___ Part Three___
"Omoni, besok aku akan pindah ke apartementku," celetuk Yunho saat Jaejoong baru saja duduk.
"Apa kau yakin?"
Yunho mengangguk dan tersenyum simpul.
"Baiklah. Tapi aku akan lebih senang lagi jika kau akan tetap tinggal di sini,"
"Aku akan sering menginap kemari, jika aku berubah pikiran aku akan membatalkan semuanya." kekeh Yunho membuat Mrs. Kim tersenyum.
"Junsu, kau sudah selesai? Kita berangkat," ajak Yunho.
Jaejoong mengerjapkan matanya, berusaha menyembunyikan rasa penasarannya.
Yunho berbeda hari ini.
"Jaejunnie, ayo."
Jaejoong menganggukkan kepalanya. Entah sadar atau tidak, dibibirnya terukir sebuah senyuman tipis yang luput dari pandangan orang-orang yang berada di sana.
"Jong Suk, kau bisa pergi. Aku akan memastikan tuanmu akan sampai dengan selamat," seru Yunho.
"Aku akan pergi dengannya." Celetuk Jaejoong pergi mendahului semuanya membuat senyuman Yunho memudar.
"Yunho, temui aku makan siang nanti. Ada yang ingin aku sampaikan..." kata Mr. Kim menyeletuk pelan. Yunho memberikan senyuman lemahnya menanggapi ajakan calon ayah mertuanya.
"hm"
Junsu mengertukan keningnya melihat tingkah Yunho yang sedikit berbeda pagi ini. Ia hanya menganggukkan kepalanya saat Yunho mengajaknya pergi, lebih memilih untuk menatap Yunho dalam.
"Hyung," panggil Junsu lirih menolehkan kepalanya kearah Yunho yang tengah serius mengemudikan mobilnya.
"Hm..."
"Kau sudah mengetahuinya?" Tanya Junsu ragu.
Yunho nampak diam. raut wajahnya sangat sulit di tebak.
"Semalam. Aku sudah mendengarnya. Ya, semalam." jawab Yunho tersenyum terkesan dingin.
"Maafkan aku hyung... maafkan aku..."
Yunho tersenyum lemah.
"Sekarang aku mengerti maksud perkataan Yoochun. Aku sudah mengerti." Jawab Yunho penuh penekanan.
"Hyung..."
"Jika aku mencintai Jaejun, aku pasti bisa membedakan mereka berdua..."
"Hyung, hentikan..." kata Junsu sambil mengigit bibir bawahnya,
"aku tidak mengerti, sungguh." kata Yunho penuh dengan penekanan.
Junsu terdiam, menundukkan kepalanya dalam-dalam. Ia sekilas melihat dengan sangat jelas dimana Yunho mencengkram setir mobilnya dengan sangat erat.
"Dimana, DIMANA DIA SEKARANG?!" teriak Yunho membuat Junsu semakin menundukkan kepalanya, dan menggeleng pelan. Ia tidak tahu bagaimana harus menjawab dan menghadapi Yunho saat ini.
"Katakan padaku, dimana dia sekarang? Aku akan menjemputnya."
"Polisi tidak berhasil menemukannya hyung, dia dinyatakan meninggal." Kata Junsu akhirnya membiarkan setetes air mata jatuh di pipinya.
Junsu hanya bisa menangis saat Yunho berteriak sambil memukuli stir mobilnya. Inilah hal yang paling ia benci. Jika orang yang ada disampingnya sekarang ini sudah mengetahui semuanya. Hal yang ia dan keluarganya sembunyikan. Hal yang sangat berharga untuk Yunho. Menyembunyikan prihal Kim Jaejun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You To Know
Fiksi PenggemarI just want you to know, 1.The Bitter Truth 2.The Reason 3. Hope and Answer Dan ingatlah, 'Aku mencintaimu melebihi rasa cinta yang pernah kau berikan padaku dan rasa cinta yang dia berikan padamu.' Warning: Prepare Your Self. This my no 1 ang...