Kak Rian mau ngomong apa yak? Duh gue harus positive thinking nih. Eh tapi kalo apa yg gue harapkan ternyata bukan gimana?
ΠΠΠΠ
Hari ini yak? Aduh duh duh. Dagdigdug derr nih. Kak Rian mau ngomong apa yakk. Hemm.
Drttt drtt
Rian Ramadhan: bil, maaf ya aku ga bisa jemput kamu.
Hufttt Kak Rian hemm ya udah deh gapapa yang jelas hari ini duhhhh wkwkwk jangan jangan dia bakalan nembak gue lagi AHH YEY! AAMIIN YA ALLAH..
Bentar mau jawab dulu.
Billa Sanfia: iya ka gapapa ko
Send.
Oke gue mau naik bus aja, males bawa motor hahah siapa tau nanti di anterin pulangnya sama Kak Rian hihi
ΠΠΠΠ
"Huftt akhirnya nyampe juga, gils banget lah tadi samping gue bau badan parahhh haha" gerutu gue dalam hati.
Di depan gerbang, gue lihat ada Violin lagi ngomong sama Gunawan.
Gue mau gangguin ah, samperin dulu hahah.
"Iya by nanti aku...."
"WOYY" teriak gue ke depan Vio dan Gunawa.
"Etdahh Bil, ga usah teriak teriak kali" sahut Gunawan
"Hehhe maap, eh Gun gue minjem Vio dulu yak hihi" Ucap gue
"Dih minjem minjem emang gue barang apa heu" tegas Vio
"Iya dah ambil ae sono, by ti ati yak sama Billa"
"Yee lu kira gue harimau apa sampe si Vio harus ati ati sama guee" seraya menjitak pelipis Gunawan.
"Aww, Canda Bill canda elah" ucap Gunawan sambil mengelus pelipisnya.
ΠΠΠΠ
"Tumben lu pagi pagi nyamperin gue? si Kak Rian emang kemana?" tanya Vio yang sedang melangkahkan kakinya di koridor sekolah dengan gue.
"Au dah tadi dia ngeLine katanya ga bisa ngejemput gue gitu"
"Ohh"
Dan gue pun melanjutkan berjalan ke kelas bersama Vio, ketika kita berdua sedang berjalan gue dan Vio melihat penampakan Cewe dan cowo yang sedang bergandengan tangan layak sepasang kekasih yang baru jadi.
Eit tapi kayaknya kita kenal sama cewenya, yaakk bener kaya Shaila. Shaila jadian? Sama siapa yak?
Gue melihat ke arah Vio sambil menganggkat alis lalu melirik ke arah mereka berdua, dan Vio menggangguk.
Kode -kita samperin mereka-
"HALLO SHA---" teriak gue terpotong karena betapa kagetnya gue yang digenggam Shaila adalah Kak Rian.
"Eh Hallo Bil, Vio" sahut Shaila seraya memper erat genggaman tangannya dengan Kak Rian.
"Loh kok Sha, Lo sama Kak Rian?" tanya Vio.
"Iya nih gue baru jadian sama Kak Rian. Yakan Babe?"Ucap pernyataan Shaila seraya menengok ke arah Kak Rian untuk meminta jawaban.
Kak Rian mengangguk dan tersenyum ke arah Shaila.
Jleb.
Kak Rian menengok ke arah gue dengan muka datar seperti pertama kali bertemu. Sial. SAKIT.
gue gak tahan melihat mereka berdua bermesraan depan gue.
ΠΠΠΠΠ
Ya tuhan mengapa secepat ini kah dia menyakitiku? Kemarin dia memberiku hal yang manis hingga masih terekam jelas di otakku. Ya tuhan mengapa harus dengan sahabat ku? Sahabat yang mendukungku?
Tetes demi tetes air mata ku keluar. Aku membenci hal ini. Mengapa aku begitu lemah hanya karna lelaki dan sahabat yang mengkhianatiku?
Seharusnya aku bersyukur karna sudah di perlihatkan "truly fake"
Ya tuhan mengapa ini sangat sakit?
"Bil, udah sih nangis mulu lo. Tadi di liatin sama bu yunita gara-gara lo nangis" ucap Vio.
"Bodo amat"
Tengnong -bell istirahat-
"Bil, makan yuk, lo belom sarapan kan?"
"Au ah"
"Bill ayo"
"Sekali ga ya engga sih Vi, oh ya sekarang istirahat, kemaren Kak Rian ngajak ketemuan" Ucap gue seraya menghapus air mata dan tersenyum karna teringat kemarin.
"Please deh Bil, lupain dia. dia udah ada yang milikin. Lo masih mau ngedatengin dia? Dia udah ngekhianatin lo. Dan gue ngelarang lo ketemu sama dia lagi" Sahut Vio, dengan nada menaik.
"Iya gue tau tapi please izinin gue buat ketemu dia terakhir kali Vi" Ucap gue seraya memohon kepadanya.
"Iya deh tapi sama gue, gue ga mau liat lo nangis gara gara dia lagi"
"Ga ih selow kali gue ga akan kenapa napa ko, kalo ada apa apa pasti gue hubungin lo" Yakinkan gue kepada Vio seraya memberikan senyum (fake) dengan mata berkaca kaca.
"Iya deh sipp"
"Gue kesana duluan ya Vi"
"Iya"
ΠΠΠΠΠ
Disini, ya di taman belakang sekolah tepatnya sudah hampir 10 menit aku menunggunya.
"Bil" suara itu, masih sama seperti pertama kaliku mendengarnya.
Aku langsung menengok ke arah sumber suara. Dia berdiri dengan wajah yang pucat. Dan tidak memberi senyumannya kepadaku lagi.
"Apa? Kaka mau ngomong apa lagi?" jawabku dengan agak jutek.
Dia berjalan menghampiriku.
Deg.
Hati ini, ingin rasanya berteriak. Mengeluarkan semua amarah. Tapi akan ku tahan.
Dia menatapku
Serasa ku ingin kembali seperti dulu.
"Maaf Bil" Ucapnya dengan suara lemah dan menundukan kepalanya.
HALOOO AUTHOR IS KOMBEK HEHEHHE. MAAFIN UDAH NGEGANTUNG 2 MINGGU muehehhehe. Maaf kann mwah, insya allah akan segera update kembali. Gimana? Rame ga? Garing yak? Maaf hihi
Love, u
KAMU SEDANG MEMBACA
Cogan
Teen Fiction"Cinta itu tak terduga dan tidak bisa disangka dengan siapa kita jatuh cinta nanti" - Billa Sanfia. Cowok itu yang bisa buat gue jatuh cinta lagi, awalnya gue ngedeketin dia cuma iseng. Ya, memang aneh cewek duluan yang mulai, tapi ini salah satu ca...