sequel | pt.2

4.6K 530 14
                                    

Author _ pov

"Aku ingin manikahi Jaemi segera" kata Wonwoo to the point. Bukan nya menjawab, Seungcheol membukatkan mata nya tidak percaya.

"Hyung.. Aku ingin manikahi Jaemi segera" ulang Wonwoo.

"Kau tidak boleh melangkahi ku!" Seungcheol tidak terima.

"Harus kah aku menunggu mu sampai kontrak mu habis? Bahkan berkencan saja agensi mu tidak mengizinkan nya" Wonwoo balas protes. Seungceol menganggukan kepala nya tanda benar.

"Kau sudah bicara dengan Jaemi?" Tanya Seungcheol.

"Belum. Aku ingin memberi nya kejutan. Tapi bolehkah aku bertemu dengan orangtua mu dulu? Aku harus bicara kepada mereka, bukan?"

"Ya kau benar. Aku akan memberi mu kartu nama Appa ku dan kalian bisa bertemu nanti"

"Terimakasih hyung!" Wonwoo memeluk Seungcheol.

"Hey lepaskan!" Dan pelukan itu terlepas. "Rencana apa yg ingin kau buat?" Sambung Seungcheol.

Wonwoo terlihat sedang membisikan sesuatu ke Seungcheol dengan sangat serius. Dan terlihat juga Seungcheol menanggapi nya dengan anggukan.

------------

"Argh!!" Jaemi teriak kesal karena Yuto tidak membantu nya sama sekali. Yang ada malah dia menambah pekerjaan Jaemi.

"Kau gimana sih? Astaga.." Jaemi mencoba menenangkan diri nya.

"Maafkan aku Jaemi!" Jawab Yuto dan menyengir.

"Kau tidak biasa nya salah seperti ini, kau niat ingin mrmbantu?"

"Kan aku sudah minta maaf!" jawab Yuto agak keras. Jaemi menatap Yuto tidak menyangka, karena sahabat nya menaikan suara nya, dan ini pertama kali Jaemi mendengar nya. Yuto berjalan keluar meninggalkan Jaemi. Dan itu membuat Jaemi menyesal.

Tiba tiba handphone Jaemi berdering.

"Seungcheol oppa?" Tanya Jaemi dalam hati.

"Yeobosseyo, oppa?"

"Ah Choi Jaemi! Kau tahu? Astaga aku sangat tidak menyangka!"

"Yak! Pelan pelan, oppa! Ada apa?!"

"Wonwoo! Jeon Wonwoo!"

"Hey ada apa dengan nya?!"

"Aku melihatnya berciuman di taman! Astaga Jaemi kau harus kembali sekarang!"

Deg. Seketika badan Jaemi melemas. Ia tidak menyangka apa yang di katakan Wonwoo itu benar terjadi. Ia segera mematikan telfon nya dan langsung menghubungi Wonwoo. Tapi nihil. Tidak ada jawaban apapun dari Wonwoo.

"Astaga banyak sekali beban yang menumpuk!" Kesal Jaemi dalam hati

2 days later

Jaemi memutuskan untuk balik ke Korea karena masalah ini dan karena dia juga sudah merindukan keluarga nya, maksud nya oppa nya.

"Oppa, aku sudah di bandara pesawat jam 11.35 menuju Seoul" Jaemi memgirim pesan ke Seungcheol. Dan tak lama pesawat lepas landas.

--------

"Yes! Kau berhasil membawa Jaemi ke sini! Ah terimakasih, hyung!" Wonwoo memeluk Seungcheol sekilas.

"Tentu saja, aku kan oppa nya!" Kata Seungcheol bangga.

"Sebentar lagi aku lah suami nya, hyung" jawab Wonwoo tak kalah bangga.

"Heol. Memangnya kau sudah mendapat restu dari orangtua ku?"

"Kau tidak tahu kan? Aku sudah bertemu orangtua mu kemarin dan mereka menyutujui nya!" Wonwoo semakin bangga.

"Hahaha selamat kalau seperti itu. Jaga dia baik bail, arra?" Suara Seungcheol lebih lembut sekarang.

"Pasti hyung!" Wonwoo menjawab tegas.

----------

Jaemi menginjakan kaki nya di Seoul untuk pertama kali setelah 3 tahun belakangan ini.

"Bangapta! Daehan Minguk - ah!" Teriak Jaemi dalam hati.

Tetapi seketika beberapa orang menarik nya masuk kedalam mobil. Betapa terkejutnya Jaemi dengan yang baru saja terjadi.

"YAK! KALIAN SIAPA?! APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" Jaemi berteriak kepada orang orang itu.

"Kami bukan orang jahat, nona. Kami melakukan nya atas suruhan Wonwoo Sajangnim" jawab salah satu dari mereka.

Heol? Wonwoo? Apa? Sajangnim?

tbc.

---------

don't forget to vote and comment! i love you guys!>3<

Your Smirk ; Jeon Wonwoo [전원우] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang