinding,ini baru jam 7. Mana mungkin gadis itu tidur,Iqbaal segera menelfon bani.

'Woy bro,Adaapanih tumben'

Iqbaal mendengus bisa bisanya dia bercanda saat genting seperti ini.

"Kalo perasaan ga enak,bakal ada apaan ya?"

'Ga enak nya gimana dulu nih?'

"Ngerasa ada sesuatu yg ilang."

'Kehilangan apa dulu?duit.yaelah duit doang-

Tutt...tutt ..

Menelfon bani bukan laah hal yg berguna bagi iqbaal. Iqbaal mengambil jaket kulit hitam nya lalu mengambil kunci mobil sport nya di nakas.
Dia berlari menuruni tangga yg berbentuk melingkar bulat itu dengan cepat hingga ia terkilir dan memar.

"DAMN" Umpatnya sambil berjalan tertatih tatih.

Iqbaal kembali melangkah di rumah luas dan mewah bernuansa eropa itu,dengan langkah terpincang pincang. DIA merasa linu. Namun hatinya jauh lebih linu,entahlah dia hanya berharao melihat gadis itu terlelap dalam tidurnya agar dia tenang tak peduli luka di kaki nya.

**

Mobil sport merah itu melaju di kesunyian malam. Membelah jalanan menjadi dua,Tatapan mata sorot dingin berubah dengan khawatir. Pedal gas dia tekan sekencang mungkin hanya untuk menambah kecepatan,keringat mengalis di pelipisnya. Tangannya bergetar hebat,Dia teriang kejadian ayahnya. Sama khawatirnya seperti ini.
Iqbaal memohon untuk tidak terulang yg kedua kalinya. Ini menyakitkan.

Sesampainya di rumah steffi dia langsung menanya satpam disana dengan nafas tak teratur.

"Pak,steffi ada?"

Satpam itu sedikit menunduk lalu menatap iqbaal.
"Non steffi di rumah sakit."

Jedaarr..

Iqbaal langsung menuju rumah sakit yang di anjurkan satpam dia membelah hujan deras yg kian turun. Dia bersyukur mobilnya masih mempunyai atap. Iqbaal langsung melesat cepat dan sampai di rumah sakit.

Dengan langkah pincang iqbaal berlari menuju ruang ICU,Dia melihat steffi yg lemah dengan selang yg berbelit di tubuhnya. Wajah pucat dengan alat pendeteksi jantung yg masih berkelak kelok. Sedikit iqbaal merasa lega,gadisnya baik baik saja.

Walau iqbaal harap,gadis itu tertidur di ranjang empuknya namun dia tertidur di bangkar rumah sakit.

Iqbaal takut dia sangat takut,Apa yg terjadi pada steffi?.

*

Dady steffi melihat pemuda yg melihat anaknya di ruang ICU dengan wajah cemas,Siapa pemuda itu?
Wajahnya tampan,Dia menunjukan ekspresi hawatir dengan keringat dimana mana. Bahkan hembusan nafas nya tercekat.
Melihat tangannya sedikit memar dan ada goresan bercak darah. Dady memutuskan menghampiri pemuda itu.

"Kamu siapa?"Ucap dady dengan nada datar. Dia tak ingin putrinya di sakiti oleh siapa siapa,perihal putrinya hanya satu satunya sepeninggalan steven.

"Saya iqbaal,bapa siapa?"ucap iqbaal ramah.

"Saya Dady steffi"

"Maaf om,saya lancang. Saya cuman hawatir sama steffi,Saya sudah menghubungi beberapa kali namun tak ada jawaban. Saya kerumah om tapi satpam bilang steffi di rumah sakit,Saya jadi kesini om. Maaf ya om kalau om ga suka sama saya"Ucap iqbaal dengan nada ramah namun sedikit tertekan.

Dady melihat mata iqbaal dalam,mencari cari kebohongan di dalam sana. Tapi dia tidak menemukannya,Pemuda ini jujur. Dan dia menyayangi anak semata wayangnya.

"Maafin om,om cuman takut anak om terluka"Ucap dady steffi lirih.

"Saya gabakal biarin steffi terluka om,Saya janji itu."

"Saya pegang janji kamu"

Iqbaal hanya tersenyum pedih.

Steffi kenapa??.


*


Pendek ya? Sorry hehe buntu. Vomment guys!:))

Somedays Later  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang