• five

6.4K 736 29
                                    

"Yak Jeon Wonwoo! Kau kenapa?"

"Jaemi ah!" Sekali lagi, aku mendengar nya.

"Wonwoo?"
"Jeon Wonwoo? Kau masih disana?"
"Wonwoo ya!"
"Wonwoo!"

Dengan langkah terburu buru aku keluar dari rumah ku menuju tempat tinggal nya. Aku mulai berlari sekuat tenaga ku. Hingga aku teringat suatu hal. Bodoh. Aku bahkan tidak tahu dimana rumah nya. Dan aku tidak membawa handphone ku. Harus kah aku mengambil nya lalu menanyakan nya? Ya harus. Sebelum terjadi apa apa dengan Wonwoo. Aku harus cepat.

Author _ pov

Saat Jaemi tengah berbalik badan ingin memutar arah menuju rumah nya, ia tak sengaja di tabrak oleh seseorang. Reflek Jaemi menengok ke orang itu dan ternyata dia...

"Yak kau!" Teriak Jaemi yang membuat orang di sekitar jalanan itu menenggok ke arah mereka.

"Apa?" Jawab lelaki itu sambil menahan ketawa nya. "Kau terlihat sangat panik. Se begitu perhatian nya kah engkau kepada ku?" Sambung lelaki itu dan mengedipkan sebelah mata nya.

"JEON WONWOO!!" Jaemi berteriak lagi sambil memukul bahu Wonwoo pelan.

"Ah ini sangat sakit nuna" Wonwoo mencoba akting kembali.

"Jinjja?! Apa aku memukul mu terlalu kencang? Ah maafkan, bagaimana ini?" Jaemi panik di buat nya. Dan seketika tawa Wonwoo meledak. Dan di detik yang sama pula Jaemi memukul kembali lengan Wonwoo.

"Hahha maafkan aku, aku hanga bercanda" Wonwoo mengelus pucuk kepala Jaemi

"Kau keterlaluan" balas Jaemi mem pout kan bibir nya.

"Baiklah maafkan aku, bagaimana kalau kita berkeliling kota hari ini? Udara nya sangat sejuk." Kata Wonwoo dan merangkul bahu Jaemi sambil berjalan.

"Wonwoo ya, tangan mu.." Jaemi sedikit tidak enak dengan posisi ini.

"Di bawa nyaman saja. Hitung hitung untuk latihan untuk kita di masa depan" jawab Wonwoo yang terus tersenyum. Sudah di pastika  pipi Jaemi sudah memerah seperti kepiting rebus sekarang. "Wonwoo ya, i know that you love me" kata Jaemi dalam hati.

-------

Siang berganti sore. Dan sore beganti malam. Tak terasa hari ini mereka keluarkan hanya untuk berdua saja. Mulai dari Wonwoo membelikan Jaemi permen kapas, Wonwoo memberi sepasang gantungan kunci untuk nya dan untuk Jaemi, dan sekarang waktu nya Wonwoo untuk memgantar Jaemi pulang.

"Dimana rumah mu?" Tanya Wonwoo membuka pembicaraan.

"Hmm tak jauh dari sini" Jaemi mempererat kemeja nya. Sadar dengan hal itu, Wonwoo melepas mantel nya dan memberinya kepada Jaemi.

"Sudah hangat kah?" Tanya Wonwoo lagi. Jaemi hanga mengangukan kepala tanda iya.

"Wonwoo ah, terimakasih untuk hari ini" kata Jaemi saat sudah di depan gang runah Jaemi. Kenapa Wonwoo tidak megantar sampai rumah? Karena ini permintaan Jaemi sendiri.

"Sam--" omongan Wonwoo terputus ketika ada seaeorang yang memanggil.

"Jaemii!" Sapa lelaki itu. Dan berlari ke arah nya. Jaemi yang menyadari melakukan hal serupa dan langsung memeluk lelaki itu.

Wonwoo _ pov

"Jaemii!" sapa lelaki itu.

Heol. Kenapa hati ino terasa sakit saat melihat nya? Apa, apa aki cemburu?

"Oppa! Kau pulang tiba tiba!" Kata Jaemi yang kudengar.

Apa? Oppa katanya? Tunggu, bukankah dia lelaki yang beberapa hari yang lali  ku lihat di sekolah bersama Jaemi? Dia oppa nya Jaemi? Seolma..

Your Smirk ; Jeon Wonwoo [전원우] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang