Hell

94 11 3
                                    

Seperti mimpi, itu yang aku rasakan saat menerima ciuman dari Michael McKing. Seorang Raja dari rantai tertinggi mencium seorang yang paling rendah dari rantai kekuasaan disekolah. Seakan keajaiban menjadi nyata. Aku selalu mendengar berbagai rumor yang menyatakan bahwa Michael McKing adalah orang yang paling baik disekolah dan aku mengakuinya sekarang. Dia terlalu baik dan tidak pernah memandang rendah seseorang. Benar-benar sosok Raja yang paling ideal yang pernah ada. Entah mengapa aku merasa senang tetapi ada perasaan takut yang nyata disaat bersamaan.

Aku merenggangkan tubuh, rasanya hari ini akan menjadi hari yang tenang hanya saja aku memiliki perasaan yang tidak menyenangkan. Sepertinya akan terjadi sesuatu yang mungkin tidak dapat aku bayangkan. Aku berjalan menuju kelas dengan langkah santai sambil bersenandung tanpa suara. Saat aku berbelok aku melihat McKing sedang bercakap-cakap dengan seseorang, ketika aku hendak menyapanya ada seseorang yang menarik rambutku serta membekap mulutku dan menarikku kesuatu tempat.

***

Aku dilempar kesuatu tempat, badanku langsung terhantam dengan lantai ubin yang keras. Aku berusaha melihat sekeliling ternyata aku dibawa ke toilet? Ada beberapa orang di hadapanku. Wajah mereka menyiratkan kemarahan yang tertahan. Kalau tidak salah mereka adalah teman-teman kelasku dan juga beberapa anak perempuan lainnya. Jumlah mereka hanya enam. Tetapi itu sudah cukup membuatku takut dan menelan ludahku dengan susah payah.

"si bisu yang menjijikkan iuh" kata seorang gadis berambut hitam kebiruan yang menggunakan make up yang tidak sesuai dengan usiannya. "kenapa harus aku yang menarik 'makhluk menjijikan' kesini" ia melihatku seakan aku adalah kotoran yang tidak seharusnya disentuh. Ia segera menuju wastafel dan mencuci tanganya. Para gadis lain terkekeh mendengar gerutuan gadis berambut biru itu.

"karena kamu kalah taruhan" kata gadis lain yang berambut pirang kotor sebahu. Sebuah rokok terselip diantara mulutnya yang berwarna pink persik. Ia bersandar di dinding dengan gaya yang cool. Tatapan mata kami bertemu. Ia menghampiriku dengan langkah anggun menunjukkan kelasnya di antara para gadis yang lain. Ia melihatku dengan pandangan merendahkan. Kemudian jongkok tepat dihadapanku. Ia mengapit rokoknya diantara jari-jarinya yang lentik dan sekali hembusan asap rokok dia hembuskan tepat kearahku sehingga membuatku terbatuk.

"uhuk..."aku menutup hidungku agar asap itu tidak terhisap. Aku menatap lagi gadis yang ada dihadapanku. Ia tersenyum. Kemudian mengarahkan batang rokok yang terbakar itu ke pahaku. Mataku membulat saat merasakan panas dari bara merah yang ia gesekan di pahaku. Aku mengeraskan bibirku agar tidak ada suara yang keluar.

"berani-benarinya kau melihatku" katanya semakin menambah tekanan pada pahaku. Aku meringis kesakitan. Aku berusaha menahan suaraku agar tidak keluar karena siksaan ini.

Lelehan air mata meruntuhkan pertahananku. Aku mulai terisak. Aku menunduk dalam-dalam. Aku tidak ingin diposisi ini lagi. Aku tidak ingin disiksa lagi. Air mataku mulai deras menuruni pipiku. Seakan menggantikan suaraku yang tertahan.

Orang yang menyiksaku berdiri. Ia mengibaskan rambutnya. Kemudian berjalan menuju temannya.

"Anna, apa kau tidak keterlaluan?" kata seorang gadis yang berambut merah bob. Ia memegang tangan dari gadis yang dipanggil Anna.

Gadis yang dipanggil Anna hanya melirik sekilas. Kemudian berucap..

"kurasa tidak, aku menganggap ini masih wajar. Bukan kah Raja sebelumnya jauh lebih kejam daripada apa yang aku lakukan sekarang" katanya dengan enteng dan menarik tangan yang dipegang gadis bob itu.

"tapi kurasa Raja yang sekarang tidak akan menyukainnya"

"kurasa bukan masalah, apa kau takut Joann? Kita tidak akan membunuhnya kita hanya bersenang-senang" katanya lagi. Dia berjalan menghampiriku dan kemudian menendang tepat perutku sehingga membuatku tertelungkup merasakan sakit yang luar biasa. Nafasku terasa tercekat tetapi hanya suara batuk yang dapat keluar.

King and The Dumb's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang