HeartBreaker

2.4K 122 2
                                    

He wasn't my everything till we were nothing And it's taking me a lot to say.
But now that he's gone, my heart is missing something

ΠΠΠΠΠΠ

Disini, ya di taman belakang sekolah tepatnya sudah hampir 10 menit aku menunggunya.

"Bil" suara itu, masih sama seperti pertama kaliku mendengarnya.

Aku langsung menengok ke arah sumber suara. Dia berdiri dengan wajah yang pucat. Dan tidak memberi senyumannya kepadaku lagi.

"Apa? Kaka mau ngomong apa lagi?" jawabku dengan agak jutek.

Dia berjalan menghampiriku.

Deg.

Hati ini, ingin rasanya berteriak. Mengeluarkan semua amarah. Tapi akan ku tahan.

Dia menatapku

Serasa ku ingin kembali seperti dulu.

"Maaf Bil" Ucapnya dengan suara lemah dan menundukan kepalanya.

Ku memandangnya dengan tatapan harapan.

"Untuk?" jawabku terbata-bata

"Iya,sebenernya selama ini aku ga suka sama kamu, maaf. Aku baru berani bilang sekarang"Ujar pernyatannya, yang membuat hatiku pecah berkeping keping.

"Gapapa kak, makasih untuk semuanya" Ucapku seraya memberanikan diri menatap matanya yang indah dan tersenyum.

ΠΠΠΠΠ

Hari itu telah berlalu

Hatiku kosong tanpanya

Tidak ada lagi senyuman yang menyambut ku disekolah.

Tidak ada lagi ketokan rumah yang memanggilku untuk berangkat bersama ke sekolah.

Tidak ada lagi sahabat yang mendukungku dengannya.

Tidak ada lagi canda tawa.

Tidak ada lagi suara yang memanggilku untuk pulang bersama.

ΠΠΠΠΠ

Hari hari berlalu tanpanya dan tanpa sahabat ku.
Ya, aku masih mengganggap Shaila sebagai sahabat ku.

Setiap harinya ku lihat Shaila dan Kak Rian ke kantin bersama dan setiap pagi siang sore selalu bersama di sekolah.

Betapa idamannya pasangan mereka.

"Bil, hoy udah jangan ngeliatin terus. Move on dong" Ujar Violin pada ku.

"Eh i-iyaa Vio" Aku langsung mengalihkan pandangan ku dari mereka.

Aku sakit.
Sangat amat sakit.

ΠΠΠΠΠ

beberapa bulan kemudian

tuktuktuktuk suara sepatu orang yang berlari di belakang gue.

"Billaa tunggu.." Suaranya familiar, tapi siapa?

"iya?" gua menengok ke sumber suara

"kata Bu Arin besok latihan Bil" Ujar Kenia, yap dia adalah seorang host sekaligus MC formal yang berbakat dan sering di gunakan di sekolah. Dia famous banget deh pokoknya, followers di Instagramnya pun lebih dari 4000.

"hah? latihan apaan deh ? kok gua ga tau apa apa yak?" jawab gua seraya menggaruk ubun ubun kepala yang tidak gatal.

"hmm, gini Bil.. kamu kan waktu SMP sering ngeMC kan pas ada acara sekolah? sering ngeHost juga kan kalo ada event sekolah? nah kan 3 minggu lagi yang kelas 12 nya wisuda, kata Bu Arin nanti lo yang jadi partner MC gua pas wisuda. lo bagian bahasa inggris, gua yang bahasa indonesia. mau ya?" Ucapnya dengan nada super cepat tapi enak di dengar.

"hah?" jawab gua cengo

"hah hih huh heh hoh,ga ada kata tolak. lo harus mau, besok pulang sekolah gue tunggu di depan kelas 11 ipa 3 yak. ga pake telat. oke mwah! babai" Kenia berucap dan langsung melarikan dirinya lagi.

MC untuk wisuda? omaygattt. berarti gua nanti ketemu Kak Rian untuk yang terakhir kalinya? ya tuhan... gua ga sanggup, ga sanggup melihat senyumannya , ga sanggup melihat wajahnya . gua udah berusaha move on berbulan bulan. dan ketemu dia lagi. ya tuhan... kuatkan lah hati kuuuu...

alohaaaaaaaa.....

maafkan akuu readersss sudahh menggantungkan cerita selama 2 bulan. Omaygattt wkwkwk banyak tugas numpuk soalnya jadi ga ada waktu. Maafkan shayankQ.. Lain kali mah insya allah bisa update 2minggu sekali. Doakan wkwkwk mwah:*
Love u






CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang