part 11

675 69 5
                                    

Verrel tak memperdulikan semua mata memandang ke arahnya,dia masih tetap stay cool namun berbeda dengan Yuki sedikit risih dengan tatapan teman-teman kampus memandangnya seolah ingin membunuh gadis manis itu.

Verrel dan Yuki berjalan menuju
Kelas beriringan,terlihat dari jauh ada Aurel ikut mengamati langkah kedua insan itu.
Verrel yg tau keberadaan Aurel kemudian memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat gadis hitam manis itu cemburu.
Lalu Verrel menggenggam erat tangan Yuki dan sesekali mencium lembut jemari lentik gadis itu.Yuki kaget dengan perlakuan Verrel kemudian dia mencari sesuatu ke arah manapun,dan ternyata Yuki menememukan sosok Aurel berdiri memandang ke arahnya sambil manyun lalu pergi.

"ohh..ternyata ada Aurel".ucap Yuki yg membuat langkah Verrel terhenti.

"sesuai perjanjian loe harus siap gue perlakuin romantis kalau ada dia,tanpa nunggu aba-aba dari gue!!you understand baby?".jawab Verrel dengan senyuman penuh arti.

Yuki sedikit tersinggung dengan ucapan Verrel,karena menurutnya lelaki itu egois mementingkan perasaanya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain.dan bagaimana dengan perasaan Yuki jika terus diperlakukan manis seperti itu,bukan tidak mungkin dia akan semakin terjebak dengan perasaan anehnya jika di dekat Verrel.mungkin juga Verrel akan menyakiti hatinya kelak,jika dia mulai jatuh cinta kepada lelaki itu namun cintanya bertepuk sebelah tangan.karena yg Yuki tau Verrel masih mencintai Aurel hanya saja perasaan dendam itu lebih menguasai hatinya.

"sampai kapan perjanjian ini berlangsung????,rasanya gue ingin mengakhiri ini semua,gue gg mau melangkah terlalu jauh dan ngebuat hati gue terluka nantinya".gumam Yuki dalam hati

Verrel memperhatikan ekspresi wajah gadis itu tiba-tiba berubah setelah mendengar ucapannya tadi.

"eh loe kenapa bengong?".tanya Verrel sambil menepuk pundak Yuki dan melepas genggaman tangannya,setelah melihat Aurel sudah pergi.

"gue gag pa-pa".jwb Yuki singkat
Dan berjalan meninggalkan Verrel.

"owh..."ucap Verrel lagi

Kemudian mereka kembali berjalan menuju kelas masing-masing sesampainya di koridor kampus ada suara gadis memanggil nama Yuki.

"Yuki".teriak gadis itu

Yuki menoleh ke sumber suara dan ternyata gadis itu Chika,teman sejurusan Yuki.
Yuki dan Chika sama-sama mengambil jurusan desainer bedanya Yuki mendapat beasiswa sedangkan Chika dia anak orang kaya yg tak perlu susah-susah masuk jurusan itu.

"eh elo Chik,ada apa?".tanya Yuki

"ikut gue ke kantin dulu,laper nih?".balas Chika yg kemudian menyadari keberadaan Verrel.
"eh dia siapa Ky?".tanya Chika lagi.

"emmmm..kenalin ini Verrel!!".sambil menunjuk ke arah lelaki itu."dan Verrel ini Chika sahabat gue!".

mereka berdua kemudian berjabat tangan dan saling melempar senyum.setelah melepas tangan masing-masing Chika menggeser tubuhnya mendekat ke arah Yuki.

"eh dia siapa?,loe kug belum cerita apa-apa tentang dia ke gue?".bisik-bisik Chika di telinga Yuki

"ssttt...ntr aja gue ceritain".ucap Yuki.

"ehemmm".deheman Verrel membuat kedua gadis itu berhenti bisik-bisik."eh Ky gue kekelas dulu yaw,lagian loe uda ada temen,gue tinggal dulu nanti gue samperin loe jam istirahat".ucap Verrel yg dibalas anggukan oleh Yuki.

Verrel pergi menuju kelasnya sementara Chika menatap intimidasi ke arah Yuki,yg seakan-akan siap mengintrogasi sahabatnya itu.

"loe pacaran sama dia?".tanya Chika sambil menaikkan alis

perjanjian cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang