Chapter 9

12.8K 630 2
                                    

Ethan sedang berada di kantornya saat Luc datang. "Ethan, aku masih belum menerima berkas yang kau katakan itu." Ethan segera menengadahkan kepalanya.

Ia melihat jam, 'jam 15.00?' "Tidak mungkin. Kemarin aku sudah berbicara dengan Brenda Wasson. Dia bilang akan mengantarkan dokumen itu sebelum jam 14.00."

"Tapi nyata-nyatanya aku belum menerimanya juga." Ethan segera mengangkat telephone. "Brenda Wasson, please." Hening sejenak sebelum suara Ethan terdengar kembali. "Aku tidak peduli dia sedang meeting, cepat sambungkan."

Luc duduk menunggu Ethan. "Brenda, mengenai berkas itu. Kau sudah antarkan? Luc masih belum menerimanya. Baik, kau coba tanyakan. Jangan sampai berkas itu hilang." Ethan menutup telephone. "Dia bilang dia sudah menyuruh orang untuk antarkan. Coba kau tanya Carrie."

Luc berdiri dan keluar. Ia mendekati meja Carrie dan melihat gadis itu sedang berdandan, mengoleskan eye liner pada matanya. Saat melihat Luc datang, cepat-cepat Carrie menutup kacanya.

'Semakin hari semakin sedikit orang yang mempunyai otak di dunia ini.' Gumam Luc. "Carrie, apa ada orang mengantarkan berkas untukku? Sekitar jam 14.00?"

Carrie memasang senyum termanisnya. "Tidak ada. Sepanjang hari aku disini. Tidak ada yang mengantarkan berkas untukmu." Luc menarik nafas. "Baiklah, terima kasih." Dan ia segera pergi meninggalkan Carrie.

*****

Brenda sangat panik. Ethan jarang menelepon orang ketika orang tersebut sedang dalam meeting. Cepat-cepat setelah ia menutup telephone, ia memanggil Sam.

"Apa kau sudah mengantarkan dokument yang kuminta, Sam?" Sam mengangguk. "Ya, aku sudah memberikannya pada Carrie sejam yang lalu." Mata Brenda menyipit.

"Sungguh? Karena menurut Mr. Benedict dia masih belum menerima dokument itu." Sam terpaku, "tidak. Aku sungguh sudah mengantarkan dokument itu."

"Baiklah." Brenda mengangkat telephone. "Mr. Benedict? Saya sudah meminta seseorang untuk mengantarkan berkas itu kurang lebih sejam yang lalu. Ya, saya sudah menanyainya. Carrie masih tidak menerima? Bagai- Baiklah, akan kuminta dia naik ke atas." Brenda menutup telephone.

"Mr. Benedict berkata Carrie juga tidak menerima berkas itu. Coba kau ke atas dan perjelas keadaan." Brenda menarik nafas panjang. Sam cepat mengangguk. Hatinya panas sekali. Ia sudah mengirimkan berkas itu pada Carrie. Dan Carrie bilang tidak menerima berkas apa pun. 'Berani sekali dia!!!' Geramnya.

Sementara itu Luc mendekati Ethan. "Brenda baru saja meneleponku. Katanya dia menyuruh seseorang mengantarkan berkas itu sejam yang lalu. Tapi Carrie masih belum menerimanya. Maka kuminta orang itu untuk datang kemari. "

Ethan mengangkat mukanya, "memang sebaiknya orang itu cepat kemari. Berkas itu sangat penting, dan menyangkut masalah miliaran dollar."

Sam yang sudah sampai segera mendekati meja Carrie. "Mau apa lagi?" Ketus Carrie. "Mana berkas yang kuantarkan sejam yang lalu?" Carrie terlihat berpikir sebentar.

"Coba kupikir. Oh, berkas itu? Sudah kubuang. Mengotori mejaku saja." Carrie tertawa.

Sam mendongkol. "Mana Mr. Benedict?" "Mau apa kau cari dia ? Masih belum cukupkah Mr. McPherson ?" "Itu bukan urusanmu. Aku ingin bertemu Mr. Be..."

"Saya Lucilus Benedict." Seorang pria berambut pirang mendekati Sam, "ada yang bisa saya bantu?"

"Samantha Jones." Sam menjulurkan tangannya. Luc menyalaminya. "Saya diminta Mrs. Wasson untuk menjelaskan masalah dokument tersebut."

Debt Over Loves (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang