Setibanya di kelas,Verrel mengantar Yuki sampai ke tempat duduknya.di sana sudah ada Chika yg tengah asyik membaca novel romantis kesukaannya.
Aktivitas Chika sesaat terhenti setelah melihat dua orang lawan jenis menghampiri dengan penampilan sahabatnya sangat berantakan.sahabat yg dimaksud tak lain ialah Yuki."loe knapa Ky?.berantakan bgt,mata loe juga bengkak gitu?".tanya Chika panik.
Yuki hanya melengos sembari menempati kursinya.
Sesaat setelah duduk Yuki kemudian membuka suara."bawel loe".sambil menenggelamkan wajahnya dilipatan tangan yg di letakan di atas meja.
Chika mulai kesal dengan tingkah sahabatnya itu,apa Yuki tidak memikirkan bahwa Chika benar-benar khawatir kepadanya.kemudian Chika menggengam lengan Yuki dengan kedua tangan
,lalu dengan sengaja Chika menggoyang-goyangkan lengan sahabatnya itu sedikit keras."Yuki...loe crita dunk,loe habis nangis?loe kenapa?apa terjadi sesuatu sama loe?".tanya Chika semakin bawel.
Verrel yg sedari tadi memperhatikan dua gadis manis di depannya itu hanya menggelengkan kepala.
Yuki tak tergoyahkan oleh ulah sahabatnya,dia tetap dalam posisinya.
Merasa tak ada respon dari Yuki kemudian Chika beralih menatap tajam ke arah Verrel."Verrel..loe apain Yuki?!!..kenapa dia nangis?awas aja kalo loe nyakitin dia,gue bakalan buat loe nyesel!!".ancam Chika.
Belum sempet Verrel menjawab tiba-tiba Yuki bangkit dari posisinya dan mencium pipi kanan Chika.
"nah loe..diem kan?dari tadi bawel mulu,gue cuma pgen bobok cantik".ucap Yuki sambil menunjukkan cengirannya.
"loe apa-apaan sih Ky..ntr di kira kita lesby..huekk gue mah ogah".sahut Chika merasa tak trima Yuki mencium pipinya.
sambil mengusap dengan jari-jarinya.Yuki hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya,sementara Verrel merasa iri dengan pemandangan yg terjadi barusan.
"ehemmm...gue mau dunk Ky..di kiss kyak Chika".ucap Verrel
Sambil menyodorkan pipi mulusnya.Yuki mendongak mendengar ucapan Verrel lalu membalasnya dengan sinis.
"ogaaaaaahhhhh..,gak usah ngarep deh".jawab Yuki ketus sambil melipat kedua tangan didadanya.
Verrel hanya terkekeh melihat ekspresi cute gadis pujaan hatinya itu.
Gantian Chika sekarang yg menggoda Yuki.
"cie....klo Verrel mah ciumnya gak di pipi tapi di sini nih...".ucap Chika sambil menunjuk bibir Yuki.
Yuki mengikuti ke arah mana Chika menunjuk lalu membuat gadis itu memutar pandangan sinis ke arah Chika."hahahaha...ampun Ky..pizzz damai".ucap Chika sambil menaik turunkan alis.
Di sisi lain Verrel kembali teringat kejadian di mobil ketika dia mencuri ciuman itu dari Yuki yg tengah tertidur pulas.
Membuat Verrel gerogi di depan kedua gadis itu lalu menggaruk tengkuknya yg tak gatal.Yuki juga demikian bahkan gadis itu sangat malu dengan ucapan Chika,bagaimana nanti jika Verrel benar-benar melakukan itu,apa dirinya sudah siap menerima ciuman lelaki yg membuatnya selalu berdebar kencang saat memandangnya.pikiran Yuki mulai tidak karuan.
Melihat dua orang di depanya dengan pikiran masing-masing alias canggung kemudian Chika mencoba memperbaikki suasana.
"eh Rell..loe gak balik ke kelas?".tanya Chika.
"hemmm...bntr lagi mau balik,eh tapi temen gue barusan chat kyaknya dosen di kelas gue juga gak ngajar,jadi kita free dunk".ucap Verrel semangat.
"yeaaahh".jawab Chika happy sambil tepuk tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
perjanjian cinta
Romance"sejauh apapun kau melangkah,kau akan tetap kembali ke sini..karna hatimu hanya tertuju padaku.."